SYAIR DAN PANTUN TENTANG BATU KA’BAH
DN BATU HAJARAL ASWAD
HAJARAL
ASWAD, BATU HITAM
MENCIUMNYA,
TIDAK HARAM
TIDAK PULA, DIWAJIBKAN
HANYA SUNNAT, MENURUT TUNTUNAN
BATU
HITAM ITU, LAMBANG PERSATUAN
LIDAK
LAPUK, KENA HUJAN
KENA
PANASPUN, TETAP BERTAHAN
SEPERTI
ITULAH, TUNTUNAN TUHAN
BATU KA’BAH, TIDAKLAH
DISEMBAH
HANYA TEMPAT, PENYATUAN ARAH
MUDAH DALAM, BERIBADAH
UMAT TIDAK, TERPECAH BELAH
“Kata Nabi Isa kepada mereka: "Belum
pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang
bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu
perbuatan ajaib di mata kita.”
(Injil
Matius 21:42)
Batu Penjuru dalam ayat ini sama sekali
tidak berhubungan dengan Batu Hitam (al-Hajr al-Aswad) yang ada di salah satu
pojok Ka'bah! Ka'bah Dalam Al-Quran
Tidak diketahui dengan pasti dari mana
asal-usul Batu Hitam yang kini terdapat di bangunan Ka'bah. Menurut tradisi
Islam, batu tersebut jatuh dari Surga. Ketika air bah di zaman Nuh melanda,
batu itu hilang. Tetapi dikemudian hari ditemukan oleh Ibrahim. Sebagian umat
Muslim juga percaya batu itu adalah meteorit.
Sebuah Hadits mengatakan, saat batu
hitam itu jatuh dari Firdaus, warnanya lebih putih dari susu. Tetapi kemudian
hitam karena dosa keturunan Adam.
Menurut sejarah, Batu Hitam pernah dihancurkan oleh tentara-tentara
pemberontak Islam hingga berkeping-keping.
Mencium Batu Hitam (al-Hajr al-Aswad) adalah
kerinduan semua Muslim. Nyata jelas kerinduan itu ketika mereka menunaikan
ibadah haji. Mereka berlomba bahkan rela
saling dorong agar dapat mencium, atau paling tidak menyentuhnya. Sementara di
sisi lain, Islam sangat melarang pemujaan berhala.
Apakah Batu Hitam atau Isa Al-Masih
Merupakan “Batu Penjuru”?
Injil, Rasul Besar Matius 21:42 bicara
tentang “Batu Penjuru”. Seorang Muslim yang mengunjungi situs ini,
memberi komentar mengenai “Batu Penjuru”. Menurutnya, “Batu Penjuru” adalah
Batu Hitam (al-Hajr al-Aswad), sehingga ayat ini menjadi bukti bahwa Injil-pun
bicara tentang Ka'bah.
Jelas “Batu Penjuru” yang disebut pada
ayat di atas sama dengan Batu Hitam yang terdapat di Ka'bah. Batu Penjuru
yang terdapat dalam Injil merujuk JUGA pada Isa Al-Masih. Dia telah menjadi DIIBARATKAN Batu
Penjuru KAKBAH HAJARAL ASWAD yang dibuang (ditolak) dan dihancurkan (disiksa) oleh orang-orang yang
menolak-Nya. “Yesus adalah batu HITAM ITU yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan--yaitu
kamu sendiri--, namun ia telah menjadi batu penjuru” (Injil, Surat Para Rasul
4:11)
Melalui kehancuran-Nya (penyaliban-Nya)
disediakan jalan untuk menghilangkan dosa manusia. “Dia yang tidak mengenal dosa telah
dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan Allah”
(Injil, Surat 2 Korintus 5:21).
Keselamatan oleh Batu Penjuru (Isa
Al-Masih)
Jutaan umat manusia berlomba mencium
Batu Hitam (al-Hajr al-Aswad). Sayangnya, batu hitam itu tidak dapat memberi
keselamatan DIA HANYA LAMBANG PERSARUAN, WAKTU DULU BAGI ORANG ARAB, PERSATUAN ITU SANGAT MAHAL. Hanya Sang Batu Penjuru, yaitu Isa
Al-Masih, yang dapat memberi pelepasan dari dosa, YANG DILANJUTKAN MUHAMMAD SAW, AJARAN YESUS ITU. ALLAH MENARUH FIRMAN DI DALAM MULUTNYA.(Yohnes 16: 16-20).
Apakah saudara seorang Muslim yang
benar-benar rindu untuk mencium batu hitam?
Saudara tidak perlu pergi ke
Mekah dan menghabiskan banyak dana untuk menghilangkan dosa. Datanglah pada Isa
Al-Masih. Mintalah supaya darah-Nya yang kudus dapat memutihkan kembali hati
saudara yang hitam karena dosa. Mujizat pembersihan hati ini tidak dapat
dihasilkan dengan mencium Batu Hitam.
“. . . .firman TUHAN -- Sekalipun dosamu
merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna
merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba” (Kitab Nabi
Besar Yesaya 1:18).Muhammad akan dibangkitkan di antara orang yang besaudara dengan Israel, serupa dengan Musa.(Ulangan 18:18)
[Staff Isa dan Islam – Rindukah saudara
dibersihkan dari dosa? Artikel tentang Keselamatan dalam ajaran Muhammad dan Isa Al-Masih dapat
membantu saudara mendapatkannya.]
BAB II
MENCIUM BATU HAJARAL
ASWAD
1.Karena
Dicontohkan Oleh Rasulullah Saw.
2.Karena
Segala Sesuatu Yang Dicintai Boleh Dicium, jika tidak berbahaya
Al Hafizh Ibnu Hajar al Asqalani berkata: “Sebagian
ulama dalam mengambil kesimpulan/intisari (istinbath) tentang mengapa
disyari’atkan mencium hajar aswad
adalah dengan dengan dasar kebolehan mencium segala sesuatu yang berhak untuk
dimuliakan; baik manusia atau lainya. Adapun tentang anjuran mencium tangan
manusia (yang mulia) penjelasannnya telah lalu bahwa termasuk bentuk adab.
Sementara anjuran terhadap selain manusia adalah dengan dasar (di antaranya)
riwayat bahwa Imam Ahmad ditanya tentang mencium mimbar Rasulullah dan
makamnya; beliau memandang itu bukan masalah (artinya boleh)”.
Sementara kaum Wahabi berkata bahwa orang yang
ziarah ke makam para wali Allah adalah orang-orang musyrik (dalam istilah buruk
mereka "Quburiyyun").. terlebih lagi yang mencium makam mereka... !!!
DARAH
DAN PENEBUSAN
FAKTA: BERHALA KUNO
Catatan Drs.M.Rakib Jamari, SH.,M.A.
- PENDAHULUAN
Akhir-akhir ini, gerakan pemurtadan pendangkalan
agama, kian gencar dilakukan oleh misonaris asing dan lokal yang
membahayaakan aqidah umat Islam yang awam. Ada beberapa
hal kecil yang nampaknya sepele, akan tetapi mampu mendangkalkan aqidah, Islam
hanya sekedar formalitas, tercatat pada lembaran sensus atau KTP saja. Jangan
aktif melaksanakan keseluruhan perintah Allah, sedangkan sisi luar dari Islam itu sendiri tidak pernah
dinampakkan. Misalnya saja, masihkah terucap kalimat ”Astaghfirullah” dikala
kita terkejut, atau ”Subhanallah” saat keindahan dan kekaguman menyeruak di
kalbu. Masihkah terukir ucapan sanjungan ”Alhamdulillah” dikala kita menerima
dan mereguk nikmat Allah ? Masih dapat dikatakan baik bila hanya diam daripada
keluar ucapan yang mengandung dosa.
Ketika berjanji mampukah kita mengatakan, ”Insya Allah” [semoga Allah memperkenankan] atas keterbatasan dan ketidakmampuan manusia. Lebih baik tidak berjanji daripada hanya untuk mengingkari. Dalam situasi dan kondisi bagaimanapun relakah kita dengan lidah tanpa kendali mengucapkan ”Allah” atau akan kita alihkan dengan kalimat ”Tuhan Yang Maha Esa”. Tatkala mendengar kabar orang meninggal dunia, masihkah dengan kerendahan kita mengakui kebesaran Allah dengan mengucapkan, ”Inna lillahi wainna ilaihi raji’un”.
Ketika berjanji mampukah kita mengatakan, ”Insya Allah” [semoga Allah memperkenankan] atas keterbatasan dan ketidakmampuan manusia. Lebih baik tidak berjanji daripada hanya untuk mengingkari. Dalam situasi dan kondisi bagaimanapun relakah kita dengan lidah tanpa kendali mengucapkan ”Allah” atau akan kita alihkan dengan kalimat ”Tuhan Yang Maha Esa”. Tatkala mendengar kabar orang meninggal dunia, masihkah dengan kerendahan kita mengakui kebesaran Allah dengan mengucapkan, ”Inna lillahi wainna ilaihi raji’un”.
B. DONGENG
DAN LEGENDA
Berikut ini disalinkan apa adanya dari buku Darah
dan Penebusan Dosa karangan M. Hasem hal. 31 – 41.
Edward
Carpenter berkata:
Alangkah menakjubkan persamaan dan perserupaan, akibat ,penjiplakan dalam segala hal–hal ini dengan riwayat Yesus
dalam kitab–kitab Injil.
Sering orang bertanya,
mengapa Yesus dipandang sebagai tuhan Juru Selamat Penebus Dosa. Pertanyaan serupa ini diajukan oleh orang awam yang tidak mengetahui
latar belakang sejarahnya.
Dr. Davies telah mengatakan
dengan tepat:
Yang tidak diketahui si Awam, tetapi diketahui si Sarjana ialah bahwa
banyak tuhan–tuhan kafir pada zaman Yesus dan sesudahnya mana terdapat
tuntutan–tuntutan yang sama dan dalam nama–nama siapa dikhotbahkan
doktrin–doktrin yang sangat serupa. Mithra adalah Juru Selamat umat manusia;
demikian pula Tammuz, Adonis dan Osiris[1].
Tuhan–tuhan kafir yang ada di sekitar wilayah penyebaran agama Kristen pada
awal pertumbuhannya, banyak sekali persamaan–persamaannya dengan riwayat hidup
Yesus yang digambarkan dalam Bibel. Banyaknya persamaan–persamaan ini sangat
menarik perhatian para sarjana untuk mempelajari riwayat dan ajaran–ajaran
agama itu serta memperbandingkannya dengan riwayat dan ajaran–ajaran Yesus.
Sehubungan
dengan ini Edward Carpenter berkata:
Ketika Yesus dari Nazaret hidup, atau dianggap hidup, dan selama
berabad–abad sebelum itu, daerah–daerah di sekitar laut tengah merupakan
panggung sejumlah kepercayaan–kepercayaan kafir dan ritus–ritus (upacara
keagamaan/ upacara suci; peny.) agama kafir. Kuil–kuil yang tak terhitung
jumlahnya dipersembahkan kepada tuhan–tuhan seperti Apollo dan Dionysos bagi
bangsa Yunani, Adonis dan Attis di Frigia dan Suriah; Osiris, Isis dan Horus di
Mesir; Baal dan Astarte di Babilonia dan Kartago, dan sebagainya.
Kelompok–kelompok besar dan kecil mengumpulkan kepercayaan–kepercayaan itu dan
pengabdian serta kebaktian atau upacara–upacara agama, yang termasuk kepada
tuhan mereka masing–masing dan dalam kepercayaan mereka terhadap tuhan–tuhan
mereka itu. Dan bagi kita adalah suatu kenyataan yang luar biasa pentingnya,
bahwa kepercayaan–kepercayaan mereka dan upacara–upacara agama mereka dalam
garis–garis besarnya; walaupun tidak identik namun sangat menyolok
persamaan–persamaannya …[2]
Sekedar gambaran singkat, berikut ini kami sajikan riwayat sekilas dari
tuhan–tuhan atau dewa–dewa itu.
Osiris
Menurut Esayis dan biografis Plutarchus (46 – 120 M) yang mencatat riwayat
hidup tuhan–tuhan itu, Osiris lahir dalam gua pada hari ke 361 dihitung dari
permulaan tahun, yakni 27 Desember. Osiris ini adalah tuhan Bapa Mesir, salah
satu oknum ketuhanan Tritunggal Mesir kuno. Ia mengajarkan kepada manusia
tentang kelemah–lembutan dan kehalusan. Tetapi ia dikalahkan oleh Typhon,
dicincang–cincang dan mati dengan mencurahkan darah untuk Penebusan dosa. Kata
Plutarchus, “Hal ini terjadi pada tanggal 17 bulan Atyr, ketika Matahari
membentuk Scorpion. Jasadnya dimasukkan ke dalam peti dan dikuburkan, tetapi
kemudian, pada tanggal 19 bulan Atyr itu juga ia bangkit lagi dari kubur.
Dengan kata–kata lain, ia mati sebagai Juru Selamat Penebus dosa, dengan
mencurahkan darahnya dan bangkit lagi pada hari ketiga.
Osoris ini sebenarnya tuhan bangsa Mesir, tetapi kepercayaan orang
kepadanya tersebar sangat luas ke wilayah–wilayah disekitar Laut Tengah.
Isis
Ia juga salah satu oknum Tritunggal Mesir kuno,
lahir dalam gua. Seperti tuhan–tuhan Juru Selamat Penebus dosa lainnya, ia juga
mati menebus dosa, dikuburkan lalu bangkit lagi dari kuburnya. Pemujaan kepada
tuhan Isis ini meluas sampai ke Eropa. Bahkan tempat yang sekarang dikenal
dengan Notre Dame di Paris dengan katedralnya yang sangat mahsyur itu dahulu
asalnya dari rumah penyembahan kepada Isis. Isis ini adalah tuhan perempuan
atau dewi dan pemujaan kepadanya sangat mirip dengan pemujaan kepada Maria
dengan segala macam patung–patungnya.
Horus
Horus adalah putra tunggal dari Osiris dan Isis. Ia lahir dalam gua. Ia
mati dibunuh dan mencurahkan darah sebagai Juru Selamat untuk menebus
dosa dengan darahnya, dikuburkan, tetapi kemudian ia bangkit lagi dari
kuburnya. Gambar–gambar tentang Horus dalam pangkuan Isis sebagai ibu tuhan
ialah, menurut para ahli, yang masuk ke dalam gereja dalam bentuk Yesus dengan
sang dara Maria.
Attis
Attis ini anak Cybele, ibu tuhan yang dipuja di Frigia, wilayah di Turki
sekarang, yang dahulunya menjadi wilayah penyebaran agama Kristen awal, oleh
Paulus dan kawan–kawannya. Attis terbunuh dengan disalibkan pada sebatang pohon
dan mati menebus dosa dengan darahnya, kemudian bangkit lagi dari kubur. Setiap
tahun kematian dan kebangkitannya diperingati secara besar–besaran dengan
menyalib seorang pendeta yang dianggap seperti penjelmaan Attis. Pengaruh
langsung kepercayaan ini kepada Paulus tidak dapat disangkal. Kisah–kisah Attis
sangat menyerupai kisah Yesus.
Dalam
kata–kata Arthur Weigall:
Attis adalah sang Gembala yang baik, putra Cybele. … Tetapi ketika
menjelang dewasa ia mengorbankan dirinya sendiri dan berdarah hingga mati di
bawah pohon jarum–jarum suci. Di Roma upacara perayaan kematian dan kebangkitan
diperingati pada setiap tahun dari tanggal 22 sampai 25 Maret. … Pada perayaan
itu sebatang pohon jarum–jarum ditebang pada tanggal 22 Maret dan pada batang
pohon dikaitkan satu boneka dari tuhan itu. Dengan demikian maka Attis ‘mati
tergantung pada sebatang pohon’ menurut uangkapan Bibel. Boneka ini kemudian
dikuburkan pada suatu pekuburan. Tanggal 24 Maret adalah Hari Darah, dimana
Imam Besar, yang tidak lain dari inkarnasi Attis sendiri, meraih darah dari
lengannya dan mempersembahkan darah itu sebagai darah korban manusia, dan
dengan demikian mengorbankan darahnya sendiri. Hal ini mengingatkan kita kepada
kata–kata dalam Surat kepada Orang Ibrani: “Yesus telah datang sebagai Imam
Besar … bukan dengan membawa darah domba dan darah anak lembu, tetapi dengan
membawa darahnya sendiri … mendapatkan penebusan yang kekal bagi kita.” Pada
malam itu pendeta–pendeta pergi ke kuburan dan mendapatkan kuburan itu
bercahaya dari dalam dan pada saat itu ditemukan bahwa kuburan itu kosong,
karena tuhan itu telah bangkit lagi pada hari ketiga sesudah matinya dan
pada tanggal 25 hari kebangkitan itu dirayakan dengan sangat gembira ria,
dengan semacam jamuan makan suci dan calon–calon mereka disucikan dan mereka
dianggap telah dilahirkan kembali[3].
Adonis
Ia dibunuh oleh Typhoon sang Babi Hutan, tetapi bangkit hidup lagi pada
musim semi. Pada waktu itu sungai Orantes pasang dan warna airnya kelihatan
berwarna merah. Disana orang–orang mengadakan upacara pada tepi sungai dengan
kepercayaan bahwa warna merah dari sungai itu adalah darah Adonis yang tercurah
dan mengalir untuk menebus dosa manusia.
Pemujaan kepada Adonis ini sangat diperhatikan oleh penduduk Antiochia dan
Siprus serta wilayah–wilayah sekitar Mediterania lainnya (sedangkan Antiokia
merupakan basis awal penyebaran Kristen; peny.). Frazer menceritakan tentang
pesta–pesta upacara yang diadakan di Asia dan di negeri–negeri di bawah
kekuasaan Yunani, yang dilakukan setiap tahun.
Kata
Frazer:
Patung–patung yang diberi pakaian, yang menyerupai mayatnya dibawa untuk
dikuburkan dan kemudian dilemparkan ke laut atau sumber–sumber air. Pada
beberapa tempat kebangkitannya dirayakan pada esok harinya … Ia dianggap telah
hidup lagi dan naik ke langit, disaksikan oleh pemuja–pemujanya[4].
Arthur
Weigal menulis:
Salah satu tempat kedudukan yang pertama–tama dari agama Kristen ialah
Antiochia, tetapi di kota ini setiap tahunnya diperingati kematian dan
kebangkitan tuhan Tammuz atau Adonis, nama yang disebut terakhir ini
semata–mata berarti ‘Tuhan’ saja. Tempat di Betleham yang dipilih oleh
orang–orang Kristen zaman dahulu sebagai tempat kelahiran Yesus (karena tidak
mengetahui dimana sebenarnya tempat kejadian itu) tidak lain dari pada tempat
suci tuhan kafir ini dahulunya, sebagaimana Santo Jerome, Bapa Gereja (340 –
420 M) terkejut mendapatkan kenyataan yang menunjukkan bahwa Tammuz atau Adonis
sangat dikacaukan dalam pikiran orang dengan Yesus Kristus. Menurut kepercayaan
mereka, tuhan itu menderita maut secara kejam, turun ke neraka Hades, kemudian
naik kelangit; dan perayaan peringatan terhadap tuhan itu, seperti yang
dilakukan pada berbagai negeri, matinya diratapi, boneka tubuhnya yang telah
mati dipersiapkan untuk dikuburkan setelah dibaptiskan dengan air dan diurapi,
dan pada hari berikutnya kebangkitannya diperingati dengan penuh ria, kata–kata
‘Tuhan telah bangkit’ itu sendiri boleh jadi dipergunakan. Perayaan tentang
kenaikan ke langit yang disaksikan oleh pemuja–pemujanya merupakan babak
terakhir pesta itu[5].
Mithra
Mithra lahir dalam gua pada tanggal 25 Desember. hari lahir Mithralah yang
dipinjam oleh gereja sebagai Hari Natal atau hari kelahiran Yesus. Hal ini
tidak tersangkal oleh siapapun. Bahkan Santo Agustinus, dalam pedebatannya
dengan si Yahudi yang bernama Trypho, tidak menyangkal kenyataan ini ketika ia
berkata:
Kami merayakan hari ini sebagai hari suci; bukan sebagai kelahiran
orang–orang kafir merayakan hari Matahari, tetapi kelahiran Dia yang
menciptakan Matahari itu.
Hari Minggu yang dijadikan hari suci Kristen, sebagai ganti hari Sabat yang
Sabtu itu, tidaklah lain dari hari suci bagi agama Mithra, agama pemujaan
Matahari. Bekas–bekasnya masih kita lihat dengan myata pada istilah nama hari
itu sendiri: Sunday (Inggris), Sonntag (Jerman), Zondag (Belanda) – Sun = Sonn
= Zon, yang berarti Hari Matahari.
Mithra adalah tuhan Matahari yang banyak dipuja pada berbagai nama. Segala
keterangan yang bersangkutan dengan kepercayaan yang bertalian dengan ilmu
falak, seperti pertandaan bintang pada saat kelahiran Yesus, tanggal–tanggal
kelahiran Maria dan Yahya pembabtis, tanggal kenaikan Yesus ke surga, kenaikan
Maria kelangit, perlambangan Yesus sebagai anak domba, pengkudusan dengan darah
lembu dan domba, serta ratusan macam keprcayaan lainnya, berasal dari agama
Mithra.
Mithra adalah tuhan Juru Selamat Penebus dosa. Mithra mengorbankan lembu
suci yang darahnya menyucikan dan menebus segala dosa manusia. Namun lembu itu
tidak lain dari penjelmaan atau inkarnasi Mithra sendiri. Upacara pohon terang
yang sangat terkenal itu dahulunya adalah upacara Mithra.
Anak–anak dewa atau putra–putra lainnya yang dipuja di wilayah Mediterania
adalah Dionysos, Hercules, Apollo, Helios, Hyacinth, Zagreus, Marduk dan
Zandan. Mereka semua adalah Juru Selamat Penebus dosa dengan darah; semuanya
mati dengan mencucurkan darah korban, kemudian bangkit lagi dan naik ke langit.
Riwayat dewa–dewa, anak–anak tuhan ini, tidak jauh berbeda dari tuhan–tuhan
yang disebut sebelumnya, yang berarti pula erat persamaannya dengan riwayat
Yesus. Bahkan pusat pemujaan Zandan
adalah kota Tarsus, kota kelahiran Paulus, orang yang mula–mula menyiarkan
bahwa Yesus itu tuhan dan Juru Selamat penebus dosa dengan darah.
Krisna
Putra dewa ini pun dilahirkan dalam kandang sapi.
Kelahirannyapun diperlihatkan oleh tanda–tanda perbintangan. Ia anak manusia, tetapi berbapa Brahma, tuhan Bapa dalam Hinduisme.
Ketika lahir, Krisna hendak dibunuh oleh Kansa; Yesus hendak dibunuh oleh
Herodes. Dalam perhitungan belum lama berselang ternyata bahwa Herodes, yang
menjadi wakil raja roma di Palestina itu, telah meninggal sekurang–kurangnya
empat tahun sebelum tahun pertama Masehi, tahun kelahiran Yesus, sehingga
beralasanlah orang yang mengira bahwa cerita tentang pembunuhan kanak–kanak oleh
Herodes ini hanyalah suatu paksaan untuk penyesuaian dengan dongeng–dongeng
Mithra dan Krisna tentang ancaman pembunuhan anak itu.
Demikian
banyaknya persamaan riwayat Yesus dengan Krisna, sehingga Swami Abhedananda, seorang Hindu yang mempelajari agama Kristen
berkata:
Pada
inkarnasi tuhan yang terkenal dikalangan orang Hindu, termasuk Krisna, Buddha,
Rama dan lain–lain. Apabila seorang Hindu membaca riwayat dan ajaran–ajaran Yesus
Kristus yang dinyatakan dalam Injil–Injil Sinoptik dan membandingkannya dengan
riwayat dan ajaran–ajaran Krisna dan Buddha, maka persamaa–persamaan kedua
penulisan itu sangat menakjubkan hingga pada bagian–bagian yang terkecil, dari
naiknya bintang–bintang (pertanda kelahiran Yesus) hingga kebangkitannya dan
kenaikannya ke langit. Krisna hidup 1.400 tahun sebelum Kristus, dan Buddha
lahir 547 tahun sebelum Yesus Kristus[6].
Persamaan–persamaan
riwayat dan ajaran Yesus Kristus dan Krisna tidak tersangkal. Seorang misioner
berkebangsaan Jerman, setelah melihat persamaan–persamaan antara keduanya,
menulis sebuah buku di mana ia menuduh bahwa para penganut agama Hindu telah
meniru riwayat dan ajaran Yesus.
Misioner
W. Dilger itu berkata:
Er
ist uber allen zweifel erhanben, dasz die Gemeinsamen Einzelzuge aus dem neuen
Testamen entlehnet sind (sama sekali tidak dapat diragukan bahwa persamaan itu
berasal dari peminjam dari Injil Perjanjian Baru[7].
tuduhan
Dilger yang menggelikan ini tidak dibiarkan begitu saja.
Plange
berkata:
Namun bagaimana mungkin dikatakan demikian, sementara tidak terdapat
keraguan bahwa legenda–legenda Krisna berasal dari jaman Buddha, dan tiada pula
keraguan bahwa Buddha hidup sekitar 500 tahun sebelum Yesus?[8]
Plange
kemudian mengingatkan akan kata–kata Hopkins:
Apabila
orang memikirkan betapa tua asal–usul legenda–legenda ini, maka tidak akan ada
keraguan bahwa cerita–cerita ini telah dipinjam dari Hindu[9].
Tentulah sejarah tidak dapat berkata lain dari yang telah ditegaskan
Abhedananda, Plange, dan Hopkins itu.
Dari Bhagawad Gita, kita kutipkan pernyataan Krisna:
Ritus–ritus yang diperintahkan kitab–kitab Weda serta upacara–upacara yang
dilakukan untuk roh nenek moyang, ramuan penyembuhan dan makanan, mantra,
mentega suci: Akulah korban itu dan akulah api ke mana korban itu
dipersembahkan[10].
Matinya
Krisna sama pula dengan matinya Yesus. Krisna mati digantungkan atau disalibkan
pada pohon dan ditombak hingga mati. Krisna bermahkota ketika dipakukan pada
pohon itu. Sehubungan dengan itu, Plange mengatakan:
Keduanya mati sebagai korban. … Keduanya naik kelangit sesudah matinya,
setelah tugas selesai. keduanya dijadikan tuhan oleh para penganut agamanya[11].
Syiwa
Syiwa adalah oknum ketiga Tritunggal atau Trimurti dalam kepercayaan Hindu.
Kepadanya sering dikorbankan darah berratus–ratus manusia bersama nyawanya.
Tetapi manusia yang dikorbankan untuk Syiwa itu tidaklah lain dari inkarnasi
Syiwa sendiri. Terhadap ratusan nyawa manusia yang disembelih dalam pemujaan
kepada Syiwa, dewa itu berkata kepada Brahma (dewa Bapa):
Akulah korban itu sebenarnya; Akulah yang kamu sembelih di atas
altar–altarku[12].
Odin
Odin adalah tuhan dikalangan bangsa–bangsas Skandinavia. Ia termasuk salah
satu oknum Tritunggal menurut kepercayaan Skandinavia purba. Agama ini banyak
pula pengaruhnya di bagian lain wilayah Eropa Utara. Kepada Odin sering
dikorbankan manusia yang digantung dan disalibkan. Tetapi Odin tidak puas
dengan korban–korban manusia itu saja, sehingga ia sendiri mengorbankan
dirinya.
Dalam
Havanal tuhan itu berkata:
Aku tahu bahwa aku digantungkan pada pohon yang dihembus angin selama
sembilan malam penuh; dilukai dengan tombak, dipersembahkan kepada Odin, dari
aku kepada aku sendiri[13].
C. HARAMNYA
DAGING BABI MENURUT INJIL
Umat Islam, sebaiknya membaca kitab Imamat 11: 3 – 8, 10 – 13, 23, 26 – 27, 33 – 35.
- Demikian juga babi,
karena memang berkuku–belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak
memamah biak; haram itu bagimu.
- Daging binatang–binatang
itu janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh; haram
semuanya itu bagimu.
- Tetapi segala yang tidak bersirip atau bersisik
di dalam lautan dan di dalam sungai, dari segala yang berkeriapan di dalam
air dan dari segala mahluk hidup yang ada di dalam air, semuanya itu
kejijikan bagimu.
- Sesungguhnya haruslah semuanya itu kejijikan
bagimu; dagingnya janganlah kamu makan, dan bangkainya haruslah kamu
jijikkan.
- Segala yang tidak bersisik di dalam air, adalah
kejijikan bagimu.
- Inilah yang harus kamu jijikkan dari
burung–burung, janganlah dimakan, karena semuanya itu adalah kejijikan...
- Selainnya segala binatang yang merayap dan
bersayap dan yang berkaki empat adalah kejijikan bagimu.
- ...haram semuanya itu bagimu dan setiap orang
yang kena kepadanya, menjadi najis.
- ...menjadi najis hingga matahari terbenam.
- Kalau seekor dari binatang–binatang itu jatuh ke
dalam sesuatu belanga tanah, maka segala yang ada di dalamnya menjadi
najis dan belanga itu harus kamu pecahkan.
- Dalam hal itu segala makanan yang boleh dimakan,
kalau kena air dari belanga itu, menjadi najis, dan segala minuman yang
boleh diminum dalam belanga seperti itu, menjadi najis.
- Kalau bangkai seekor dari binatang–binatang itu
jatuh ke atas sesuatu benda, itu menjadi najis; pembakaran roti dan anglo
haruslah diremukkan,...
Matius 5: 17 – 20.
- “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk
meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi (Injil Perjanjian Lama;
peny.). Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk
menggenapinya.
- Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama
belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan
ditiadakan dari hukum Taurat (Injil Perjanjian Lama; peny.), sebelum
semuanya terjadi.
- Karen itu siapa yang meniadakan salah satu perintah
hukum Taurat (Injil Perjanjian Lama; peny.) sekalipun yang paling kecil,
dan mengajarkan demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang
paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan
mengajarkan segala perintah–perintah hukum Taurat (Injil Perjanjian Lama;
peny.), ia akan menduduk tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
- Maka
Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada
hidup keagamaan ahli–ahli Taurat (Injil Perjanjian Lama; peny.) dan orang
Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Markus 5 : 13
Markus pasal 5, ayat 13, menyatakan bahwa, Nabi Isa mengobati orang
kesurupan, dengan memindahkan 2000 makhluk halus, ke dalam tubuh 2000 ekor
babi, atas permintaan makhluk halusm itu sendiri.
D. NABI ISA
DIANGKAT MENJADI TUHAN TAHUN 325 M.
Pada tahun
325 ketika konvensi di Necea, Nabi Isa diangkat menjadi Tuhan, karena mirip
dengan Tuhan-tuhan agama kuno sebelumnya, yang memakai darah penebusan dosa.
Sebuah tulisan dan ulasan dari seorang Muallaf Alexius Handoko ex. murid
Pdt Jusuf Roni STT Apostolos , Jakarta yang sekarang menjadi Da’i. Subhanallah
!!. Laa Tandza.. Janganlah Ragu saudara saudaruku !!
Cara Yesus mendakwahkan Injil berbeda dengan Paulus.
Paulus menghalalkan segala cara dalam menyebarkan misinya.
Paulus menghalalkan segala cara dalam menyebarkan misinya.
Tidak banyak yg paham, bahkan yg mengaku Kristen , bahwa antara nasrani dan
Kristen memiliki makna yg berbeda. Nasrani menunjuk pada ajaran yg dibawa oleh
orang yg berasal dari Nasareth yaitu Isa as atau Yesus (Mathius 2:23, 21:11;
Markus 10:47). Pengikutnya disebut Nashara/Nashoro (Hawariyun) bukan Kristen
seperti yg kita kenal.
Orang Nasrani masih mengikuti mengikuti ajaran tauhid yg diajarkan Yesus
(Yohanes 17:3) dan masih menjalankan hukum taurat (Matius 5:17), serta
menjalankan ajaran Abraham/Ibrahim yaitu khitan/sunat (Kejadian 17:9), TIDAK
MAKAN BABI (Imamat 11:7) dan Tidak minum-minuman keras (Imamat 10:9).
Setelah Nabi Muhammad SAW datang, mereka meleburkan diri / masuk kedalam
Islam (Sejarah Gereja, Dr. Berkhof. Dr . I. Engklaar, BPK, hal 75)
Sedangkan Kristen adalah keyakinan yg mempercayai Isa as / Yesus adalah
Tuhan dan Juru selamat (Mesias). Keyakinan Ini berasal dari ucapan PAULUS di
Antiokia, kira-kira tahuun 40 M setelah Yesus tiada. Pengikutnya lazim disebut
orang Kristen. “Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun
lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk
pertama kalinya disebut Kristen”(Kisah Rasul 11:26).
Buku materi Pokok Agam Katolik karangan Dra.Damascena Ari Suarso C.B
(Karunika, Jakarta 1985, hal 42) menyebutkan , nama Kristen tidak berasal dari
Kristen itu sendiri, melainkan diberikan oleh penguasa Romawi saat itu. Nama
Kristen oleh Romawi dipakai untuk mengejek orang yg dipandang budak. Sebutan
Kristen juga mengandungarti politik sebagai gerakan mesias(ala Ratu Adil atau
Juru Selamat ).
Akidah maupun akhlak diantara keduanya berbeda . Nasrani berakhidah tauhid
(meng Esa-kan Tuhan, Tidak ada Tuhan melaikan Allah ) sedangkan Kristen tidak.
Dengan meleburnya kaum Nasrani kedalam Islam setelah kedatangan Nabi Muhammad
SAW —-seperti yg dikatakan Dr Berkhof diatas ——- maka setelah itu tidak ada
lagi kaum Nasrani dimuka bumi. Yang tinggal hanyalah kaum Kristen, pengikut
Pulus. Oleh Paulus, yg juga seorang YAHUDI, ajaran Yesus yang awalnya mengakui
ketauhidan(meng Esa-kan Tuhan, Tidak ada Tuhan melaikan Allah ) di RUSAK
sedemikian rupa hingga banyak banyak sekali hal-hal yg bertentangan dengan
PIKIRAN SEHAT. Ayat-ayat Injil dipalsu sedemikian rupa, disisipi
kalimat-kalimat yg saling bertentangan, dan ironisnya itu semua diikuti tanpa
reserve oleh para pengikutnya.
Dalam hal beribadah misalnya. Orang- orang Kristen sekarang ini melakukan
dengan berlutut. Padahal nabi Isa as atau Yesus beribadah dengan bersujud
(Mathius 26:39) . Yang berlutut dan berdoa adalah cara Paulus (Kis 21:5, Kis
9:40, Kis 20:36 )
Dalam berdoa,
umat Kristen tidak menengadahkan tangannya, padahal Yesus melakukan hal itu (Matius 14:19; Timotius 2:8).
Saat melaksanakan ritual ibadah, Yesus melakukanya seperti umat terdahulu, yakni membersihkan diri dulu atau berwudhu(Keluaran 40:31), melepaskan alas kaki (Keluaran 3:5), dan menghadap kiblat (1 Raja 8:44;48:2 Taw) 6:34-38 ; Mazmur 5:7; Mat 5:17 ). Kini , hal-hal tersebut tidak mereka lakukan lagi.
umat Kristen tidak menengadahkan tangannya, padahal Yesus melakukan hal itu (Matius 14:19; Timotius 2:8).
Saat melaksanakan ritual ibadah, Yesus melakukanya seperti umat terdahulu, yakni membersihkan diri dulu atau berwudhu(Keluaran 40:31), melepaskan alas kaki (Keluaran 3:5), dan menghadap kiblat (1 Raja 8:44;48:2 Taw) 6:34-38 ; Mazmur 5:7; Mat 5:17 ). Kini , hal-hal tersebut tidak mereka lakukan lagi.
Dalam hal kematian,
Mayat orang kristen mengenakan jas lengkap dan dimasukan kedalam peti mati. Tata cara ini sama sekali tidak ada dalilnya dalam Injil —bid’ah. Nabi Isa atau Yesus ketika wafat dikafani (Lukas 24;12; Yohanes 11:44; Yohanes 20:5)
Mayat orang kristen mengenakan jas lengkap dan dimasukan kedalam peti mati. Tata cara ini sama sekali tidak ada dalilnya dalam Injil —bid’ah. Nabi Isa atau Yesus ketika wafat dikafani (Lukas 24;12; Yohanes 11:44; Yohanes 20:5)
Kenaifan dan “lucu ” dalam injil , Diantaranya :
- Tuhan kalah ketika bergulat melawan Nabi Yacub as. (Kejadian 32:22-27)
- Anak-anak Tuhan tertarik kepada kecantikan anak-anak manusia, lalu Tuhan Menyesal dan pilu hatinya melihat kejahatan manusia (Kejadian 6:1-8), Malaikat makan roti (Kejadian 19:3)
- Tuhan punya banyak anak (anak-anak) , mailaikatnya bule ?? (karena makan Roti……)
- Tuhan kalah ketika bergulat melawan Nabi Yacub as. (Kejadian 32:22-27)
- Anak-anak Tuhan tertarik kepada kecantikan anak-anak manusia, lalu Tuhan Menyesal dan pilu hatinya melihat kejahatan manusia (Kejadian 6:1-8), Malaikat makan roti (Kejadian 19:3)
- Tuhan punya banyak anak (anak-anak) , mailaikatnya bule ?? (karena makan Roti……)
Kemudian ,para nabi yang seharusnya dihormati pun dilecehkan dlm injil .
- Nabi Nuh as. Mabuk-mabukan dan telanjang dalm kemahnya (Kejadian 9:18-27 )
- Nabi Ismail as , berperangai seperti keledai liar (Kejadian 16: 11-12),
- Nabi Luth menghamili kedua putri kandungnya (Kejadian 19:30-38),
- Nai Yakub as. Menipu ayahnya sendiri (Kejadian 27 : 1-46),
- Yahuda menghamili menantunya sendiri (Kejadian 38:1-30),
- Nabi Daud as. Menghamili istri orang yang akhirnya menurunkan Nabi Isa as atau Yesus (II samuel 11:1- 27; Mathius 1;6),
- Nabi Isa atau Yesus adalah nabi bodoh, idiot, emosional dan berakhlak bejad (Markus 11: 12-14; Yohanes 7 : 8-10; Yohanes 2:4), dan banyak lagi ayat – ayat lain … yg membuat aku selalu bertanya – tanya tentang kebenaran Injil hatiku selalu kecewa dan malu bila membacanya ………
- Nabi Nuh as. Mabuk-mabukan dan telanjang dalm kemahnya (Kejadian 9:18-27 )
- Nabi Ismail as , berperangai seperti keledai liar (Kejadian 16: 11-12),
- Nabi Luth menghamili kedua putri kandungnya (Kejadian 19:30-38),
- Nai Yakub as. Menipu ayahnya sendiri (Kejadian 27 : 1-46),
- Yahuda menghamili menantunya sendiri (Kejadian 38:1-30),
- Nabi Daud as. Menghamili istri orang yang akhirnya menurunkan Nabi Isa as atau Yesus (II samuel 11:1- 27; Mathius 1;6),
- Nabi Isa atau Yesus adalah nabi bodoh, idiot, emosional dan berakhlak bejad (Markus 11: 12-14; Yohanes 7 : 8-10; Yohanes 2:4), dan banyak lagi ayat – ayat lain … yg membuat aku selalu bertanya – tanya tentang kebenaran Injil hatiku selalu kecewa dan malu bila membacanya ………
Lebih gila lagi , Paulus berkata :
“Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin berlimpah kemuliaaNya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa ? “ (Roma 3:7)
“Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin berlimpah kemuliaaNya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa ? “ (Roma 3:7)
Paulus juga berkata :
“Tetapi hukum Taurat ditambahkan supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan dimana dosa bertambah banyak, disana kasi karunia menjadi berlimpah –limpah ” (Roma 5:20)
“Tetapi hukum Taurat ditambahkan supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan dimana dosa bertambah banyak, disana kasi karunia menjadi berlimpah –limpah ” (Roma 5:20)
Itulah sebabnya,dalam menjalankan misinya, umat Kristiani (penyembah Yesus
ditiang salib ) mereka sama sekali tidak mengindahkan norma-norma atau hukum yg
ada. Semuanya adalah sah . Bahkan dengan semakin banyaknya dosa yg dibuat maka
akan kian banyak pula kasih karunia Tuhan berlimpah-limpah.
POKOK ajaran Paulus intisarinya ada 6;
- doktrin Trinitas,
- kepercayaan yg menyebut kan Yesus Juruselamat
- kepercayaan Yesus mati ditiang salib untuk menebus dosa warisan dari Adam as
- keyakinan Yesus telah bangkit dari antara orang mati lalu naik kelangit
- dan kepercayaan Yesus akan datang lagi pada akhir zaman.
- kepercayaan yg menyebut kan Yesus Juruselamat
- kepercayaan Yesus mati ditiang salib untuk menebus dosa warisan dari Adam as
- keyakinan Yesus telah bangkit dari antara orang mati lalu naik kelangit
- dan kepercayaan Yesus akan datang lagi pada akhir zaman.
Lantas, siapa sebenarnya Paulus itu yang menjadi “penerus” Yesus ?
Injil menyebutkan Paulus adalah musuh Yesus yang telah menyiksa para murid Yesus (Kisah Para Rasul 8:1-29; 26:8-11).
Injil menyebutkan Paulus adalah musuh Yesus yang telah menyiksa para murid Yesus (Kisah Para Rasul 8:1-29; 26:8-11).
Untuk itu pada saudaraku sebangsa umat Kristiani / Nasrani / Katolik
pelajarilah kembali dan renungkanlah Injil yang ada ditanganmu ……dan
beranikanlah membaca buku-buku Islam walaupun ada perasaan benci , kesal, jiji,
takut, malu, hina,tiada guna, buang-buang waktu ……..seperi yg pernah ku alami .
Jangalah kau mendengarkan Islam / versi Islam dari lingkungan kalian
sendiri …. Memang mungkin banyak umat muslim juga tidak beraklahk Islami
(Al-quran dan Al Hadist ) , tapi apakah itu yg menjadi penghalang untuk
mengetahui kebenaran Allah dan kehidupan akhirat yang kekal ?….
Renungkanlah sekali lagi ….semoga anda mendapat petunjuk dari Allah
Subhanahuwata’ala .
Tiada maksud aku menjelek-jelekan Umat Kristen..
apalagi untuk mempermalukan ……sekali lagi Tidak,
Tulisan ini adalah sekedar membagi pengalaman dan penegetahuan yang aku miliki
apalagi untuk mempermalukan ……sekali lagi Tidak,
Tulisan ini adalah sekedar membagi pengalaman dan penegetahuan yang aku miliki
E.WANITA
WAJIB MEMAKAI JILBAB MENURUT INJIL
I.Korintus
11: 5-6
( 5 ) Tetapi
tiap -tiap Perempuan yang berdoa dengan kepala yang tidak bertudung menghina
kepalanya , Sebab ia sama dengan Perempuan yang di cukur Rambutnya - - - - -
- - - - - ( 6 ) Sebab jika Perempuan tidak mau menudungi kepalanya , Maka haruslah ia juga menggunting Rambutnya Tetapi jika bagi Perempuan, itu adalah Penghinaan Maka haruslah ia menudungi Kepalanya - - - - -
( Inilah Ajaran TUHAN dalam INJIL tentang Kebenaran ISLAM......)
- - - - - ( 6 ) Sebab jika Perempuan tidak mau menudungi kepalanya , Maka haruslah ia juga menggunting Rambutnya Tetapi jika bagi Perempuan, itu adalah Penghinaan Maka haruslah ia menudungi Kepalanya - - - - -
( Inilah Ajaran TUHAN dalam INJIL tentang Kebenaran ISLAM......)
Dikutip dari seseorang yang dulunya, Kristen taat yg kini masuk Islam dan
Dai’
(ex murid Pdt Jusuf Roni STT Apostolos , Jakarta )
Alexius Handoko (Koko) – WNI Keturunan / Ustadz Abu Daud Muslim
mailto:array64@qmx.net
(ex murid Pdt Jusuf Roni STT Apostolos , Jakarta )
Alexius Handoko (Koko) – WNI Keturunan / Ustadz Abu Daud Muslim
mailto:array64@qmx.net
[1]
Edward Carpenter, Heiden en Christendom, hal. 122.
[2]
Edward Carpenter, Heiden en Christendom.
[3]
Arthur Weigall, Paganism in Our Christianity.
[4] Sir
James G. Frazer, Adonis, Attis, Ossiris, hal. 183 – 184.
[5]
Arthur Weigall, Paganism in Our Christianity.
[6]
Svami Abhedanada, Warum …? Hal. 16.
[7] W.
Dilger, Chrischna oder Christus?
[8] Th.
J. Plange, Jesus ein Inder?, Hal 180.
[9]
Hopkins, The Religion of India
[10]
Bagavad Gita, edisi Inggris.
[11] Th.
J. Plange, Jesus ein Inder?, Hal. 231.
[12]
Edward Carpenter, Heidendom en Christendom
[13]
Kitab suci agama Vicking.
No comments:
Post a Comment