DISERTASI SEBAGAI LADANG PEMBANTAIAN
Catatan Rakib Jamari, Ciptakarya Panam Pekanbaru Riau 2015
Disertasi menjadi, ladang
pembantaian
Jika pembimbingnya,
melalaikan.
Biaya dan waktu, habis
tergadaikan
Membuat setress, yang jadi
korban.
Massa’ disertasi, diperiksa
titik koma,
Tidak diperiksa, pola pikirnya
Falsafah berfikir,
terkendala
Budaya intelektual, menjadi
rendah.
Memilih Dosen Pembimbing disertasi,
Jangan yang sok,
berprestasi.
Bagian yang punya
potensi, tidak dihargai
Menghadirkan
kesdalaahan, dicari-cari
Disertasi , tesis atau skripsi/tugas akhir merupakan syarat yang
diperlukan oleh mahasiswa untuk lulus dari perguruan tinggi. Skripsi pada
jurusan teknik sipil bisa berupa penelitian ataupun analisis data. Skripsi itu
gampang-gampang susah, butuh mood yang bagus untuk bisa mengerjakannya, karena
biasanya skripsi itu tanpa deadline.
Memilih Dosen Pembimbing Skripsi atau disertasi
Memilih dosen pembimbing skripsi juga
gampang-gampang susah. Diperlukan berbagai pertimbangan agar kita tidak salah
langkah yang ujung-ujungnya telat lulus. Sebelum memutuskan untuk memilih dosen
skripsi, silakan baca beberapa saran berikut ini:
1. Pilihlah dosen, guru besar yang sesuai bidang yang Anda
minati, baik hati.
Jika Anda memilih skripsi struktur, maka pilihlah
dosen yang mengajar ilmu struktur. Jika Anda memilih skripsi manajemen, maka
pilihlah dosen yang mengajar manajemen, dst. Itu sudah hukum alam. Jika Anda
memilih skripsi struktur dan berharap bimbingan pada dosen manajemen, maka
celakalah. Bisa-bisa Anda tidak mendapatkan apa-apa.
2. Pilihlah dosen yang benar-benar expert/master
Memilih dosen yang expert/master adalah sangat
dianjurkan. Karena dosen seperti ini bisa menjadi pembimbing yang baik. Dosen
yang expert mengerti semua persoalan yang dihadapi mahasiswa. Sehingga dalam
pemecahan masalah, tidak perlu lagi bertanya pada dosen lain. Dosen yang expert
biasanya sangat disegani oleh dosen-dosen lainnya, ini akan sangat membantu
Anda ketika menghadapi sidang.
3. Pilihlah dosen yang mementingkan mahasiswa
Tidak semua dosen mementingkan mahasiswa. Banyak
dosen yang lebih mementingkan proyek di luar ketimbang memikirkan mahasiswa
yang dibimbingnya. Proyek di luar jelas-jelas lebih menguntungkan daripada
menjadi dosen pembimbing Anda. Alangkah baiknya dosen yang mementingkan
mahasiswa. Hidupnya benar-benar didedikasikan untuk mendidik. Terpujilah
dosen-dosen yang seperti itu.
4. Pilihlah dosen yang sering berada di kampus
Dosen juga manusia biasa. Mereka juga punya
kehidupan sendiri. Tidak selamanya dosen berada di kampus. Ada dosen yang juga
menjadi dosen tamu di kampus lain. Dosen seperti ini susah ditemui untuk
konsultasi karena terlalu sibuk. Ada juga dosen yang sering berpergian ke luar
kota/luar negeri karena alasan proyek atau mengisi kegiatan di tempat lain.
Maka dari itu, pilihlah dosen yang sering berada di kampus untuk memudahkan
jadwal konsultasi.
5. Pilihlah dosen super killer sekalian hanya sebagai pembimbing
Dosen killer adalah sebutan untuk dosen yang
mengerikan.
Dosen yang punya peraturan sendiri dan pelit terhadap nilai.
Dosen menjadi killer karena merasa dirinya terlalu tinggi
dan menganggap bodoh semua mahasiswa.
Mengapa kita harus memilih dosen killer?
Agar nanti ketika sidang, dosen killer tersebut tidak menjadi dosen penguji kita,
cukuplah ia menjadi dosen pembimbing saja.
Dan Anda tidak akan terlalu kaget dengan gertakan dosen penguji Anda
karena sudah terbiasa dengan dosen pembimbing yang killer.
Dosen yang punya peraturan sendiri dan pelit terhadap nilai.
Dosen menjadi killer karena merasa dirinya terlalu tinggi
dan menganggap bodoh semua mahasiswa.
Mengapa kita harus memilih dosen killer?
Agar nanti ketika sidang, dosen killer tersebut tidak menjadi dosen penguji kita,
cukuplah ia menjadi dosen pembimbing saja.
Dan Anda tidak akan terlalu kaget dengan gertakan dosen penguji Anda
karena sudah terbiasa dengan dosen pembimbing yang killer.
Ingat, dosen hanyalah sebagai pembimbing Anda.
Kelulusan Anda, Anda sendiri yang menentukan.
Tidak hanya pintar, lebih penting kesabaran
Dan banyak berdoa, kepada Tuhan
Kelulusan Anda, Anda sendiri yang menentukan.
Tidak hanya pintar, lebih penting kesabaran
Dan banyak berdoa, kepada Tuhan
No comments:
Post a Comment