HAK ASASI
1.HAT (Hak Asasi Tuhan)
2.HAM (Hak Asasi Manusia)
3.HAB (Hak Asasi Binatang)
4.HAL (Hak Asasi Lingkungan)
Renungan H.M.Rakib, S.H.,M.Ag.,Ph.D. Pekanbaru
Riau Indonesia.
Sebut saja dahulu 4 hak asasi ini, jika
dilanggar atau dipertentangkan, manusia akan binasa.Hak Asasi Tuhan ialah
menetapkan halal dan haram, wajib sunat, makruh, Syirik, Sorga neraka,
menurunkan kitab suci, jangan diganggu gugat, itu hanya hak Allah saja. Jangan dilanggar
oleh HAM.
Hal yang meresahkan selama ini, ialah JIL
sudah melanggar Hak Asasi Tuhan, dengan meniadakan hal yang disucikan dalam
agama, sehingga kabarnya ada kitab suci yang diinjak. Nah Islam liberal pada
mulanya memang diperkenalkan oleh buku “Liberal Islam : A Source Book”yang
ditulis oleh Charles Kuzman (London, Oxford University Press, 1988) dan buku“Islamic
Liberalism : A Critique of Development Ideologies ” yang ditulis oleh
Leonard Binder (Chicago, University of Chicago Press, 1998). Walaupun buku ini
terbit tahun 1998, tetapi idea yang mendukung liberalisasi telah muncul
terlebih dahulu seperti gerakan modernisasi Islam, gerakan sekularisasi dan
sebagainya.
Asaf ‘Ali Asghar Fyzee, intelektual
muslim India. Fyzee adalah orang pertama yang menggunakan istilah “Islam
liberal” dan “Islam Protestan” untuk merujuk kecenderungan tertentu dalam
Islam. Yakni Islam yang nonortodoks; Islam yang kompatibel terhadap perubahan
zaman; dan Islam yang berorientasi masa depan, bukan masa silam. “Liberal”
dalam istilah itu, menurut Luthfi Assyaukanie, ideolog JIL, harus dibedakan
dengan liberalisme Barat. Istilah tersebut hanya nomenklatur (tata kata) untuk
memudahkan merujuk kecenderungan pemikiran Islam modern yang kritis, progresif,
dan dinamis. Dalam pengertian ini, “Islam liberal” bukan hal baru. “Fondasinya
telah ada sejak awal abad ke-19, ketika gerakan kebangkitan dan pembaruan Islam
dimulai. Periode liberasi itu oleh Albert Hourani (1983) disebut dengan
“liberal age” (1798-1939). “Liberal” di sana bermakna ganda. Satu sisi berarti
liberasi (pembebasan) kaum muslim dari kolonialisme yang saat itu menguasai
hampir seluruh dunia Islam. Sisi lain berarti liberasi kaum muslim dari cara
berpikir dan berperilaku keberagamaan yang menghambat kemajuan.
Muhammad Abduh
(1849-1905) sebagai figur penting gerakan liberal pada awal abad ke-19. Hassan
Hanafi, pemikir Mesir kontemporer, menyetarakan Abduh dengan Hegel dalam
tradisi filsafat Barat. Seperti Hegel, Abduh melahirkan murid-murid yang
terbagi dalam dua sayap besar: kanan (konservatif) dan kiri (liberal).
Gerakan
liberalisme ini sebenarnya adalah pengaruh dari pada falsafah liberalisme yang
berkembang di negara Barat yang telah masuk ke dalam seluruh bidang kehidupan
seperti liberalisme ekonomi, liberalism budaya, liberalisme politik, dan
liberalisme agama. Gerakan Liberalisme di Barat bermula dengan gerakan
reformasi yang bertujuan menentang kekuasaan Gereja, menghadkan kekuasaan
politik, mempertahankan pemilikan serta menetapkan hak asasi manusia. Gerakan liberalisme tersebut masuk ke dalam bidang
agama, sebagai contoh gerakan reformasi Inggris bertujuan untuk menghapuskan
ketuanan dan kekuasaan golongan agama (papal jurisdiction) dan
menghapuskan cukai terhadap gereja (clerical taxation). Oleh sebab
itu gerakan liberalisme berkait rapat dengan penentangan terhadap agama dan
sistem pemerintahan yang dilakukan oleh golongan agama (gereja) atau raja-raja
yang memerintah atas nama Tuhan.
No comments:
Post a Comment