Sunday, March 30, 2014

DIRAMALKAN YAHUDI AKAN MENGUASAI DUNIA BARAT KESELURUHANNYA



DIDDIRAMALKAN YAHUDI AKAN MENGUASAI DUNIA BARAT KESELURUHANNYA
Yahudi Sekarang Bukan Keturunan Ibrahim

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDXLsS7yvY7lSKQZSAfIdpZt6smHVxURf6QbkYtw8gpwlNxek6J6NnugCiQ-Xm6ikYdpSX7GAblEFFwZYbollOw4Dqmq2ZLAveR2Mj71_0JpD5dHGJZCdruNnFqvExjHl3_ESWajIGQMdx/s320/rabbis_pollard.jpg
 Klaim kepemilikan atas tanah Palestina oleh bangsa Yahudi berdasarkan berita kitab suci Taurat dan Talmud adalah merupakan klaim sepihak dengan tidak melihat garis keturunan mereka. Bangsa Yahudi yang berdatangan dari negara-negara di Eropa Timur, Jerman, Belanda, Spanyol, Portugal, Timur Tengah dan Asia Tengah ke tanah Palestina setelah Perang Dunia II secara genealogi bukanlah keturunan Abraham atau Nabi Ibrahim As. yang mempunyai anak bernama Ishak As. dan kemudian mempunyai anak Yaqub As (Israil) yang menurunkan bangsa bani Israil (anak-anak Israil/Yaqub).


Hal tersebut dibuktikan oleh sebuah tim arkeologi Rusia yang pada tanggal 30 Juli 2005 melakukan penggalian arkeologi dari
abad ke-11 dan 12 berupa bangunan pondok yang dibuat dari batu bata dibakar di Itil, kota Silk Road, yang dulunya merupakan ibu kota Khazar, dekat Astrakha sekitar 800 mil (1280 km) sebelah selatan Moscow, Khazar didirikan sebagai negara feodal pertama di Eropa timur.

Menurut e-mail Kevin Brook, seorang pengarang
Amerika dengan buku berjudul “Yahudi dan Khazaria” yang melaporkan bahwa ia sudah mengikuti penggalian di kota Itil menggali selama bertahun-tahun, namun demikian penggalian itu tidak ada menemukan sedikitpun artefak-artefak Yahudi, "Sekarang aku yakin seperti juga seluruh tim arkeologis lainnya bahwa mereka sudah benar-benar menemukan kota yang sudah sangat lama hilang."

Dmitry Vasilyev, seorang pakar arkeologi Rusia yang juga professor dari Astrakhan State University, mengatakan bahwa dia sudah menemukan ibukota kerajaan Khazar yang hilang, sebuah negara kuat di abad pertengahan yang kekuasaannya meliputi pantai-pantai utara dari Laut Hitam hingga Asia Tengah dan para pemimpinnya mengadopsi Judaisme (agama Yahudi) sebagai agama negara. Bangsa Khazar adalah bangsa yang tangguh yang mengadopsi agama Judaisme (agama Yahudi) sebagai agama resmi negara lebih dari 1.000 tahun yang lalu, hanya untuk menghilangkan jejak kecil yang ditinggalkan oleh kebudayaannya.

Khazar adalah anak suku dari bangsa Turkic yang menjelajahi padang rumput dari China Utara ke Laut Hitam. Di antara abad ke-7 dan 10 mereka menaklukkan wilayah luas yang meliputi selatan Rusia dan Ukraine sekarang, termasuk pegunungan Caucasus hingga Asia Tengah sampai Laut Aral.

Dinasti dan kebangsawanan para Khazar itu yang kemudian dikonversi menjadi Judaisme di abad ke-8 atau 9. Vasilyev berkata jumlah yang terbatas dari artifak keagamaan Yahudi seperti mezuzas dan Bintang Daud yang ditemukan pada lokasi-lokasi Khazar yang lain membuktikan bahwa orang-orang Khazars pada umumnya atau rakyat jelatanya lebih menyukai kepercayaan-kepercayaan tradisional seperti shamanism, atau agama-agama yang baru diperkenalkan termasuk Islam.

Yevgeny Satanovsky, direktur
Middle Eastern Institute (Institut Timur Tengah) di Moscow percaya bahwa kalangan elite dari kerajaan Khazar memilih Judaisme di luar kerangka politis - untuk tetap tidak terikat dengan negara Muslim dan Kristen yang menjadi tetangganya. Mereka memeluk Judaisme karena mereka ingin tetap netral, seperti Switzerland sekarang ini.

Secara khusus orang-orang Khazar menentang perpindahan bangsa Arab ke pegunungan Caucasus dan berperan sebagai penolong bagi bangsa Eropa atas desakan Muslim dari timur. Ia membandingkan peran bangsa Khazar di Eropa timur seperti para bangsawan Prancis yang mengalahkan tentara Arab di peperangan Tours di Prancis tahun 732.

Khazars berhasil membendung serbuan Arab, tapi kemudian dalam perluasan negara, Rusia berhasil menaklukkan kerajaan Khazar di akhir abad ke-10. Syair-syair kepahlawanan (epik) bangsa Rusia di abad pertengahan menyebutkan perihal perkelahian para pejuang Rusia dengan para "Raksasa Yahudi."

Dilihat dari segi etnik, Yahudi Ashkenazi adalah satu jalur keluarga yang dapat ditelusuri sampai kepada Bangsa Yahudi dari Eropa Tengah dan Timur. Untuk perkiraan kasar selama seribu tahun, Ashkenazim itu adalah sebuah populasi reproduktif yang diasingkan di Eropa, meskipun tinggal di banyak negara, dengan sedikit arus migrasi masuk dan keluar, konversi, atau perkawinan campuran dengan golongan lain, termasuk Yahudi yang lain. Pakar genetik manusia sudah mengenali variasi genetik di mana terdapat frekwensi yang tinggi di antara Yahudi Ashkenazi, tetapi bukan di dalam populasi orang Eropa pada umumnya.

Suatu studi oleh Mikhael Seldin, seorang pakar genetika dari Sekolah Kedokteran Davis, Universitas California, menemukan dengan jelas bahwa Yahudi Ashkenazi merupakan subgrup genetik homogen yang relatif. Yang menarik, dengan mengabaikan tempat dari asal-muasalnya, Yahudi Ashkenazi dapat dikelompokkan di dalam kelompok genetik yang sama - dengan mengabaikan apakah seorang nenek moyang Yahudi Ashkenazi datang dari Polandia, Rusia, Hungaria, Lituania, atau tempat lain di manapun dengan suatu populasi historis Yahudi, mereka termasuk ke dalam kelompok etnik yang sama.

Dari perkiraan 88 juta orang Yahudi yang tinggal di Eropa pada awal Perang Dunia II, mayoritas terdiri dari Yahudi Ashkenazi, sekitar 6 juta – atau lebih dari dua pertiga – yang secara sistematis dibunuh di dalam Holocaust. Ini termasuk 3 juta dari 3,3 juta Yahudi di Polandia (91%), 900.000 dari 11 juta Yahudi di Ukraine (82%) dan 50-90% dari Bangsa Yahudi di negara-negara Slavic lainnya, Jerman, Prancis, Hungaria, dan negara-negara Baltic. Komunitas Yahudi Sephardi (berasal dari Spanyol dan Portugal) menderita karena mengalami pemusnahan yang serupa di beberapa negara, termasuk Yunani, Belanda dan Yugoslavia. Banyak dari Yahudi Ashkenazi yang menyelamatkan diri dengan berpindah ke luar negeri seperti Israel (tanah Palestina), Australia, dan Amerika Serikat setelah peperangan.

Dewasa ini, Yahudi Ashkenazi melembagakan diri sebagai kelompok yang paling besar di antara Yahudi, tetapi merupakan minoritas kecil dari Yahudi Israel (lihat Demographics dari Israel). Bagaimanapun, mereka sudah memainkan suatu peran yang terkemuka di dalam ekonomi, media, dan politik di Israel karena perannya dalam pendirian negara Israel. Ketegangan-ketegangan kadang-kadang muncul di antara Yahudi yang tradisional dari Timur Tengah (Sephardim dan Mizrahim) dan kelompok Yahudi Ashkenazim dari Eropa yang mendirikan negara Israel. Kemudian imigran dari kelompok non ashkenazi yang datang belakangan kadang-kadang mengakui bahwa mereka mengalami diskriminasi di bidang pendidikan, kesempatan kerja atau penghasilan, perumahan dan di bidang-bidang lainnya.

Jadi para pendiri negara Israel sebagai negara Zionis yang modern bukanlah Semitic keturunan dari Abraham, Ishak dan Yakub akan tetapi adalah kelompok etnik dari Eropa bagian Timur yang mengkonversi diri mereka menjadi Judaisme di Abad Pertengahan. Mereka ini - yang terlibat dalam pembentukan negara Zionis Israel – ternyata tidak pernah tinggal di Palestina sebelum mereka datang di tahun 1947, jadi tidak berhak mengakui tanah Palestina sebagai warisan leluhurnya. Orang Arab Palestina, Yahudi dan orang-orang Kristen yang merupakan penduduk asli di Palestina telah hidup tenang bersama-sama untuk selama berabad-abad sebelum akhirnya bangsa Yahudi Ashkenazim dari Eropa mengambil alih Palestina atas mandat PBB di tahun 1947.
di 12.05

          Apa iya kok ada orang dari 2000 tahun yang lalu bisa menulis mengenai kehidupan kita saat ini dari mulai masa lalu sampai masa depan? Kecuali kalau memang doraemon beneran ada saya gak aneh, secara tinggal pinjem mesin waktu nya doraemon. Saya terus-terusan berfikir percaya ga percaya tapi dalam skrip tersebut kenapa bisa menuliskan detail mengenai hidup orang? Kalau dalam agama jelas bahwa dalam hidup ini skrip kita sudah di tulis oleh sang maha kuasa. Tapi skrip ini beneran ada di bumi dan memang tulisan tangan?

Dalam sebuah seminar(saya lupa seminar apan,kebanyakan ikut seminar) sang speaker bilang bahwa yang tidak bisa diubah dalam hidup manusia itu cuman 3 hal: 1. Kapan kita lahir; 2. Siapa sodara kita; 3. Kapan kita mati. Semenjak itu saya tidak percaya yang namanya nasib, saya hanya percaya selain 3 hal itu semuanya bisa kita rubah.

Kalau skrip yang di India itu kan terbatas tidak semua manusia di bumi skripnya ada disitu. Saya berfikir lagi ternyata skrip hidup kita semua itu ada di bumi, bukan dilangit atau tuhan(klo orang-orang atheis atau tidak beragama gimana donk). Pertanyaan selanjutnya adalah kalau skrip kita semua ada di bumi maka siapa orang di bumi yang menulis? Jawabannya: yah kita sendiri. Apa susahnya sekarang Anda tinggal ambil kertas lalu tulis aja semua tentang hidup Anda dimasa lalu, saat ini hingga masa depan. Toh yang jalanin hidup juga Anda sendiri. Kalau momentnya tahun baru seperti ini biasa kita bilang resolusi tahun baru. Yah apapun itu ga ada salahnya kan Anda ambil secarik kertas dan ballpoint tulis sendiri mengenai hidup Anda. Sekarang Anda bayangkan, enak mana skrip hidup kita ditulis kita sendiri atau orang lain? Kalau orang lain nulisnya yang enak buat kita yah ga masalah, nah kalau ga enak?

Jadi sekarang pilihan Anda kepada siapa Anda menulis skrip hidup Anda, orang lain atau diri Anda sendiri?


No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook