PENELITIAN SOSIAL KEAGAMAAN
H.M.RAKIB, SH.,M.Ag Pekanbaru Riau
H.M.RAKIB, SH.,M.Ag Pekanbaru Riau
Islam menghormati akal dan menyuruh manusia untuk mempergunakan akalnya Islam mewajibkan kepadanuntuk memikirkan keadaan alam. pemeluknya Islam menyuruh manusia untuk menuntutnuntuk menuntut ilmu. Islamn ilmu, menyuruh umat ilahi serta membuktikan kebenaran.
· 2. Karakter bidang ini termasuk
paling menonjol, Karakteritik
bid. Sosial karena (seluruh bidang ajaran Islam dalam bid, sosial ditujukan
untuk mensejahterakan manusia, Islam menjunjung tinggi saling tolong menolong,
saling menesehati tentang yang hak dan kebenaran, kesetiakawanan, eligatarian
(persamaan derajat) tenggang rasa dan kebersamaan, keadilan sosial.
· 3. Islam banyak menunjukan jalan atau cara menuju
tercapainya kehidupan sosial yang harmonis seperti : - Salat berjamaah di
masjid, dalam rangka menanamkan rasa persamaan dan persaudaraan sesama manusia.
- Penunaian ibadah haji sekali setahun. - Puasa ramadhan, konsep zakat, infak
dan shadaqah
· 4. Bidang ekonomi Ekonomi Islam
merupakan sekumpulan dasar-dasar ekonomi yang disimpulkan dari al-Qur’an dan
Hadis yang merupakan bangunan perekonomian yang didirikan atas dasar-dasar
tersebut sesuai dengan lingkungan sekitarnya.
· 5. Ciri ekonomi Islam secara khusus adalah : 1)
Ekonomi Islam merupakan bagian dari sistem ekonomi Islam. 2) Ek. Islam
merealisasikan keseimbangan individu dan kepentingan masyarakat, dunia dan
akhirat. (QS’ Al- Qashash : n77)
Asas pokok pendirian ekonomi Islam ada 5 : 1. Kewajiban usaha (wujubul amal),
Islam melarang jadi orang peminta-minta, pemalas dan putus asa. 2. Membasmi
pengangguran (maqtul bithalah). Akibat dari dibasminya pengangguran, maka
kelaparan dapat dihindari, pekerjaan terjamin, kemiskinan teratasi, timbul
organisasi sosial, dan mendorong masyarkat supaya suka memberi.
· 6. . Mengakui hak milik. Dalam ISlam seseorang bekuasa untuk memiliki
harta, memakai dan mempergunakannya dan memberikannya pada orang lain.4. Tunduk
dan patuh di bawah kesejahteraan sosial. Pengakuan ats hak milik harus
diimbangi dengan prinsip yakni mengutamakan kepentingan masyarakat umum.
· 7. Nilai ndasar
ekonomi ISlam : Nilai dasar pemilikan dalam sistem ekonomi nIslam Keseimbangan, kesederhanaan, hemat dan nmenjauhi mubazir. Keadilan Pandangan Islam dalam ekonomi
dicerminkan dalam ajaran fiqh yang menjelaskan bagaimana hubungan suatu usaha,
berzakat dan juga dalam berkonteks ekonomi.
·
88. Karakteristik dalam bid. nKesehatan Islam sangat memperhatikan kesehatan dengan cara :
Pertama, mengajak dan menganjurkan untuk menjaga kebersihan diri (badan,
makanan, minuman, pakaian) dan lingkungan, Kedua, mempertahankan kesehatan yang
dimiliki agar tetap sehat. (QS. Al-BAqarah : 222, nAl Mudatsir : 4-5) Ajaran Islam tentang kesehatan berpedoman
pada prinsif pencegahan lebih baik dari pengobatan (alwiqayah khair minal
al’ilaf)
·
Ajarann89. Islam untuk
menjaga kesehatan dapat dilihat dari beberapa bentuk perintah : membersihkan
dari hadas (mandi janabah, wudhu), membersihan badan, pakaian dan tempat dari
najis), bersiwak, perintah menyamak kulit dan Islam juga disampingnmembersihkan bejana bila dijilat anjing . memperhatikan
kesehatan fisik akan tetapi juga mental :
·
90. Ciri kesehatan mental menurut M. nMahmud : Kemapanan, ketenangan, rileks batin dalam
menjalankan kewajiban baik terhadap dirinya, nmasyarakat maupun Tuhannya. Menerima keberadaan dirinya dan
keberadaan norang lain. Adanya kemampuan untuk
memelihara dan nmenjaga
diri. Kemampuan untuk memilkul tanggung jawab, baik terhadap dirinya, keluarga,
sosial dan agama.
·
Memilikin91. kemampuan untuk
berkurban dan nmenebus
kesalahan yang diperbuat. Kemampuan individu untuk membentuk hubungan sosial
yang dilandasi sikap Memiliki keinginan
yangnsaling percaya dan saling
melengkapi. realistis, sehingga Adanya
rasa kepuasan,ndapat
diraih secara baik kegembiraan, kebahagian dalam menyikapi dan menerima nikmat.
· 92. Karakteristik di bidang Politik
Politik diartikan sebagai pengetahuan mengenai ketatanegaraan/kenegaran sperti
cara pemerintahan, kebijaksanaan, mengenai suatu pemerintahan sebuah negara
atau terhadap negara lain. Dalam bahasa Arab politik ndiwakili oleh kata As-Siyasah dan Daulah. ISlam tidak
menetapkan bentuk pemerintahan tertentu. Namun yang terpenting bentuk
pemerintahnnya harus digunakan sebagi alat untuk ekadilan, kemakmuran,
kesejahteraan, keamanan, kedamian dan ketentraman masyarakat. (Munawir Sadzali,
ISlam dan Ketatanegaraan, 1992 : 56)
·
n93. Menurut Kontuwijoyo Islam memiliki konsep
tentang politik. Harun Nasution menegaskan persoalan yang pertama timbul dalam
Islam menurut sejarah bukan persoalan keyakinan tetapi npolitik. Menurut Kontuwijoyo, Ciri ajaran Islam bisa dilihat
dari konsepnya di bidang politik seperti mentaati pemimpin (ulil amri) termasuk
penguasa dibidang politik, pemerintahan dan negara (An-Nisa : n59) Islam tidak mengajarkan ketaatan yang buta kepada
pemimpin, tetapi ketaatan kritis, yakni ketaatan yang didasarkan pada kebenaran
dari Allah dan Rasul-Nya. Jika bertentangan boleh dikritik atau diberi saran
agar kembali pada jalan yang benar.
·
n94. Menurut Fazlur Rahman, kendatipun tidak
menyatakan secara gamblang pendapatnya mengenai konsep Islam mengenai Negara
(pemerintahan), nampaknya lebih cenderung berpendapat bahwa Islam tidak
mengajarkan secara jelas mengenai system kenegaraan tetapi mengakui bahwa
terdapatnya sejumlah tata nilai dan etika dalam al-Quran. Kendatipun Nabi
Muhammad tidak pernah menyatakan dirinya sebagai pemimpin Negara, tetapi dia
telah menjadikan Negara sebagai alat bagi agama Islam untuk menyebarkan dan
mengembangkan agama. Namun Fazlur Rahman lebih tegas menyatakan bahwa
"antara agama dan politik tidak bisa dipisahkan.
·
n95. Tujuan Politik dalam Islam Untuk
melaksanakan ketentuan agama sesuai dengan perintah Allah dan Rasulnya dengan
ikhlas, memerangi kebathilan supaya semua nmelakukan ketaatan pada Allah. Memperlihatkand an mengurus
persoalan- persoalan duniawi, seperti neghimpun dana dari sumber-sumber yangs
ah, menyalurkan kepada yang berhak menerimanya dan mencegah kezaliman
(Muhibbin, Hadis Politik, 1979 : 33)
·
96. Karekteristik dilihat dari segi nPekerjaan Islam memandang bahwa kerja adalah ibadah pada
Allah. (Al-Mulk : 2) Allah menjadikan hidup dan mati sebagai ujian untuk
melihat siapa yang nlebih
baik amalnya. Islam tidak menekankan banyaknya pekerjaan tetapi kualitas dan
manfaat pekerjaan. Islam memandang bahwa pekerjaan yang bermutu adalah
pekerjaan yang profesional, yang ditunjang dengan ilmu pengetahuan. Kerja dalam
Islam adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup, mencapai kesuksesan dan sarana
ibadah pada Allah. (Jum’ah : 10)
·
97. Karakteristik dalam bid. Disiplin nIlmu Islam sangat menekankan disiplin dalam berbagai
kehidupan terutama dalam hal waktu. Islam sangat menghargai tentang waktu (QS.
Al- nAshr : 1-3) Muhammad Rifa’i
menjelaskan bahwa isi Al- Qur’an dan hadis terdapat perintah yang mewajibkan
setiap org yang berilmu baik laki- laki maupun perempuan agar tergolong umat
yang cerdas, jauh dari kabut kejahilan dan kebodohan.
·
Mentauhidkann98. Karekter dalam bidang Akidah Memberikan kebebasan dalamn Tidak ada paksaan dalam beragamanAllah beragama.Dalam bidang Ibadah :- Ibadah adalah
pengabdian pada Allah- Tidak bertentangan dgn syariat;- Tidak boleh adanya
kreasi dalam ibadah makhdah.
· 99. Bid. Agama : Bid. Kehidupan:
•Mentahuidkan Allah •Menekannkan keseimbangan •Tdk ada paksaan dlm agama
•Menolak sekularisme, hedonisme(senang-senang) dan •Memberikan kebebasan dlm
beragama pragmatisme Bid. Ibadah : Bid. Kesehatan : •Amal ibadah adalah
pengabdian •Mendorong kebersihan lahir dan bathin •Tdk bertentangan dengan
syariat •Mengutamakan tindakan preventif •Dlm ibadah makhdah tdk ada
kreativitas Bid. Politik : •Taat pada pemimpin Bid. Akidah : •Tdk mengatur
bentuk negara, tapi mengantur •Tdk mentolerir kesyirikan, khurafat, tahayul
prinsif bernegara •Ada perpaduan iman, islam dan ihsan Bid. Pekerjaan :
•Bekerja merupakan ibadah Bid. Kebudayaan : •Menjaga kualitas dan manfaat
pekerjaan •Terbuka thp kebudayaan •Mendorong agar memiliki etos kerja tinggi
•Mendorong umatnya untuk melahirkan kebudayaan •Selektif dalam bekerja
•Akomodatif terhadap budaya •Selektif sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadis Bid.
Keilmuan •Mendorong umatnya untuk menggali berbagai ilmu Bid. Pendidikan :
•Tidak ada dikhotomi Ilmu (ilmu dunia dan akhirat) •Pendidikan tidak mengenai
usia •Ilmu pengetahuan utk kedekatan pada Allah •Pendidikan hak setiap
individu•Memiliki rumusan yg jelas : tujuan, pendidik, metode, sarana Bid.
Ekonomi : Bid. Sosial : -Menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba •Islam
sebagai rahmatan lil’alamin -Mendorong prkatik ekonomi yg beretika •Mendorong
kepedulian thp sesama -Mendorong sistem ekonomi yg berpihak •Menghormati HAM
pada masyarakat •Memandang manusia derajatnya sama •- Mengembangkan sikap
tasamuh
- 54. PENGERTIAN, SUMBER, DIMENSI DAN KARAKTERISTIK AJARAN nISLAM Pada umumnya agama diartikan sebagai berikut: 1. Satu sistema credo (tata keimanan atau tata keyakinan) atas adanya suatu yang mutlak di luar manusia; 2. Satu sistema ritus (tata kepribadatan) manusia kepada yang dianggapnya mutlak itu; 3. Satu sistem norma (tata kaidah) yang mengatur hubungan manusia dengan manusia dan alam lainnya, sesuai dan sejalan dengan tata keimanan dan tata kepribadatan yang termaksud di atas . (Endang Saifuddin Anshari, 1987 : 172)
- 55. Pengertian Agama, Religion/religie ndan al-Dien? Menurut Sidi Gazalba dan KH. Zainal Arifin nAbbas pengertian ketiganya berbeda. Menurut Sidi Gazalba, al-Dien lebih luas dari agama dan religi, agama dan religi hanya berisi hubungan manusia dengan Tuhan saja, sedangkan al-Dien berisi hubungan manusia dengan Tuhan dan dengan sesama manusia. Menurut KH. Zainal Arifin kata al-Dien (pakai alif lam) hanya ditunjukkan untuk Islam saja, sebagaimana QS.Ali Imran ayat 19” Inna al-diina ‘inda Allah al-Islam.
- n56. Pendapat kedua antara 3 istilah tersebut memiliki arti yang sama, hanya berbeda dari segi bahasa saja agama (bahasa Indonesia berasal dari bahasa Sangsekerta) religi (bahasa Inggris) dan al-dien (bahasa Arab). Hal ini didukung H. Endang Saifuddin Anshari dan Faisal Ismail nargumentasinya adalah : Pertama, argumentasi Qur’aniyah : dalam al- qur’an banyak ditemukan kata al-dien (pakai al) dan dien (tanpa al) yang digunakan untuk menunjukan agama selain Islam (lihat al-kafirun : 6): QS. At-taubah : 33, al-Shaf : 9 dan Al-Fattah : 28 “Huwa al-ladzi arsala rasuulahu bil hudaa wa dinil haqi….
- Kedua,n57. Argumentasi ilmiyah : Bahwa dalam dunia ilmu pengetahuan yang berbahasa Arab, istilah al-Dien juga dipakai untuk agama-agama selain Islam, demikian juga istilah religi dan agama dipakai untuk Islam, contoh dalam buku Perbandingan Agama” atau “Comparative Relegion” (bahasa Inggris) atau “Muqaaranatul adyan (berbahasa Arab)
- 58. nPengertian agama Secara etimologi : agama berasal dari bahasa Sangsekerta, masuk dalam perbendaharaan bahasa Melayu (Nusantara) dibawa agama Hindu dan Budha untuk menunjukan sistem kepercayaan dan tata cara serta upacara agama Hindu dan Budha. Ada yang berpendapat bahwa kat agama berasal dari kata “a” yang berarti tidak dan “gama” yang berarti “kacau” “kocar-kacir”. Jadi agama tidak kacau, tidak kocar-kacir atau teratur. Jadi agama merupakan suatu kepercayaan yang mendatangkan kehidupan yang teratur dan tidak kacau serta mendatangkan kesejahteraan dan keselamatan hidup bagi manusia.
- n59. Pendapat yang lebih ilmiah mengaitkan agama berasal dari kata dasar “gam” mendapat awalan a dan akhiran “a” . Gam punya pengertian sama dengan “ga” atau “gaan” dalam bahsa belanda atau “go” (Inggris) yang berarti pergi. Setelah mendapat awalan dan akhiran “a” jadi agama maka artinya menjadi “jalan” yakni jalan hidup, atau jalan yang ditempuh oleh manusia sepanjang hidupnya, atau jalan yang menghubungkan antara sumber (khalik) dan tujuan hidup manusia atau jalan yang menunjukan dari mana, bagaimana dan hendak nkemana hidup manusia di dunia ini. Dengan demikian agama adalah jalan, jalan hidup atau jalan yang harus ditempuh oleh manusia dalam kehidupannya di dunia ini: jalan yang mendatangkan kehidupan yang teratur, aman, tentram dan sejahtera.
- 60. n Religi, berasal dari kata religie (bahasa Belanda) atau relegion (Inggris) masuk dalam bahasa Indonesia dibawa oleh orang Barat (belanda, Inggris) yang menjajah sekaligus membawa agama Kristen dan Katholik. Kata religi atau relegion berasal dari bahasa Latin “relegere”/”relegare” artinya “berhati-hati” dan berpegang pada norma-norma atau aturan secara ketat. Dalam arti bahwa religi tersebut merupakan suatu keyakinan, nilai-nilai dan norma hidup yang harus dipegangi dan dijaga dengan penuh perhatian, agar jangan sampai menyimpang dan lepas dari kehendak atau jalan yang ditetapkan oleh kekuatan gaib yang suci.
- n61. Kata Dien berasal dari bahasa Arab, asal katanya daana, artinya “hutang”, sesuatu yang harus dipenuhi atau ditunaikan. Abul A’la al- Maududi merinci arti dasar kata “dien” : 1) kekalahan dan penyerahan diri kepada pihak yang lebih kuasa 2). Ketaatan, penghambaan dari pihak yang lemah pada pihak yg kuat dan berkuasa 3). Undang-undang, hukum pidana, perdata, peraturan yang berlaku dan harus ditaati 4) peradilan, perhitungan, pembalasan, vonis dan sebaginya, (ibadah, fitrah, ajaran)
- n62. Dari pengertian diatas, maka 3 istilah diatas secara umum dapat diartikan :1. Bahwa agama, religi atau dien merupakan jalan hidup, jalan yg harus ditempuh oleh manusia dalam hidup dan penghidupannya di dunia, untuk mewujudkan kehidupan yang aman, tentram dan sejahtera.2. Bahwa jalan hidup tersebut berupa undang-undang, nilai dan norma yang mengatur kehidupan manusia yang diyakini bersumber dari sumber kehidupan manusia (tuhan), yang dianggap sebagai kekuatan yang mutlak, ghaib, suci oleh karena itu harus dihadapi, dilaksanakan secara ketat dan hati-hati.3. Bahwa aturan atau nilai dan norma kehidupan tersebut ada, tumbuh dan berkembang bersama dengan ada, tumbuh dan berkembangnya kehidupan manusia, masyarakat dan budayanya.
- 63. Agama, religi dan dien WJS Poerwadarminta, KBBI : agama adalah segalansecara Terminologi kepercayaan (kepada Tuhan, dewa dan sebagainya) serta dengan kebaktian dan kewajiban-kewajiban Dalamnyangbertalian dengan kepercayaan itu. Oxford Advance Learner’s Divtionary : agama adalah suatu kepecayaan terhadap Tuhan yang maha esa atau Tuhan-tuhan, yang telah menciptakan alam semesta dan memberi roh kepada manusia yang akan tetap ada Dalam bahasa Arab agama atau al-dien adalah :nsetelah matinya badan. suatu peraturan Tuhan yang mendorong jiwa seseorang yang mempunyai akal memegang peraturan Tuhan itu dengan kehendak sendiri, untuk mencapai kebaikan hidup dan kebahagian kelak di akhirat.
- n64. Agama adalah keyakinan dalam hati, ikrar/pengucapan denganlisan dan pengamalan dakan rukun-rukunnya dengans egenap anggota nbadan. Religi : suatu istilah untuk menunjukan adanya hubungan manusia dengan Tuhan yang satu atau Tuhan-Tuhan lainnya. Agama bukanlah hanya bercirikan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, tetapi termasuk didalamnya semua bentuk peribadatan manusia. Agama bisa juga diartikan sebagai kecenderungan manusia untuk merasa terikat pada satu atau lebih kekuasaan tertinggi untuk mencintainya, berserah diri kepadanya serta memujanya.
- 65. n Secara teologis “dien” adalah peraturan Tuhan yang membimbing orang yang berakal dengan jalan memilihnya, untuk mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat yang didalamnya mencakup unsur keimanan dan amal perbuatan. Kata dien pemakiannya khusus untuk Islam. Kata dien meliputi 3 hal : Islam dengan 5 unsurnya, Iman/keyakinan dan ihsan : perbuatn baik dan buruk. Ketiga unsur ini yang menjadikannya agama bagi orang nIslam. Konsep dien(agama) mengandung unsur : sebagai aturan, perundang-undangan hidup yang ditetapkan oleh Tuhan (atau yang dipertuhankan) yang mengatur tata cara pengabdian/ibadah terhadap Tuhan (yang dipertuhan) yg harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan tetap sesuai dengan fitrah dan tujuan penciptannya.
- n66. Harun Nasution mengatakan bahwa agama adalah : – Pengakuan terhadap adanya hubungan manusia dengan kekuatan ghaib yang harus dipatuhi; – Pengakuan terhadap adanya kekuatan ghaib yang menguasai manusia; – Mengikatkan pada suatu bentuk hidup yang mengandung pengakuan pada suatu sumber hidup yang berada di luar diri manusia yang mempengaruhi perbuatan-perbuatan manusia; – Kepercayaan pada suatu kekuatan ghaib yang menimbulkan cara hidup tertantu; – Suatu sistem tingkah laku ( Code of conduct ) yang berasal dari kekuatan ghaib;
- 67. – Pengakuan terhadap adanya kewajiban- kewajiban yang diyakini bersumber pada sesuatu yang ghaib;– Pemujaan terhadap sesuatu yang ghaib yang timbul dari perasaan lemah dan perasaan takut terhadap kekuatan mesterius yang terdapat dalam alam sekitar manusia;– Ajaran yang diwahyukan tuhan kepada manusia melalui Rasul. Selain itu Taib Thahrir Abdul Mu’in juga mengemukakan defenisi agama sebagai suatu peraturan tuhan yang mendorong jiwa seseorang yang mempunyai akal untuk dengan kehendak dan pilihan sendiri mengikuti peraturan tersebut, guna mencapai kebahagian hidupnya di dunia dan akhirat (Abudin Nata, 2000 : 13 -14)
- 68. Mengapa manusia perlu Latar belakang fitrahnberagama? manusia (Arrum :30, Kelemahan dan kekurangan manusianal’Araf : 172) Tantangan manusia (luar maupun dalam).n(Asy’Syams : 7-8) Dari dalam berupa dorongan nafsu, sedang dari luar rekayasa dan upaya manusia yg sengaja memalingkan manusia dari Tuhan.
- 69. nPengertian Agama Islam Wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT. kepada rasulNya untuk disampaikan kepada seganap umat manusia; sepanjang masa dan nsetiap persada; Suatu sistem keyakinan dan tata ketentuan Ilahi yang mengatur segala pri-kehidupan dan penghidupan manusia dengan tuhannya, maupun hubungan manusia dengan sesama manusia, ataupun hubungan manusia dengan alam lainnya (nabati, hewani, dan lain serbagainya)
- 70. Pengertian Lain Ttg Islam dan Pertama, bila ditinjau darinPeranannya dlm Kehidupan segi etimologi, Islam berasal dari kata Salima yang berarti selamat, sentosa dan damai. Kata salima selanjudnya diubah menjadi bentuk Aslama yang mempunyai arti berserah diri masuk dalam kedamaian atau memelihara dalam keadaan selamat sentosa, dan berarti pula menyerahkan diri, tunduk, patuh dan taat. Kata Aslama itulah yang menjadi kata Islam.
- 71. n Islam berasal dari kata al-salamu, al-salmu dan al-silmu, yg berarti : menyerah diri, pasarah, tunduk dan patuh dari manusia thp tuhannya, atau makhluk ciptaannya trhp nkhalik, tuhan yg maha esa. Islam berasal dari kata al-silmu atau al-salmu, yg berarti :damai (perdamaian) dan aman (keamanan). Hal ini mengandung makna bhw org yg berislam, org yg masuk dalam perdamaian dan keamanan, dan seorang muslim adalah org yang mendatangkan perdamaian dan keamanan dgn Tuhan, sesama manusia, diri sendiri dan nalam. Islam berasal dari kata “al-salmu, as-salamu dan as- salamatu yg berarti : bersih dan selamat dari kecatatan- kecacatan lahir dan batin.
- n72. Kedua, bila ditinjau dari segi istilah, Islam adalah nama bagi suatu agama yang berasal dari Allah SWT. Nama Islam, memiliki perbedaan yang luar biasa dengan nama agama lainnya, kata Islam tidak memiliki hubungan dengan orang tertentu atau dari golongan manusia atau dari suatu negeri. Kata Islam adalah nama yang diberikan oleh tuhan sendiri. Hal ini dapat kita pahami dari petunjuk ayat- ayat al-qur’an yang diturunkan oleh Allah SWT (Abudin Nata, 2000 : 61-62).
- n73. Dalam Ensiklopedi Islam Indonesia, mendefinisikan bahwa ISlam adalah agama tauhid yang ditegakkan oleh Nabi Muhammad Saw, selama 23 tahun di Makah dan Madinah yang inti sari ISlam adalah beserah diri atau taat sepenuhnya pada kehendak Allah, demi tercapainya kepribadian yang bersih, hubungan yang harmonis dan damai sesama manusia serta nsejahtera dunia dan akhirat. Kesimpulan : Agama Islam itu adalah sebuah tatanan yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan alam sekitar. Yang bertujuan untuk pencapaian kebahagian di dunia dan di akhirat dengan ajaran yang dibawa oleh Rasullullah SAW. yang telah disampaikan oleh nAllah SWT. kepada-Nya. Peranan Islam di dalam kehidupan manusia adalah mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan alam sekitar
- Islam agaman74. yang dibawa oleh semua Nabi : Al-Baqarah 136. Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Yaqub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami Hanya tunduk patuh kepada-Nya".
No comments:
Post a Comment