HP. 0823 9038 1888
PANTUN NASEHAT Dr.Muhammad Rakib, LPMP Riau di Pekanbaru.
Tanam pisang, dekat kenari,
Tumbuh sepuluh, sebelah pagar.
Aib orang, jangan dicari,
Aib kita, akan terbongkar.
Tumbuh sepuluh, sebelah pagar.
Aib orang, jangan dicari,
Aib kita, akan terbongkar.
Tekun petani,
menggarap lahan,
Menanam tomat, serta ubi.
Berbaik sangkalah, kepada Tuhan
Dapat syafaat, dari Nabi.
Menanam tomat, serta ubi.
Berbaik sangkalah, kepada Tuhan
Dapat syafaat, dari Nabi.
Matahari, terbenam perlahan.
Senja datang, malampun sepi.
Berburuk sangka, kepada Tuhan,
Pasti menyesal, di belakang hari.
Senja datang, malampun sepi.
Berburuk sangka, kepada Tuhan,
Pasti menyesal, di belakang hari.
Senjata badik,
sarungnya kaca,
Tangkainya dihias, dengan batu,
Kalau adik , men jadi orang kaya
Jangan lupa, suka membantu
Tangkainya dihias, dengan batu,
Kalau adik , men jadi orang kaya
Jangan lupa, suka membantu
Di dalam peti, ikan pias,
Di laut dalam, terkena serampang.
Kalau mengerti, ijmak dan qiyas,
Hukum Islam, terasa lapang.
Di laut dalam, terkena serampang.
Kalau mengerti, ijmak dan qiyas,
Hukum Islam, terasa lapang.
Sama-sama, menyingkap tabir,
Raja dan ratu, jalan perlahan.
Ajal dan jodoh, adalah takdir,
Semuanya sudah, ditetapkan Tuhan
Raja dan ratu, jalan perlahan.
Ajal dan jodoh, adalah takdir,
Semuanya sudah, ditetapkan Tuhan
Kalau dapat, bahan yang keras,
Bahan yang lembut, bisa ditakluk.
Tuhan tidak tinggal di Aras
Karena Aras adalah makhluk.
Bahan yang lembut, bisa ditakluk.
Tuhan tidak tinggal di Aras
Karena Aras adalah makhluk.
Sambal dimakan, dengan ketupat,
Ketupat pulut, daunnya yang ganjil.
Tuhan tidak memerlukan tempat,
Tempat apapun, terlalu kecil.
Ketupat pulut, daunnya yang ganjil.
Tuhan tidak memerlukan tempat,
Tempat apapun, terlalu kecil.
No comments:
Post a Comment