Sunday, September 6, 2015

PEKANBARU RIAU BANGUN DALAM ASAP






PUISI  RAKIB JAMARI PEKANBARU RIAU
BANGUN DALAM ASAP

 

Haji Rakib Jamari Pekanbaru Riau Indonesia

Bangunlah di dalam  asap di Pekanabaru Riau Indonesia.
Asap  di atas  asap, melahirkan berbagai angan-angan,
Tragedi pembakaran sebuah gubuk  di tengah hutan
sebelum rumah dan pabrik sawit kau dirikan..
Karena, sebagaimana kau mesti pulang setiap senja,
demikian pula jiwa halusmu, yang mengembara
sendiri senantiasa bertaanaya mengapa tanah rakyat kecil dirampas

Anak-anak Melayu  Riau,  tumbuh berkembang di dalam asap tanpa sinar mentari,
Aanak Melayu Riau,  tidur di kala malam kelam dan sunyi
Profesor Doktor asli Riau  masih dalam kegelapan yang tiada sepi dari mimpi
 Meneliti Alfamart dan Indo Maret, tidakkah pedagang kecil mengenal mimpi?


Dolar naik lagi  di senja ini, ketika matahari turun
Ke dalam jurang-jurangmu
Aku datang kembali
Ke dalam ribaanmu, dalam sepimu
Dan dalam dinginmu
Walaupun setiap orang berbicara tentang manfaat dan guna
Aku bicara padamu tentang cinta dan keindahan
Dan aku terima kau dalam keberadaanmu
Seperti kau terima daku
cinta padamu, Pangrango yang dingin dan sepi
Sungaimu adalah nyanyian keabadian tentang tiada
Hutanmu adalah misteri segala
Cintamu dan cintaku adalah kebisuan semesta
Malam itu ketika dingin dan kebisuan
Menyelimuti Mandalawangi
Kau datang kembali
Dan bicara padaku tentang kehampaan semua


Hai masyarakat Melayu Riau, hidup adalah soal keberanian,
Menghadapi yang tanda tanya dan tipu daya
Tanpa kita bisa mengerti, tanpa kita bisa menawar
Terimalah, dan hadapilah”


Sawitmu olah sendiri, menjadi miinyak makan, untuk pengisi  ransel-ransel kosong
Jangan dibakar hutanmu dengan  api unggun yang membara
Aku terima itu semua, setelah berjuang dalam waktu panjang
Menjalarnya asap sudah melampaui batas-batas hutanmu


No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook