Sunday, September 20, 2015

ASAL USUL KATA LONTE la taqrobu zina.



ASAL USUL KATA LONTE

la taqrobu  zina. Jangan dekati zina, karena itulah cara yang buruk dan keji(QS Al-Nur: 2)
 Catatan kecil M.Rakib Jamari S.H.,M.Ag

Jawaban Terbaik:  1. Ada yang bilang, kata lonthé berasal dari kata loonely (kesepian), pendapat ini dimuat di tulisan Jayabaya tahun 80-an.
2. Lonthé adalah nama hewan yang keluar di malam hari berbentuk semacam ngengat namun kecil. Di Jateng hewan ini disebut othé-othé dan di Jatim hewan ini disebut dengan lonthé.
3. Lonthé adalah nama serangga seperti ngengat berwarna putih, baunya harum, dan keluar hanya di waktu malam (nocturnal), sukanya mengerubungi cahaya/api, sehingga kerapkali karena terlalu dekat, serangga ini terbakar. Seiring perkembangan jaman, sebutan lonthé digunakan untuk merujuk ke orang yang tingkah lakunya mirip dengan serangga tadi, yaitu suka keluar malam, berwarna putih (make-up tebal dengan bedak berwarna putih), wangi, dan suka mengerubung gemerlap cahaya (sering ditemui di tempat dugem, clubbing, ajeb-ajeb), sehingga sering “terbakar” oleh riuhnya suasana.
4. Karena lonthé merupakan serangga hermaprodhite (berkelamin ganda), maka lonthé juga bisa ditujukan kepada pria (lola — lonthé lanang).
5. Othak-athik-gathuk (disambung-sambungin), kata lonthé bisa jadi merupakan akronim, yaitu dari kalimat kelon thélé-thélé (duh, ini apa ya terjemahannya?).
6. Pada buku “Sejarah dan Perkembangan Pelacuran di Indonesia”, lonthé adalah simpanan raja-raja yang dikaryakan.
7. Para pelaku seni karawitan kuno sering menggunakan kata sénthé (sejenis tanaman umbi-umbian) untuk menyebut orang yang suka melakukan ngimpul wulung (duh, ini terjemahannya gimana, ya?). Sénthé.. nyénthé.. ngelonthé..
8. Daun sénthé selalu kering meski diguyur dengan air. Bisa jadi sifat daun sénthé yang selalu “kering” ini digunakan untuk menyebut kelakuan lonthé yang suka menjaga diri tetap “kering” (tidak menikmati, tidak merasakan kenikmatan seksual).

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook