DEVIDE ET IMPERA BELANDA \FEODAL SUDAH LENYAP
Catatan M.Rakib Jamari, Riau Indonesia
Cara menghilangkan DEVIDE et impera
Selalu senyum, bermanis muka,
Bersyukurlah pada apa yang
ada,
Jangan sekali-kali, berputus
asa.
Belanda feodal, suka murka
Inlander rendah, dimatanya,
Seakan paling, bijaksana,
Ternyata berbyuat, semena-mena.
Budaya Belanda feodalisme masa lalu, yiga setengah abad di Indonesia yang merambah beragam
sektor kehidupan turut membudidayakan kebiasaan tak elok menjadi penyakit
yang menyerang kemana-mana. Seorang tentara mengira dirinya yang paling kuat,
sedang orang sipil itu lemah. Seorang dokter merasa dirinya yang paling punya
pengetahuan tentang kesehatan, sedang pasien itu bodoh dan tidak tahu menahu
soal penyakit.
Orang tua merasa dirinya paling tahu
sedang anak-anaknya yang mulai tumbuh dianggap anak bau kencur yang tak
mengerti apa-apa. Seorang kepala bagian, seorang manajer, seorang direktur,
seorang ketua, merasa bahwa orang-orang yang berada dibawahnya lebih rendah
dari dirinya. Rasialisme oleh rezim apartheid di Afrika juga bagian dari bentuk
prasangka buruk, bahwa orang kulit putih lebih mulia dari orang kulit hitam.
Semua itu adalah perilaku buruk sangka yang diskriminatif dan tidak semuanya
benar.
Urat nadi buruk sangka masih sangat
banyak. Dengan menekan semaksimal mungkin sikap berprasangka buruk, setidaknya
kita telah memberi kontribusi yang cukup berarti bagi kelangsungan hidup banyak
orang. Ya, kita memang harus berpikir sebelum bertindak. Kita harus berpengetahuan
sebelum berkesimpulan. Sebuah pembiasaan diri yang tidak ringang, memang. Agar
kita tidak salah langkah lagi dikemudian hari, karena hidup ini tidak mengenal
siaran tunda. Wallahu’alam
--------------------------------------------------------------------------
---
negative thinking dapat diartikan
sebagai sikap berpikir yang negatif dan tidak membangun untuk pribadi-pribadi
seseorang
Hal yang paling mengganggu dan
memberi dampak negatif dalam kehidupan kita sebenarnya berasal dari pandangan
buruk terhadap diri anda sendiri. Kadang kita terlalu keras menghukum dan
merendahkan diri kita sendiri atas kejadian-kejadian buruk yang menimpa diri
kita atau pun orang lain.
Berikut adalah penjelasan tentang dampak
dari adanya pikiran negative yang berdampak terhadap fisik jasmani kita, ini
diambil dari hasil penelitian Dr. Masaru Emoto San yang termaktub di dalam
bukunya telah membahas dengan jelas bahwa bila kita selalu berpikiran negative
yang terus-menerus nantinya akan berdampak terhadap resonansi organ-organ tubuh
tertentu sehingga tidak akan bisa berfungsi dengan maksimal, akibatnya akan
dapat menimbulkan berbagai penyakit degeneratif, dari yang ringan hingga yang
fatal. Misalnya, bila sering cemas, maka lambung akan terresonansi, akibatnya akan
terjadi gangguan pencernaan berat, yang dalam jangka panjang lambungnya akan
sakit / tidak sehat.
Secara ringkas, hasil penelitian Dr.
Masaru tentang berpikir negative dan penyakit yang bisa ditimbulkan,
diantaranya sebagai berikut :
* Bahwa jika kita sering
membiarkan diri kita stress, maka kita akan mengalami gangguan pencernaan.
* Bila kita sering khawatir, kita
bisa terkena sakit punggung.
* Bila kita mudah tersinggung,
maka kita akan terkena insomnia (susah tidur).
* Bila sering kebingungan, akan
terkena sakit tulang belakang bagian bawah.
* Bila sering membiarkan rasa
takut yg berlebihan, akan mudah terkena penyakit ginjal.
* Bila suka cemas akan diikuti
sakit dyspepsia (sulit mencerna).
* Bila suka marah bisa sakit
hepatitis.
* Bila sering apatis/acuh
terhadap lingkungan, bisa mengakibatkan vitalitas melemah.
* Bila Anda sering tidak sabar,
bisa mengakibatkan diabetes (sakit gula).
* Bila sering merasa kesepian,
bisa mengakibatkan sakit demensia senelis (memori dan kontrol fungsi tubuh
berkurang & bisa menyebabkan kematian !!).
* Bila sering bersedih, bisa
menderita leukemia (yg hingga kini belum ada obatnya).
* Bila selalu dengki/iri hati
terhadap seseorang, mudah mengakibatkan kulit bernanah atau cantengan.
Jika mau disimpulkan, mengenai
pikiran negative apa saja yang bisa menimbulkan penyakit, diantaranya : Stress,
Rasa khawatir yang berlebihan, Mudah Tersinggung, Bingung, Rasa Cemas, Pemarah,
Apatis, Tidak sabar, Sering merasa Kesepian, Sering merasa sedih dan Iri hati
serta Dengki.
Lalu timbul Pertanyaan, bagaimana
kita bisa menghentikan pikiran-pikiran negative tersebut ?
Caranya bermacam-macam, tetapi
yang paling penting adalah bagaimana kita bisa selalu mengendalikan pikiran
kita agar jangan sampai sedikitpun dicemari oleh pikiran negative. Nah agar
pikiran Anda tidak selalu dicemari oleh pikiran seperti itu, Anda bisa coba,
cara ini bukan satu-satunya sih, masih banyak cara yang lain, tapi setidaknya
bisa Anda coba :
~ selalu tanamkan dibenak Anda &
yakinkan bahwa apapun yang telah terjadi didalam hidup kita ini, benar-benar
sudah tepat sesuai dengan ketentuan rencana Tuhan Yang Maha Kuasa, untuk
menyadarkan diri dari yg tidak kelihatan menjadi kasat mata.
~ Bisa juga kita selalu berpikir
seolah-olah semua kejadian baik-baik saja. Makanya, kalau terasa ada beban, ya
pasrahkan saja kepadaNYA yang berkuasa mengatur hidup kita. Sebaliknya, kalau
ada rezeki besar, kita juga harus mau sepakat dengan rencanaNYA yang selalu
ingin mensejahterakan semua orang (Artinya Kita Wajib Berbagi tanpa
hitung-hitungan).
~ Cobalah selalu mem filter semua
perasaan atau emosi Negative kita agar tidak menimbulkan pencemaran negative
pada pikiran sendiri, dengan cara selalu bersyukur setiap saat. Kalau sudah
bisa melakukan seperti ini terus-menerus kelak berbagai masalah dan penyakit
bisa di counter dengan sendirinya. Segala masalah bisa tuntas dan Insya Allah
badan Anda pun akan terasa sehat wal afiat .
No comments:
Post a Comment