PERTANDINGAN
ANTARA SALAFI MART DAN JIL LIBERAL MART siapa yang lebih maju?
By HM.Rakib SH.,M.Ag
Dosen Persada Bunda Pekanbaru Riau Indonesia.
Ciptkanlah Alfamart Syari’ah
Jika Saalafi dan Islam Liberal,
membuat Syari’ah Mart atau Mu’amalat Mart,
Dunia Islam pasti akan beruntung.
Jangan dibuat Bid’ah Dholalah Mart, karena tidak
senang orang berbelanja, karena namanya terlalu vulgar. Aliran Salafi satu
satunya aliran yang paling cerdas di zaman ini, yang paling diharapkan berbuat dalam
bidang perdagangan, seperti dagangnya Muhammad SAW. Kemudian JIL Islam Liberal,
satu satunya kumpulan fakar muslim yang terkuat logika ekonominya dan tajam
kritiknya, sekalipus meruapakan satu-satunya aliran yang dirapkan
oleh umat Islam untuk menguasai perdagangan internasional, karena kemampuannya
bernego dengan para pemodal Yahudi dan Amerika, Eropa. Modal luar ini dapat
digunakan JIL untuk menciptakan SYARI’AH
MARET, atau Liberal Mart, sebagai salah
satu cara kecil untuk mengatasi pengangguran di kalangan umaat Islam, ya Ulil,
jangan lo cuman bicara tentang jender doang. Kalau perlu buat supermaket, Mini markat
Anti Gnder Mart..
Kalau anda
kritik, Mencontoh cina mart, yah nabi muhammad
saw memang menyuruh saalafi dan jil belajar kepada cina. liberal mart ditunggu
kehadiran di desa dan pinggiran kota berdampingan dengan alfa mart
Salafi Mart, Wahabi Mart akan Hebat Luar
Biasa karena menghapuskan pengangguran di muka bumi. Gramedia
Islami, juga sedang ditunggu untuk mengamalkan ayat yang pertama turun “Iqra’ “
Mengapa hanya Alfamart, Tuntaskan Pengangguran,
Tumbuhkan Kewirausahaan
Alfa, hanyalah sebuah kata atau nama. Alfa berasal dari
Yunani yang berarti huruf alif atau pertama dalam
alfabet Yunani. Alfa juga berarti satu dalam mitologi Yunani. Oleh karena
maknanya yang berarti satu atau pertama, kata Alfa memiliki arti sakral dalam
kehidupan manusia. Kesakralan ini tidak terlepas dari maknanya yang berarti
satu atau pertama. Bukankah banyak di antara manusia yang ingin menjadi nomor
satu atau pertama dalam kehidupannya ? Tidak mengherankan pula jika sejumlah
aspek dalam kehidupan ini menggunakan Alfa sebagai namanya. Alfa Romeo,
misalnya. Perusahaan mobil asal Italia ini adalah salah satu yang menggunakan
nama Alfa sebagai penanda identitas.
Salah satu aspek kehidupan yang dibutuhkan adalah pasar. Ada banyak pasar
tetapi salah satu pasar yang selalu dibutuhkan manusia adalah pasar yang
menjual kebutuhan sehari-hari. Dulu banyak orang menyebutnya dengan nama pasar
tradisional. Namun seiring dengan perubahan zaman, pasar tradisional mengalami
perubahan menjadi supermarket. Super
yang melekat pada supermarket
menandakan pasar ini memiliki kelebihan di sejumlah aspek jika dibandingkan
dengan pasar tradisional. Akan tetapi karena letak atau lokasinya yang
seingkali berada di pusat kota, supermarket
dianggap tidak memudahkan konsumen ketika harus berbelanja. Konsumen mesti
menempuh beberapa kilometer untuk tiba di supermarket.
Kenyataan inilah yang kemudian dimanfaatkan sejumlah orang
untuk mendirikan toko yang kemudian dikenal toko kelontong. Toko yang biasanya menempati salah satu ruang rumah
seseorang dan menjual sejumlah barang menjadi cara paling mudah untuk membeli
kebutuhan sehari-hari. Selain harganya yang relatif sama dengan supermarket, jarak menjadi alasan utama
konsumen untuk berbelanja di toko kelontong.
Perubahan zaman berimbas pada bentuk toko kelontong. Perubahan ini terjadi dengan
munculnya minimarket. Dari namanya jelas minimarket hadir untuk memenuhi selera
konsumen yang ingin mendapatkan kebutuhan sehari-hari dengan cara belanja ala supermarket yaitu memilih dan mengambil
barang sendiri lalu membayarnya di kasir. Di Indonesia tercatat kehadiran
minimarket yang pertama adalah pada 1880 di kota Bogor. J.R De Vries and Co. Adalah toko berkonsep minimarket pertama dalam sejarah bangsa Indonesia .
Konsep
minimarket lambat laun menjadi konsep
perbelanjaan di Indonesia yang dianggap prospektif. Ini ditandai dengan
hadirnya PT. Alfa Mitramart Utama yang melahirkan konsep toko kelontong modern bernama Alfa
Minimart pada 18 Oktober 1999. Lokasi pertama berdirinya toko ini
ada di daerah Beringin Raya Karawaci, Tangerang. Pada 1 Januari 2003 Alfa
Minimart berganti menjadi Alfamart. Perubahan nama ini dibarengi dengan
makin bertambahnya gerai Alfamart di sejumlah kawasan di Indonesia. Alfamart
pun makin dekat dijangkau karena tersebar di sejumlah perumahan di Indonesia.
Wahai
Muahmaadiyah dan NU Persis mari
kita membuat Muhammadiay Mart, NU Mart dan Persis Mart, auat buat sja
Al-Syari’ah Mart…Mulai sekarang, Tidak lagi bicara Qunut Mart, Tarawih
Mart, atau TALQIN MARET..
Tahukah warga NU dan Perti, serta Al-Irsyad Mart, bahwa ada pro dan kontra akan maraknya minimarket yang salah satunya Alfamart
sempat menjadi fenomena di negeri ini. Banyak pribadi muslim justru menganggap
hadirnya minimarket semacam Alfamart
makin menambah khazanah tempat belanja di Indonesia. Bahkan jika mau dianalis
secara ekonomi Alfamart menjadi bagian dari dinamika ekonomi di Indonesia.
Banyak pihak menilai, menjamurnya minimarket
akan mematikan pemain kecil semacam toko kelontong. Apa buktinya ? Ternyata tidak ada. Sampai saat ini
keberadaan minimarket dan toko kelontong tetap berjalan seimbang dan
tidak saling menganggu. Alfamart justru mampu memberikan kesempatan kepada
siapa saja yang ingin bermitra. Ini bisa dilihat dengan adanya peluang untuk
menjadi pewaralaba Alfamart. Dengan membeli waralaba Alfamart maka akan terbuka
kesempatan setidaknya bagi 5 tenaga kerja. Jumlah ini mungkin tidak seberapa
namun akan berbeda jika 5 orang ini dikalikan dengan 5000 gerai Alfamart yang
tersebar di tanah air. Secara tidak langsung hal ini akan mengurangi jumlah
pengangguran di Indonesia.
Bertandinglah dalam mensejahterkan ummat antara Bid’ah
Maret dengan Anti Bid’ah Maret. Siapa
yang lebih banyak zakatnya, karena, Indomaret dan Alfamart tidak berzakat sama
sekali…walaupun si Alfamart j turut menumbuhkan iklim kewirausahaan. Ini
ditunjukkan dengan adanya lahan kosong di sekitar gerai Alfamart yang dapat
dimanfaatkan oleh siapa saja yang ingin membuka usaha dengan syarat tertentu.
Memang tidak semua gerai Alfamart
memberikan kesempatan untuk berjualan namun pada kenyataanya sering dimukan ada saja sejumlah orang yang
berjualan di sekitar Alfamart. Lagi-lagi ini tidak terlepas dari lokasi
Alfamart yang seringkali strategis.
Itulah Alfamart. Salah satu minimarket yang sudah 13 tahun melayani konsumen Indonesia. 13
tahun Alfamart tidak hanya menjadi pelengkap tetapi sahabat konsumen Indonesia
yang ingin belanja puas harga pas. Untuk menjadi sahabat Alfamart segeralah
menjadi member Alfamart dengan mendaftarkan diri menjadi member kartu
AKU. Dengan menjadi member kartu AKU, rasakan
pengalaman berbelanja di minimarket terbaik
di Indonesia, Alfamart dan juga Al-Bani Mart atau
Bin Baz Maret…atau Salawt Badar
Mart, Tablig Mart, Arqam Maret, Syi’ah
Maret, Sunny Maret, Ahamadiyah
Mart, Thaliban Maret. Belajarlah kepada
Alfmart…jangan malu,
Insya Allah bisa….
Label:
Alfamart
No comments:
Post a Comment