M.Rakib Muballigh KIMI Riau Indonesia. 2014
Ketika saya pertama kali menjadi muballigh IKMI Riau, saya sampaikan bahwa di dalam Peraturan Otoritarian,
peraturan dibuat sangat ketat dan rinci. Orang yang berada dalam lingkungn
disiplin sekolah ini diminta mematuhi dan menaati peraturan yang telah disusun
dan berlaku di tempat itu. Apabila gagal menaati dan mematuhi peraturan yang
berlaku, akan menerima sanksi atau hukuman berat. Sebaliknya, bila berhasil
memenuhi peraturan, kurang mendapat penghargaan atau hal itu sudah dianggap
sebagai kewajiban. Jadi, tidak perlu mendapat penghargaan lagi. Disiplin
sekolah yang otoritarian selalu berarti pengendalian tingkah laku berdasrkan
dorongan, tekanan, pemaksaan dari luar diri seseorang.Peraturan Permisif. Dalam
peraturan ini seseorang dibiarkan bertindak menurut keinginannya. Kemudian
dibebaskan untuk mengambil keputusan sendiri dan bertindak sesuai dengan
keputusan yang diambilnya itu. Seseorang yang berbuat seseuatu, dan ternyata
membawa akibat melanggar norma atau aturan yang berlaku, tidak diberi sanksi
atau hukuman. Dampak teknik permisif ini berupa kebingunan dn kebimbangan.
Penyebabnya karena tidak tahu mana yang tidak dilarang dan mena yang dilarang
atau bahkan menjadi takut, cemas, dan dapat juga menjadi agresif serta liar
tanpa kendali.
JANGAN TAKUT MENDISIPLINKAN MURID MEMLAUI TINDAK KEKERASAN YANG BIJAK
M.RAKIB LPMP RIAU INDONESIA
Menurtku, kekerasan
terhadap anak, dalam ukuran ringan dan bijak, masih diperlukan. Bukan maksudku
mengajak kalian berputus harapan dalam kehidupan ini, sehingga nanti
jangan-jangan kalian berkesimpulan ‘lebih baik menyepi di sudut hutan’. Bukan
itu maksudku, sahabat. Yang kuingin hanyalah sebuah kesedaran, bahawa dia yang
menggoda kita sedari dulu itu hanyalah ia yang buruk rupa dan akan binasa.
Sihirnya telah membuat kita tertipu secara kasarnya dan melupakan sesuatu yang
selainnya. Sesuatu yang sejatinya sempurna dan abadi, namun kebodohan dan tipu
daya telah membuat kita meniggalkannya.
Oh… Ternyata …..anda tidak boleh takut
mendisiplinkan anak, hanya caranya yang harus dicari..
“Carilah pada apa yang telah dianugerahkan
Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan
bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain)
sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat
kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berbuat kerusakan”. (Al-Qoshosh: 77)
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan
MATI. dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu.
Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh
ia telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang
menipu belaka.”(Ali Imran 185)
Minyak geliga, buah lakum
Minyak saga, di dalam tadah.
Banyak sangka, ahli hukum
Banyak berdoa, ahli ibadah.
Mengasah pisau, di batu gerinda
Untuk memotong, ikan gurami
Merasa rsau, ahli ibadah,
Ketika hukum, tidak berarti
Setiap org mempunyai dua nama
yang satu si bathin yang satu si zahir
si zahir siapa namanya
si bathin apa pula diberi
Kain pembungkos diikat tali
tumpuan sarang dibawah tanah
selagi hidup tak mengenal diri
macam mana pulak dalam agama
Sahabat Rasul ada empat
abu bakar umar usman dan ali
kalau hidup tak mengenal tempat
pastilah bangkai yang dikubur nanti
Berdoa panjang macam tali
banyak dibaca makmum tak reti
apelah pak imam kini
jangan jangan tak tau mengaji
Naik kebuket duduk termenung
mata memandang pikiran melayang
gadis sekarang cantik berkerudung
tapi sayang tak tau sembahyang
Minyak saga, di dalam tadah.
Banyak sangka, ahli hukum
Banyak berdoa, ahli ibadah.
Mengasah pisau, di batu gerinda
Untuk memotong, ikan gurami
Merasa rsau, ahli ibadah,
Ketika hukum, tidak berarti
Setiap org mempunyai dua nama
yang satu si bathin yang satu si zahir
si zahir siapa namanya
si bathin apa pula diberi
Kain pembungkos diikat tali
tumpuan sarang dibawah tanah
selagi hidup tak mengenal diri
macam mana pulak dalam agama
Sahabat Rasul ada empat
abu bakar umar usman dan ali
kalau hidup tak mengenal tempat
pastilah bangkai yang dikubur nanti
Berdoa panjang macam tali
banyak dibaca makmum tak reti
apelah pak imam kini
jangan jangan tak tau mengaji
Naik kebuket duduk termenung
mata memandang pikiran melayang
gadis sekarang cantik berkerudung
tapi sayang tak tau sembahyang
Kuntum
bunga, di tengah pekan
Dihembus angin, jatuh ke bawah
Hukum yang tidak dilakukan
Bagai pohon, menimpa rumah.
Buah lakum, dibuat sambal,
Lepas ditangan, kena celana
Teori hukum, banyak dihafal
Ketika di lapangan, tidak berguna
Sekuntum bunga, di tengah taman
Ambil separuh, di dalam raga
Hukum dunia, ikutlah firman
Di akhirat kelak, masuk surga
Dihembus angin, jatuh ke bawah
Hukum yang tidak dilakukan
Bagai pohon, menimpa rumah.
Buah lakum, dibuat sambal,
Lepas ditangan, kena celana
Teori hukum, banyak dihafal
Ketika di lapangan, tidak berguna
Sekuntum bunga, di tengah taman
Ambil separuh, di dalam raga
Hukum dunia, ikutlah firman
Di akhirat kelak, masuk surga
KALAU TUAN MENCARI KUTU,
JANGAN DISURUH, ORANG BUTA
KALAU PERUNDINGAN, SUDAH BUNTU
LAKUKAN ISTIKHOROH, PEMBUKA PNTA
No comments:
Post a Comment