PADA SUATU HARI 
Skripsi jangan sampai mubazir 
Di dalam gudang, tiada ditaksir 
 Membuatnya, air mata mengalir 
            Di waktu malam, tidur paling terakhir  
   
ASAL USUL  SKRIPSI 
          PADA SUATU HARI.. Di zaman dulu kala, di abad   pertengahan di Eropa sana, ada seorang
    pekerja yang ingin menjadi anggota asosiasi pekerja harus membuktikan
    keahliannya dengan menghasilkan suatu karya, yang disebut masterpiece. 
    Karya ini kemudian diperiksa oleh para pengurus asosiasi dan, kalau yang
    bersangkutan dinyatakan lulus, ia diberi gelar Master (ahli) di bidangnya
    dan diterima menjadi anggota asosiasi. 
       
                       
          
            Apakah skripsi itu?  Dari
    mana asal usul tradisi ini?  Mengapa mahasiswa harus menulisnya? 
    Apa bedanya dengan Thesis dan Disertasi di tingkat pasca sarjana? 
    Inilah beberapa pertanyaan yang akan dibahas dalam artikel ini.
        Skripsi Einstein. Hampir 100 tahun yang 
silam, tepatnya 30 Juni 1905, Albert Einstein menyerahkan draft skripsi atau paper, 
bukan sebuah buku tebal, yang ia kerjakan di waktu senggang. Kepada 
penerbitnya, Einstein bercanda semoga draft itu layak diumumkan, jika 
pun memang ada ruang yang sisa. Paper berkepala Zur Elektrodynamik Bewegter Körper (Tentang Elekrodinamika Benda-benda Bergerak) itu muncul di jurnal Annalen der Physik
 17:891, 1905. Isinya terutama adalah reaksi terhadap eksperimen 
Michelson-Morley yang menguji keberadaan “luminiferous ether” sebagai 
medium penjalaran cahaya, sekaligus perluasan ide transformasi Lorentz 
dan teori gelombang elektromagnetik Maxwell. Di sana disimpulkan bahwa 
ether tak perlu ada, dan bahwa kecepatan cahaya selalu sama, tak peduli 
sumber cahaya atau si pengamat bergerak saling menjauh atau mendekat. 
Ringkasnya, paper itu berisi pemikiran yang meleceh akal sehat:  
pandangan tentang ruang waktu nisbi yang mendobrak persepsi ruang-waktu 
mutlak Newtonian yang sudah berkuasa lebih dari 3 abad. 
 
 
Quadran Taqi Al-Din. Sumber: muslimheritage.com 
  
 
 
  
       Ketika Einstein menyerahkan paper itu, ia hanyalah seorang pegawai culun di
 kantor paten Swiss. Ia bukan seorang professor dengan riwayat akademik 
yang mengesankan, dengan setumpuk buku tebal yang terbit mencantumkan 
namanya. Dan meski paper itu secara sempurna menghina akal sehat, 
menampik pandangan ruang-waktu yang tengah berkuasa, tak ada berita 
tentang kelompok ilmuwan yang merasa tersinggung oleh paper itu. Kita 
pun tak mendengar bahwa forum ilmuwan Jerman, Perancis dan Inggeris, 
bersama pimpinan sejumlah ormas, partai politik dan universitas paling 
berpengaruh di Eropa, bersatu lalu mengeluarkan fatwa hukuman mati. Tak 
ada catatan adanya kehebohan yang membuat mertua Einstein atau profesor 
pembimbing disertasinya, menegur Einstein dan mencoba memperbaiki sikap 
keilmuwannya. Juga tak ada keluhan mengapa Einstein menerbitkan papernya
 di jurnal berbahasa Jerman, mengapa bukan di jurnal berbahasa Inggeris:
 bukankah paper itu merongrong persepsi ruang waktu Newton yang Inggeris
 itu? 
 
 
            Apabila Anda adalah seorang
    mahasiswa program S-1, kemungkinan besar Anda akan diwajibkan untuk menulis
    skripsi di akhir program studi Anda.  Skripsi adalah suatu karya tulis
    yang berbasis penelitian (perpustakaan atau lapangan).  Untuk memahami
    mengapa mahasiswa program S-1 umumnya diwajibkan untuk menulis skripsi, ada
    baiknya kita melihat asal usul tradisi ini. 
     
         
            Ketika perguruan tinggi
    didirikan, para pengelolanya mengadopsi praktek itu sebagai syarat bagi
    seseorang yang ingin memperoleh gelar Master atau Doktor.  Yang bersangkutan
    harus terlebih dahulu membuktikan diri mampu melaksanakan penelitian ilmiah
    dengan baik dan benar.  Saat ini, thesis atau disertasi di perguruan
    tinggi seluruh dunia berfungsi seperti masterpiece para pekerja di zaman
    abad pertengahan itu, yaitu bukti atas kemampuan atau keahlian mereka untuk
    melaksanakan tugas tertentu.  
     
            Untuk apa mahasiswa diwajibkan
    menulis skripsi?  Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dengan
    mewajibkan Anda (mahasiswa) menulis skripsi antara lain: 
- untuk mendorong Anda
         melakukan penelitian mandiri dan untuk mengembangkan ketrampilan yang
         diperlukan bagi karir Anda di masa depan.
 
- memberikan suatu cara yang
         dapat Anda gunakan untuk membuktikan kemampuan Anda melakukan
         penelitian dengan standar profesional dan mengomunikasikannya secara
         profesional pula. 
 
- untuk meningkatkan keahlian
         umum Anda di bidang yang telah Anda pilih.
 
 
       
    Berikut ini adalah pandangan the Australian Vice-Chancellor's Committee's Academic
    Standards Panel: Economics (Panel Standar Akademik dari Komisi Rektor
    Australia di bidang Ekonomi) tentang manfaat pokok adanya penulisan skripsi
    di program S-1 (Honours).  Untuk keperluan penulisan artikel ini,
    penulis telah melakukan beberapa penyesuaian agar lebih berlaku umum. 
- Alumni program S-1 (Honours)
         adalah kelompok elit yang sebagian besar dari mereka akan memasuki
         dunia kerja profesional yang mandiri.  Dengan demikian,
         kesempatan untuk melakukan penelitian mandiri dalam jangka waktu yang
         cukup panjang dengan memperoleh bantuan pembimbing merupakan suatu
         pemagangan yang mungkin akan bermanfaat bagi studi lanjut dan
         pekerjaan mereka di masa depan.
 
- Skripsi, karena besar dan
         kualitas kemandirian pekerjaan yang diperlukan, serta adanya
         pembimbingan dosen, itulah yang membedakan antara tahun honours 1(tahun
         ke empat) dengan tahun-tahun sebelumnya.  
 
- Skripsi memberikan
         kesempatan kepada mahasiswa untuk memadukan berbagai aspek bidang
         studi mereka yang , dalam tahun-tahun sebelumnya, telah mereka pelajai
         sebagai mata kuliah yang terpisah-pisah.
 
- Skripsi merupakan alat
         penilaian yang amat bagus karena dapat memberikan lingkungan di mana
         sifat-sifat unggul dari para lulusan kelompok rangking teratas dapat
         ditunjukkan, yaitu keorisinilan, penguasaan bidang studi dan suatu
         rasa bagaimana menggunakannya, serta kreatifitas.  Akan jauh
         lebih sulit untuk mendeteksi adanya sifat-sifat itu melalui ujian atau
         karya tulis pendek.
 
- Skripsi mengembangkan dan
         menguji kemampuan mahasiswa untuk mengorganisir dan melaksanakan
         penelitian yang memerlukan waktu panjang dan menyajikan hasil
         penelitian yang rumit itu dengan baik.
 
- Skripsi adalah satu-satunya
         bagian dari tahun honours (tahun ke empat) yang dapat mereka katakan
         sebagai karya penting mereka sendiri. Mahasiswa cenderung tidak
         menganggap transkrip nilai matakuliah mereka seperti ini.
 
 
Lalu apa bedanya skripsi, thesis
    dan disertasi? 
     
            Ketiganya mempunyai persamaan
    yaitu karya tulis berbasis penelitian.  Artinya karya itu merupakan
    laporan atas penelitian yang telah dilakukan mahasiswa dengan bantuan
    pembimbing.  Karena merupakan laporan penelitian, maka ketiganya
    mengikuti format pelaporan yang sama.  Perbedaan ketiga jenis karya
    itu terletak pada kedalaman, kemanfaatan, tujuAn yang ingin dicapai dengan
    penugasan itu, dan jenjang pemberian tugas tersebut. 
- Skripsi dijadikan syarat
         kelulusan di program S-1 (sarjana) dengan maksud memberikan kesempatan
         kepada mahasiswa untuk menunjukkan bahwa dia dapat menerapkan
         langkah-langkah pendekatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan dan
         melaporkannya secara tertulis.  Biasanya, dalam skripsi tidak
         dituntut adanya sintesis baru atau penemuan baru.
 
- Thesis dijadikan syarat
         kelulusan di program S-2 (magister) dengan maksud memberikan
         kesempatak kepda mahasiswa untuk menunjukkan bahwa dia dapat mebuat
         suatu sintesis baru atau penerapan pengetahuan yang sudah ada, dan
         melaporkannya secara tertulis.
 
- Disertasi dijadikan syarat
         kelulusan di program S-3 (doctor) dengan maksud memberikan kesempatan
         kepda mahasiswa untuk menunjukkana bahwa dia memahami (mengikuti)
         perkembangan mutakhir pengetahuan ilmiah di bidang ilmunya  dan
         memberikan sumbangan pada perkembangan ilmu itu melalui penemuan baru
         yang orisinal yang dilaporkannya secara tertulis.
 
 
 
    Catatan: Di beberapa perguruan tinggi di luar negeri, hanya mahasiswa yang
    mempunyai nilai bagus (ranking atas) sajalah yang boleh mengambil program
    honours dan menulis skripsi. 
 | 
   
Nice Info Jangan Lupa Kunjungi Blog Saya http://jasapembuatanskripsiprofesional.blogspot.co.id/
ReplyDelete