LEZATNYA SIKSAAN CINTA
SANG CALON DOKTOR
Novel karya
M.Rakib Sastra Candra Darma
Sang calon doktor itu dipelonco oleh
beberapa guru besar. Dari kota Pekanbaru ke Pangkalan Kerinci, menemui Sang
guru besar, hanya untuk meminta tanda tangan menuju ujian terbuka. Perjalanan
yang ditempuh lebih kurang 80 kilometer. Setelah sampai di tempat, ternyata
sang profesor tidak siap. Waktu demi waktu
diundur lagi. Bolak balik pakai mobil Kijang tua keluaran 1987, di saat
BBM dinaikkan Presiden Joko Wi, pada
november 2014, memang siksaan yang nikmat sekali. Karena sudah muak dengan
tingkah guru besar yang killer itu, sang calon doktor berniat akan membongkar
sekandal seks sang profesor yang pasti akan menghebohkan dunia. Kejadian itu
hanya sang calon doktor satu-satunya yang tahu.
Hal yang paling
menyiksa sang calon doktor, ialah karena dia harus melewati sebuah SD di mana
Siti Maharani, yang pernah mengecewakan sang Cadok, menajar di SD itu. Siksaan
batin dirasakannya pedih yang bukan kepalang tanggung, karena lukam lama yang
sudah dilupakan justru berdarah kembali. Kini Cados Sudah menulis Cerpen dengan judul “Skandal Seks Sang Guru Besar”.Judul
itu di laptop, ditulis besar-besar dan dibaca pula berulang-ulang oleh
istrinya. Tapi si si isteri calon doktor
berpendapat lain. Katanya:
Duh, judulnya kok
provokatif banget ya Cadok, calon doktor?, Hmm…” nggak juga kok?” Sang guru besar sang
satu ini, memang tidak punya rasa malu lagi. Lagian kenapa musti
ditutup-tutupi, iya nggak? Masak kita kalah lihai dalam menulis cerpen sama
yang aktivis pacaran. Mereka tulis
tentang remaja yang sampe
nekat over acting di depan banyak orang. Kini biar aku yang nulis Sang guru
besar yang sudah amat gaek, gatal, tua bangka tak tahu diri. Ada pula yang
tua-tua pacaran seperti anak muda. Nggak tanggung-tanggung, mereka cuek aja
bermesraan. Nggak peduli lagi dengan orang di sekitarnya. Bahkan mungkin ada
rasa puas udah bisa ngasih ‘hiburan’ ke orang lain. Hih, dasar tua-tua keladi!
Yang tua-tua, masih tega punya pasangan ilegal. Lihat aja di angkot, di pasar, apalagi di mal, ada aja pasangan ilegal ini yang nekat melakukan adegan yang bisa bikin orang yang ngeliat merasa muak dan sebel. Aksi nekat pegawai dan pejabat negara. Nekat dan berani malu memang. Hubungan gelap dan liar!
Yang tua-tua, masih tega punya pasangan ilegal. Lihat aja di angkot, di pasar, apalagi di mal, ada aja pasangan ilegal ini yang nekat melakukan adegan yang bisa bikin orang yang ngeliat merasa muak dan sebel. Aksi nekat pegawai dan pejabat negara. Nekat dan berani malu memang. Hubungan gelap dan liar!
Pacaran dikatakan hubungan gelap? Ya, sebab, ikatan antara laki-laki dan wanita yang sah dalam pandangan Islam adalah dengan khitbah dan nikah. Nggak ada selain itu. Dengan demikian yang boleh dibilang sebagai hubungan yang ‘terang’ itu adalah khitbah dan nikah itu. Namun demikian, jangan dianggap bahwa khitbah sama dengan pacaran islami, lho. Itu salah besar sodara-sodara.
Di radio ada ungkapan penyiar begini: “Sobat muda muslim, khitbah dalam bahasa Indonesia artinya meminang.” Udah pernah kenal istilah ini? Jangan sampe kuper ya? Apalagi selama ini, kayaknya banyak juga dari kita yang nggak kenal istilah-istilah islami. Yang kita hapal betul dan udah terformat dalam otak dan pikiran kita adalah istilah dan aturan main yang bukan berasal dari Islam. Jadinya ya pantes aja nggak ngeh, bahkan mungkin nggak kenal sama sekali. Memprihatinkan memang.
Bagaimana lezat atau
siksaan cinta
“Cinta
itu seharusnya mensucikan akal, mengenyahkan kekhawatiran, memunculkan
keberanian, mendorong berpenampilan rapi, membangkitkan selera makan, menjaga
akhlak mulia, membangkitkan semangat, mengenakan wewangian, memperhatikan
pergaulan yang baik, serta menjaga adab dan kepribadian. Tapi cinta juga
merupakan ujian bagi orang-orang yang shaleh dan cobaan bagi ahli ibadah,” Imam
Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam bukunya Raudah Al-Muhibbin wa Nuzhah Al-Musytaqin
memberikan komentar mengenai pengaruh cinta dalam kehidupan seseorang.
Bila seorang kekasih telah singgah di hati, pikiran akan terpaut pada cahaya wajahnya, jiwa akan menjadi besi dan kekasihnya adalah magnit. Rasanya selalu ingin bertemu meski sekejab. Memandang sekilas bayangan sang kekasih membuat jiwa ini seakan terbang menuju langit ke tujuh dan bertemu dengan jiwanya.
Indahnya cinta terjadi saat seorang kekasih secara samar menatap bayangan orang yang dikasihi. Bayangan indah itu laksana air yang menyirami, menyegarkan, menyuburkan pepohonan taman di jiwa.
Dahulu di kota Kufah tinggallah seorang pemuda tampan rupawan yang tekun dan rajin beribadat, dia termasuk salah seorang yang dikenal sebagai ahli zuhud. Suatu hari dalam pengembaraannya, pemuda itu melewati sebuah perkampungan yang banyak dihuni oleh kaum An-Nakha’. Demi melepaskan penat dan lelah setelah berhari-hari berjalan maka singgahlah dia di kampung tersebut. Di persinggahan si pemuda banyak bersilaturahim dengan kaum muslimin. Di tengah.
Bila seorang kekasih telah singgah di hati, pikiran akan terpaut pada cahaya wajahnya, jiwa akan menjadi besi dan kekasihnya adalah magnit. Rasanya selalu ingin bertemu meski sekejab. Memandang sekilas bayangan sang kekasih membuat jiwa ini seakan terbang menuju langit ke tujuh dan bertemu dengan jiwanya.
Indahnya cinta terjadi saat seorang kekasih secara samar menatap bayangan orang yang dikasihi. Bayangan indah itu laksana air yang menyirami, menyegarkan, menyuburkan pepohonan taman di jiwa.
Dahulu di kota Kufah tinggallah seorang pemuda tampan rupawan yang tekun dan rajin beribadat, dia termasuk salah seorang yang dikenal sebagai ahli zuhud. Suatu hari dalam pengembaraannya, pemuda itu melewati sebuah perkampungan yang banyak dihuni oleh kaum An-Nakha’. Demi melepaskan penat dan lelah setelah berhari-hari berjalan maka singgahlah dia di kampung tersebut. Di persinggahan si pemuda banyak bersilaturahim dengan kaum muslimin. Di tengah.
No comments:
Post a Comment