KONSEP DINYATAKAN 'HUND' DALAM BAHASA JERMAN, 'CHIEN'
DALAM BAHASA PRANCIS, 'PERRO' DALAM BAHASA SPANYOL.
By Muhammad Rakib Jamari,S.H.,
Pekanabaru Indonesia
Aristoteles dalam "The classical theory of concepts" menyatakan bahwa konsep merupakan penyusun utama dalam pembentukan pengetahuan ilmiah dan filsafat pemikiran manusia. Konsep merupakan abstraksi suatu ide atau gambaran mental, yang dinyatakan dalam suatu kata atau simbol. Konsep dinyatakan juga sebagai bagian dari pengetahuan yang dibangun dari berbagai macam kharakteristik.
Konsep didefinisikan sebagai suatu arti yang mewakili sejumlah objek yang mempunyai ciri-ciri yang sama. Konsep diartikan juga sebagai suatu abstraksi dari ciri-ciri sesuatu yang mempermudah komunikasi antar manusia dan memungkinkan manusia untuk berpikir. Pengertian konsep yang lain adalah sesuatu yang umum atau representasi intelektual yang abstrak dari situasi, obyek atau peristiwa, suatu akal pikiran, suatu ide atau gambaran mental. Suatu konsep adalah elemen dari proposisi seperti kata adalah elemen dari kalimat. Konsep adalah abstrak di mana mereka menghilangkan perbedaan dari segala sesuatu dalam ekstensi, memperlakukan seolah-olah mereka identik. Konsep adalah universal di mana mereka bisa diterapkan secara merata untuk setiap extensinya.
Konsep adalah pembawa arti. Suatu konsep tunggal bisa dinyatakan dengan bahasa apa pun. Konsep bisa dinyatakan dengan 'Hund' dalam bahasa Jerman, 'chien' dalam bahasa Prancis, 'perro' dalam bahasa Spanyol.
PENGERTIAN KONSEP ADALAH SUATU MEDIUM
yang menguhubungkan subjek penahu dan objek yang diketahui, pikiran, dan
kenyataan. Konsep termasuk dalam jenis medium in quo. Dalam sebuah konsep, kita
mengenal, memahami, dan menyebut objek yang kita ketahui. Kekhususan dari
medium in quo adalah walaupun dalam pengenalan akan objek tertentu, yang
langsung kita sadari bukan konsepnya tetapi objek fisik itu sendiru, tetapi
dalam suatu refleksi, konsep sendiri dapat menjadi objek perhatian dan
kesadaran kita.
Pengertian konsep dapat dimengerti dari sisi subjek maupun dari sisi objek.
Dari sisi subjek, suatu konsep adalah kegiatan merumuskan dalam pikiran atau
menggolong-golongkan. Sedangkan, dari sisi objek, konsep adalah isi kegiatan
tersebut, artinya, apa makna konsep itu. Sebagai sesuatu yang bersifat umum,
konsep adalah suatu yang bersifat universal. Konsep universal dapat bersifat
langsung, bisa juga tidak langsung. Konsep universal langsung adalah konsep
yang bisa dipredikasikan secara univok (secara persis sama) dan secara
distributif (satu per satu) pada banyak individu. Misalnya, konsep
"manusia". Konsep ini dapat dipakai dalam arti yang persis sama untuk
menyebut Uni, Ita, ataupun Nita. Konsep yang tidak langsung adalah konsep
universal refleks. Maksudnya, konsep yang menyebut suatu kelas atau golongan
dan tak dapat dipredikasikan pada individu-individu. Misalnya konsep
"kemanusiaan". Tak satupun dari ketiga nama di atas dapat disebut
kemanusiaan, walaupun masing-masing dapat dikatakan termasuk dalam kelompok
yang tergolong dalam konsep tersebut.
Dalam memahami konsep juga
perlu dibedakan antara pengertian atau makna konsep dan ekstensi atau lingkup
penerapan konsep. Misalnya pengertian "binatang rasional" termasuk
dalam lingkup pengertian konsep "manusia". Sedangkan lingkup
penerapan konsep adalah kumpulan individu yang dapat dipredikasikan dengan
konsep tersebut atau yang merupakan contoh perwujudan konkretnya. Misalnya
konsep universal refleks "kemanusiaan" merujuk secara eksplisit pada
ekstensi atau lingkup penerapannya, yakni konsep universal langsung
"manusia" dapat dipredikasikan pada banyak individu. Jadi, jelas
bahwa konsep universal langsung hanya memaksudkan pengertiannya dan
mengabstraksikan ekstensinya. Sedangkan, konsep universal refleks tidak dapat
dipredikasikan karena secara eksplisit memaksudkan ekstensinya dan dengan
demikian memberikan nama pada keseluruhan kelas dari hal yang dibicarakan.
No comments:
Post a Comment