Wednesday, February 18, 2015

M..Rakib IKMI Riau Indonesia. kata pelacur, begitu kotor



PELACUR INTELEKTUAL
PROFESOR AMAR MAKRUF

m.rakib   IKMI   Riau  Indonesia.   2014

Untuk diucapkan, kata pelacur, begitu kotor
Tapi teganya, profesor Amar, mengucapaknannya, di hadapanku.
Seakan dirikulah yang pelacur itu, duh Mak, betapa aaku malu.
Kata intelektual, begitu suci.Tapi mengapa disandingkan dengan istilah pelacur.
Hati ini, dibuatnya  tidak tenteram.

Terelak dari, tenteram dan damai?
Tidak, tidak kan dapatkan, berkah dari Tuhanku!
Dalam falsafah, tenteram dan damai waktu tidur di malam sepi.
Terteram dan damai berbaju putih di dalam kubur.
Tetapi hidup ialah perjuangan.
Perjuangan semata lautan segara.
Perjuangan semata alam semesta.
Hanya dalam berjuang beta merasa tenteram dan damai.
Hanya dalam berjuang berkobar Engkau Tuhanku di dalam dada.


Pelacur intelektual, dalam disertasi calon doktor.
Tinggi melangit puncakmu bermegah,
Melengkung memayung daunmu bodi.
Berebut akar mencecah tanah,
Masuk membenam ke dalam bumi.

Mulai saat ini, istilah kata pelacur, tak kan aku rela, disandingkan
Dengan kata intelektual.
Ibarat angin di Lemah mendesir daunmu bernyanyi,
Gemulai berbuai dibelai angin,
Nikmat lindap menyerak di kaki,
Mengundang memanggil leka berangin.

Kata intelektual harus digandingkan dengan kata, ulama, atau sufi.
Anggaplah aku bisa , ibadah,  berkumpul kelana,
Letih semadi, zikir, jihad pribadi, berjuang tiada.
Melunjur kaki menyandar kepala,
Ya Tuhan, beri aku wibawa, harga diri yang wajar.
Sudah begitu lama, duka lara ditahan, akibat secara halus dihina


No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook