APABILA MATI ANAK ADAM, AMALAN POKOKNYA TIDAK TERPUTUS , 3 HAL
ADA YANG TIDAK PUTUS, HAL BUKAN AMALAN POKOKNYA JUGA TIDAK PUTUS, KARENA DIA MENDAPATKAN
MANFAAT DARI SIAPA SAJA YANG BERDOA, DIKENAL MAUPUN TIDAK DIA KENAL, YAITU DARI
DOA ‘’ALLAHUMMAGFIR LIL MUKMININA WAL MUKMONAT, AL AHYA’I WAL
AMWAT”.
Catatan Dr.M.Rakib Pekanbaru Riau
Jadi, yang pututs amalnya saja, bukan amalan orang lain terhadap dirinya, amalan orang yang tidak putus tarhadap dirnya ialah doa jenanazah dan doa Allahummagfir lil mukminina wal mukminat, weal muslimina wal muslimat, Al- ahya' wal Amwat.....
Hadits iman Muslim tersebut memiliki mutabi’ dari hadits
Imam Abu Dawud no.2880 dengan sanad : Telah menceritakan kepada kami ar-Rabi’i
bin Sulaiman al-Mu’adzan bin Wahab dari Sulaiman yaitu Ibnu Bala, dari
al-’Ala’i dengan sanad dan matan seperti di atas.
Secara
makna, memang tidak ada perbedaan yang mencolok, karena hanya berbeda antara ابْنُ آدَمَ (anak Adam) dengan الإنسان (seorang manusia), namun secara
riwayat tentulah kita akan katakan bahwa yang mahfudz (yang terjaga lafadznya)
adalah sebagaimana yang tercantum dalam kitab Hadits di atas.
Namun bisa jadi kesalahan seperti
ini adalah kesalahan yang dimaafkan karena banyak juga para imam besar kaum
muslimin melakukannya, dan mereka tidak menganggapnya sebagai masalah, mungkin
karena memang tidak mengubah substansinya. walaupun memang lebih baik
disampaikan dengan lafadz apa adanya.
Kekeliruan penulisan lafadz itu
bahkan terdapat di beberapa kitab sebagian ulama, misalnya : Majmu’ Fataawaa
Ibni Taimiyyah (1/191), Majmu’ Fataawaa Ibni Baaz (4/340), Miftaah
Daaris-Sa’adah li-Ibnil-Qayyim (tahqiq ‘Aliy Al-Halabiy, 1/525), dan yang
lainnya.
No comments:
Post a Comment