WARISAN YANG TERANCAM
SEMOGA
MAKAM RASUL, TIDAK DIPINDAHKAN
BUKTI
SEJARAH, SAMPAI AKHIR ZAMAN
YAHUDI
INGIN MEMAKAI TANGAN ORANG DALAM
SEMOGA
TIDAK AKAN, KESAMPAIAN
Sumber:
Kabar Islam 24, Selasa (30/10/2012).Wordpress
Gulf Institute yang berbasis di Washington, AS,
memperkirakan sudah 95 persen tempat-tempat suci hancur.Pemerintah Arab Saudi
juga merencanakan pembangunan kawasan elite besar di Jabal Omar. Kawasan ini
disebut-sebut akan menjadi mutiara baru Mekkah yang terdiri dari enam hotel
bintang lima, tujuh menara dengan 39 lantai, 520 restoran, dan 360 toko komersial
dan pasar swalayan.
Perluasan dan pengembangan ini juga mengancam perumahan penduduk setempat. Tetapi, sejauh ini sebagian besar warga masih diam. Padahal,“Seperti dimuat dalam Alquran, Mekkah adalah kota suci. Kota ini luar biasa, bukan kota biasa. Namun, penduduk setempat diam, tidak melawan pemerintah Saudi,” kata Dr Irfan al Alawi, peneliti Islam Heritage Foundation, di Inggris, kepada RT News, Selasa (30/10).Yang paling menyedihkan, tempat kelahiran Nabi dirobohkan menjadi perpustakaan umum, sementara rumah Siti Khadijah berubah menjadi toilet untuk umum. Perluasan masjid bakal memangsa permukiman warga, tapi sejauh ini mereka diam seribu basa.
“Mereka hanya ingin meraup keuntungan
yang besar dari peziarah yang kaya. Hal ini bakal memberatkan jemaah yang
kurang mampu, karena biayanya akan dinaikkan jauh lebih mahal,” ujar Al Alawi. Irfan
al-Alawi menuding diamnya kaum Muslim atas rencana itu sebagai bencana
sekaligus sikap berpura-pura.
“Film
tentang Nabi Muhammad baru-baru ini mengakibatkan protes (kaum Muslim) di
seantero jagat, namun penghancuran tempat kelahiran Nabi, tempat dia salat, dan menegakkan Islam
malah dibiarkan tanpa kecaman,” katanya, seperti dilansir surat kabar the
Independent, Selasa (30/10).
Dia mengakui perluasan Masjid Nabawi memang diperlukan, tapi rencana pemerintah Negeri Dua Kota Suci itu sungguh mencemaskan. Menurut Alawi, perluasan itu sebagian besar dilakukan di sebelah barat masjid, di mana di situ terdapat makam Nabi Muhammad bersama Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Karena itu, dia takut tiga makam ini juga bakal lenyap. Hingga berita ini dilansir, Riyadh belum bisa dimintai komentar soal rencana penghancuran makam Nabi itu.
Lima
tahun lalu, beredar selebaran dari Kementerian Urusan Islam Saudi atas
rekomendasi Mufti Agung Saudi Abdul Aziz al-Syekh. Isinya mendesak
penghancuran makam Nabi Muhammad, Abu Bakar, dan Umar. Seruan ini
disokong
para ulama Wahabi, sekte terbesar di Saudi, termasuk Syekh Ibnu al-Uthaymin.
No comments:
Post a Comment