Saturday, March 1, 2014

Keadaan kini, sudah berbalik. Sebalik, balik membalik



KIAN TERBALIK

Karya Mr.Rakib Ciptakarya Pekanbaru Riau. 2014

Para anti Yahudi, kini, Cinta Yahudi
Mereka bangga bisa bersahabat, dengan Yahudi.
Keadaan kini, sudah berbalik.
Sebalik, balik membalik
balik lagi
lagi lagi membalik
zaman ini terbalik
Aku dulu membenci Belanda, penjajah jahat
Tapi kini, serba terbalik
agar tak membalik
asal tak membalik
harus dibalik
biar terbalik
Duhu, moral disanjung tinggi
Para ustadz dihormati, sebagai wakil nabi-nabi. 
ah,,,
bolak balik
balik membalik
zaman sudah terbalik
kalau tak membalik
terbalik
Anak pemimpin HAMAS yang Murtad
September 18, 2008 — Ajaran
Terkisah seorang anak dari putera seorang pemimpin yang paling berpengaruh dlm organisasi militan Hamas di Tepi Barat dan tumbuh di dalam sebuah keluarga Islam yang taat. Ia bernama Mosab Hassan Yousef yang kemudian murtad dan memeluk agama Kristen, masya allah!
Kini, pada usia 30 thn ia menghadiri gereja evangelis Kristen di Barabbas Road, San Diego, Calif. Ia murtad dari Islam, meninggalkan keluarganya di Ramallah dan sedang mencari suaka di AS.
Berita ini dibeberkan oleh FoxNews, bagi yang kesulitan menerjemahkannya dapat membaca terjemahannya disini.
Di wawancara nya beliau membeberkan beberapa alasan murtad nya dari ajaran Islam dan memeluk Kristen. Seperti yang saya kutip terjemahannya berikut :
“Ada dua fakta yg tidak dimengerti Muslim … Saya perkirakan, lebih dari 95% Muslim tidak mengerti agama mereka sendiri. Islam muncul dlm bahasa yg jauh lebih keras daripada bahasa yg digunakan Muslim sekarang, sehingga mereka tidak mengerti (bahasa Islam yg sebenarnya) … mereka hanya menggantungkan diri kepada para ulama utk mendapatkan pengetahuan mereka ttg agama ini.”
Dan masih banyak lagi statement nya yang membeberkan mengenai keislaman, termasuk mengenai istri2 Nabi Muhammad SAW,.
Tapi, begitu orang memandang diri sendiri, mereka akan melihat bahwa mereka sebenarnya kalah. Mereka b o d o h, tidak dididik, tidak mampu memimpin dunia spt yg mereka harapkan. Oleh karena itu mereka ingin kembali kpd masa jaya itu dgn melakukan apa yg dilakukan Muhammad, tidak peduli bahwa hal itu terjadi 1.400 thn lalu dan tidak akan terulang lagi.”
Juga mengenai kehidupan HAMAS dan keislaman mereka, kekerasan yang memang sudah menjadi budaya mereka,
“Pemimpin2 Hamas ! Pemimpin2 Hamas yg kita kini saksikan di TV now, dan pemimpin2 besar, bertanggung jawab atas penyiksaan terhdp anggota2 mereka sendir. Mereka tidak menyiksa saya, tapi ini tetap sebuah shock bagi saya, melihat mereka menyiksa sesama anggota mereka : menusuk kuku2 dgn jarum, membakar tubuh2 mereka, dan juga banyak yg dibunuh.”
Sebagian deskripsi mengenai kemurtadan nya juga dapat dibaca disini
Dan masih banyak fakta lain yang dibeberkannya seputar kehidupan muslim di daerah konflik di Timur Tengah sana. Berikut video wawancaranya bisa dilihat disini dan disini.
Subhanallah…
Poligami dalam Yudaisme
Poligami ada di antara bangsa Israel sebelum zaman Musa. Mereka tidak membatasi jumlah perkawinan yang bisa dilakukan seorang suami.
Mari kita lihat beberapa ayat dari Perjanjian Lama yang membolehkan poligami. Dalam kitab Keluaran 21:10, seorang pria dapat menikah dengan wanita tanpa batas.
 Dalam kitab Samuel 5:13; 1 Tawarikh 3:1-9, 14:3, Raja Daud memiliki enam istri dan sejumlah selir. Dalam Raja-raja I ayat 11:3, Raja Salomo mempunyai 700 istri dan 300 selir. Dalam Tawarikh II 11:21, Salomo putra Raja Rehabeam mempunyai 18 istri dan 60 selir. Dalam kitab Ulangan 21:15 “Apabila seorang mempunyai dua orang isteri , yang seorang dicintai dan yang lain tidak dicintainya, dan mereka melahirkan anak-anak lelaki baginya, baik isteri yang dicintai maupun isteri yang tidak dicintai, dan anak sulung adalah dari isteri yang tidak dicintai.”
Ada lebih banyak ayat dari Perjanjian Lama yang membolehkan poligami.
Encyclopedia Yahudi menyatakan: “Sementara tidak ada bukti tentang poliandri primitif di tengah masyarakat Yahudi, poligami tampaknya telah menjadi lembaga mapan, berasal dari masa yang paling kuno dan modern yang relatif bertahan hingga hari ini.”
Praktek umum lainnya adalah mengambil selir. Di kemudian hari, Talmud Yerusalem membatasi sesuai kemampuan suami untuk menjaga istri dengan baik. Namun beberapa rabi menasihati bahwa seorang laki-laki tidak boleh lebih dari empat istri. Poligami dilarang dalam Yudaisme oleh para rabbi, bukan Tuhan.
Rabbi Gershom ben Yehuda terbilang orang yang melarang poligami pada abad ke-11. Namun poligami masih dipraktikkan di antara 180.000 Israel nomad. Ia juga sering terjadi di antara orang-orang Yahudi yang tinggal di Yaman, dimana rabi mengizinkan orang Yahudi untuk menikah hingga empat istri. Dalam Israel modern, di mana seorang istri tidak dapat melahirkan anak atau secara mental sakit, para rabi memberikan suami hak untuk menikahi wanita kedua tanpa menceraikan istri pertamanya.
Poligami dalam Agama Kristen:
Sejarah mengatakan bahwa poligami dipraktekkan di kalangan orang Kristen, tampaknya ada beberapa resolusi yang menghentikannya. Pada abad kedelapan Charlemagne memegang kekuasaan atas gereja dan negara, dan ia sendiri mempraktekkan poligami. St Agustinus tampaknya telah mengamati bahwa di dalam poligami tidak ada unsur percabulan atau dosa, dan menyatakan bahwa poligami itu bukan suatu kejahatan.
Dalam buku The Good of Marriage (pasal 15, ayat 17), ia menyatakan bahwa poligami itu sah dilakukan para uskup di masa lalu.” Dia menolak untuk menghakimi para leluhur, tapi tidak menyimpulkan dari praktek mereka untuk menerima poligami. Selama Reformasi Protestan, Martin Luther berkata, “Aku akui bahwa jika seorang pria ingin menikah dua istri atau lebih, saya tidak bisa melarang karena hal itu tidak bertentangan dengan Kitab Suci.”
Gereja-gereja Afrika telah lama mengakui poligami. Di awal sejarahnya, The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints mempraktikkan poligami di Amerika Serikat. Ada beberapa kelompok murtad yang meninggalkan gereja setelah gereja melarangnya. Poligami di antara kelompok-kelompok ini tetap berlangsung hingga hari ini di Utah, juga di negara-negara tetangga, maupun di antara individu yang terisolasi dari afiliasi gereja dan tidak terorganisir.
Menurut Pastur Eugene Hillman, “Dalam Perjanjian Baru tidak ada perintah eksplisit bahwa perkawinan harus monogami, ataupun perintah eksplisit yang melarang poligami.” Gereja di Roma melarang poligami dalam rangka untuk menyesuaikan diri dengan budaya Yunani-Romawi yang mengajarkan monogamis di satu sisi, namun mengesahkan pergundikan dan pelacuran di sisi lain.





No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook