ZINA SUKA SAMA SUKA MENGELUARKAN
BAU BUSUK
YANG MAMPU DICIUM OLEH...
M.Rakib IKMI Riau Indonesia
YANG MAMPU DICIUM OLEH...
M.Rakib IKMI Riau Indonesia
Pada tahun 1990 penulis mendapat pertanyaan mendadak dari salah seorang yang hadir dalam pengajian penulis, di Perumnas Pandau Permai Pinggiran kota Pekanbaru Riau Indonesia. Asia Tenggara, katanya zina suka sama suka, apa jeleknya, tidak ada yang dirugikan kok...
– Ternyata Zina
suka sama suka sekalipun, tetap mengeluarkan bau busuk yang mampu dicium oleh orang-orang yang memiliki ‘qalbun
salim’ (hati yang bersih) melalui mulut atau badannya.
– Kebusukan apa yang
didapatkan para pelaku seks bebas dalam kehidupan ini adalah sebaliknya dari
apa yang diinginkannya. Ini adalah karena, orang yang mencari kenikmatan hidup
dengan cara bermaksiat maka Tuhan akan memberikan yang sebaliknya dari apa yang
dia inginkan, dan Tuhan tidak menjadikan maksiat sebagai jalan untuk mendapatkan
kebaikan dan kebahagiaan.
–
Perzinaan menyeret kepada terputusnya hubungan silaturrahim, durhaka kepada
orang tua, berbuat zalim, serta menyia-nyiakan keluarga dan keturunan. Bahkan
boleh membawa kepada pertumpahan darah dan perdukunan serta dosa-dosa besar
yang lain. Seks bebas biasanya berkait dengan dosa dan maksiat yang lain
sebelum atau bila berlakunya dan selepas itu biasanya akan melahirkan
kemaksiatan yang lain pula.
– Seks
bebas menghilangkan harga diri pelakunya dan merusakkan masa depannya di
samping meninggalkan aib yang berkepanjangan bukan saja kepada pelakunya bahkan
kepada seluruh keluarganya.
– Aib yang
dicorengkan kepada pelaku seks bebas lebih membekas dan mendalam daripada dosa
kafir misalnya, karena orang kafir yang memeluk Islam selesailah persoalannya,
namun dosa zina akan benar-benar membekas dalam jiwa karena walaupun akhirnya
pelaku zina itu bertaubat dan membersihkan diri dia akan masih merasa berbeda
dengan orang yang tidak pernah melakukannya.
Begitu banyak dampak negatif yang
ditimbulkan dari pergaulan bebas, patut menjadi perhatian bagi generasi muda
bahwa mereka sedang mempertaruhkan masa depannya dengan terlibat dalam
pergaulan bebas yang melampaui batas. Bergaul memang perlu tapi seyogyanya
dilakukan dalam batas wajar, tidak berlebihan.Remaja adalah tumpuan masa depan
bangsa, jika moral dan jasmaniah para remaja mengalami kerusakan maka begitu
pula masa depan bangsa dan negara akan mengalami kehancuran. Jadi, jika anda
masih memikirkan masa depan diri dan juga keturunan sebaiknya selalu konsisten
untuk mengatakan tidak pada pergaulan bebas karena dampak pergaulan bebas
bersifat sangat merusak bagi dari segi moral maupun jasmaniah.
No comments:
Post a Comment