Thursday, May 16, 2013

248-65.000.000 tahun yang lalu. Makhluk sebelum Nabi Adam


KATA PENGANTAR 
   Rasa ingin tahu penulis, bergetar kuat, sekuat gempa di Aceh saat sonami 2004, karena dapat informasi tentang adanya makhluk berakal, sebelum Adam diturunkan ke bumi. Untuk memuaskan rasa inghi tahu itu, penulis selalu bertanya dan berdiskusi. 
     Apakah Anda suka pergi ke taman untuk kegiatan rekreasi Anda? Apakah Anda percaya pada dinosaurus? Dinosaurus hidup di bumi 140 juta tahun di suatu tempat eksistensi atau 248-65.000.000 tahun yang lalu. Ahli Paleontologi mempelajari sisa-sisa dan sejarah makhluk ini. Makhluk ini lapisan telur dan beberapa dari mereka memiliki ekor panjang. Mereka diklasifikasikan dalam dua jenis yang disebut ornithischians dan saurischians. Mereka berdarah panas makhluk beberapa karnivora sementara beberapa yang herbivora. Makhluk ini begitu menakutkan, mengerikan dan sangat besar dalam ukuran. Jika Anda telah hidup bersama dengan makhluk yang panjang lalu Anda mungkin tertelan dari mulut besar mereka dan rahang. Pria tidak bisa hidup dan bertahan tinggal bersama-sama dengan makhluk-makhluk ini. Ini adalah hal yang baik bahwa mereka punah setelah peristiwa perubahan iklim yang terjadi sekitar 65 juta tahun lalu.

          Ada dua teori yang menyebabkan kepunahan dinosaurus massal ini. Salah satu teori ini adalah perubahan iklim dan teori kedua adalah asteroid menghantam bumi dan mengakibatkan membentuk awan debu besar yang menghalangi sinar matahari selama jutaan tahun dan menyebabkan makhluk-makhluk ini jatuh ke kepunahan. Dinosaurus fosil atau tulang makhluk-makhluk ini telah ditemukan pada setiap berbagai benua bumi. Fosil adalah kerangka dan tulang-tulang dari makhluk-makhluk. Ini adalah bukti bahwa makhluk-makhluk benar-benar ada lama. Kerangka dan tulang makhluk ini lebih besar daripada tulang hewan.
         Riker Fosil Situs Bukit adalah sebuah situs paleontologis dan taman rekreasi di Livingston New Jersey. Trek dan jejak kaki dinosaurus dan fosil yang diawetkan di daerah ini dan itu juga dinyatakan sebagai Landmark Nasional Alam. Banyak orang datang ke taman ini untuk menyelidiki dan mempelajari sisa-sisa dan fosil dari dinosaurus yang pernah hidup lama. Ini pengalaman yang sangat bagus untuk datang ke tempat ini dan mengambil foto jejak kaki dan fosil dari makhluk-makhluk.
        Dinosaurus merupakan bagian dari keberadaan kehidupan di bumi. Jika Anda kagum pada makhluk-makhluk ini Anda dapat tinggal di dekat ke dalam taman. Anda dapat membeli properti di daerah ini. Tinggal di tempat ini benar-benar kuno akan membuat Anda menikmati dan membawa makhluk-makhluk ini kembali ke kehidupan melalui mengunjungi taman ini secara teratur. Hubungi makelar di tempat ini seperti real Livingston nyata dan juga mencoba untuk melihat rumah Livingston untuk dijual. Mereka memiliki daftar lengkap dari properti yang akan dijual di daerah ini.


Ahli fosil Jepang telah menemukan 160 fosil tulang dinosaurus di Prefektur Fukui yang diperkirakan berasal dari periode awal Cretaceous.

Penemuan ini diperkirakan sebagai penemuan fosil utuh terbesar di Jepang.


Fosil tulang, yang diperkirakan berusia 120 juta tahun ini, diyakini sebagai tulang Dromaesaurus muda, dinosaurus pemakan daging, sepanjang 1,7 meter.

Menurut situs berita Mainichi Kamis (19/3), Museum Dinosaurus Prefektur Fukui (Fukui Ken-ritsu Kyōryū Hakubutsukan) menjelaskan fosil yang ditemukan yakni tulang otak dan 90 persen tulang kaki sebelah kanan.


Juru bicara Museum menjelaskan penemuan ini diyakini memberikan petunjuk penting mengenai kehidupan dinosaurus pada masa itu.


Rencananya, fosil hasil penemuan ini akan ditampilkan di Fukui Ken-ritsu Kyōryū Hakubutsukan mulai 20 Maret sampai 5 April.


           Penemuan terhadap fosil-fosil dinosaurus semakin sering terjadi, seperti belum lama ini sempat diberitakan kalau ada fosil telur dinosaurus yang ditemukan di Spanyol. Ada fosil-fosil yang ditemukan oleh para arkeolog ataupun ilmuwan, tapi ada pula fosil-fosil bersejarah ditemukan tanpa sengaja oleh anak-anak. Hal serupa dialami oleh Daisy Morris. Ketika menemukan fosil dinosaurus terbang jenis Pterosaur, Daisy masih berusia 5 tahun. Saat itu, tepatnya tahun 2009, Daisy sedang bermain di pantai Atherfield, kepulauan Wight, Inggris. Tiba-tiba saja dia menemukan fosil hewan yang belum pernah dilihatnya.
          Bocah 5 Tahun Temukan Fosil Dinosaurus Terbang March 20, 2013 in Unik CiriCara.com – Penemuan terhadap fosil-fosil dinosaurus semakin sering terjadi, seperti belum lama ini sempat diberitakan kalau ada fosil telur dinosaurus yang ditemukan di Spanyol. Ada fosil-fosil yang ditemukan oleh para arkeolog ataupun ilmuwan, tapi ada pula fosil-fosil bersejarah ditemukan tanpa sengaja oleh anak-anak. Hal serupa dialami oleh Daisy Morris. Ketika menemukan fosil dinosaurus terbang jenis Pterosaur, Daisy masih berusia 5 tahun.
             Saat itu, tepatnya tahun 2009, Daisy sedang bermain di pantai Atherfield, kepulauan Wight, Inggris. Tiba-tiba saja dia menemukan fosil hewan yang belum pernah dilihatnya. Oleh karena itu, orangtuanya memutuskan membawa fosil yang diyakini memiliki nilai sejarah yang sangat penting itu, ke ahli dinosaurus setempat, yakni Martin Simpson. Martin mengatakan bahwa ketika menerima fosil Pterosaur dari keluarga Morris, dirinya tahu betul bahwa fosil tersebut adalah sesuatu yang istimewa. Setelah melewati berbagai penelitian yang dilakukannya bersama dengan para rekannya dari Universitas Southampton, mereka mengetahui bahwa ternyata itu adalah fosil genus baru dari spesies pterosaur kecil, yakni reptil terbang yang hidup 115 juta tahun lalu di Zaman Lower Creataceous. Fosil spesies reptil terbang seukuran burung gagak itu akhirnya dinamakan dengan memakai nama Daisy di belakangnya. Jadi nama fosil itu ialah Vectidraco daisymorrisae. Vectidraco sendiri artinya adalah Naga dari Kepulauan Wight (Dragon from the Isle of Wight). Jika fosil tersebut tidak ditemukan oleh Daisy 4 tahun lalu, mungkin saja tidak ada yang dapat menemukannya lagi karena daratan pantai itu terkikis oleh air laut sehingga fosil tersebut dapat hanyut ataupun rusak. Martin juga menekankan bahwa tradisi di dunia palaeontologi, yakni sebagian besar penemuan dilakukan oleh para amatiran yang secara tidak sengaja berada di tempat yang tepat dan pada waktu yang tepat pula, kembali terulang dengan temuan fosil yang dilakukan oleh Daisy. Kini fosil yang sudah diberi nama dengan nama Daisy itu, telah disumbangkan ke Museum Natural History, Kensington selatan, London, Inggris. (yk)
          Coba Anda bayangkan bagaimana posisi dinosaurus yang memiliki duri di punggung saat bercinta? Sebuah studi baru menunjukkan bahwa dinosaurus berduri jantan sangat berhati-hati ketika akan bercinta dengan dinosaurus berduri betina.  Para peneliti sangat percaya bahwa jenis binatang prasejarah ini memiliki posisi tertentu saat bercinta untuk menghindari cedera.
"Beberapa spesies memiliki duri tajam di punggungnya, sehingga tidak mungkin melakukan hubungan seks dengan menindih sang betina," ujar Brian Switek, Peneliti Dinosaurus, dilansir Huffington Post, 26 Maret 2013.


          Sementara Heinrich Mallison, seorang ilmuwan di Museum of Natural History di Berlin mencoba merancang model komputer dari spesies kentrosaurus, kerabat dari stegosaurus. Ia menggunakan program komputer untuk mengetahui bagaimana dinosaurus berduri bercinta."Tidak mungkin jika pejantan berada di posisi atas. Ia bisa kehilangan alat vitalnya jika memaksa menyawini betinanya dari belakang," kata Mallison.

          Ia menjelaskan, dinosaurus berduri harus memiliki cara lain saat bercinta. "Mungkin saja perempuan berbaring di sisinya dan jantan akan menempatkan tubuhnya di atasnya," jelasnya. Sementara penelitian sebelumnya telah menyatakan bahwa sebagian besar dinosaurus bercinta dari belakang. "Tidak mungkin dinosaurus bercinta yang selazimnya, yaitu melakukan aktivitas seks dari belakang," kata Mallison.

        Panspermia adalah teori yang menyatakan bahwa kehidupan berkembang dengan didistribusikan melewati jagat raya dalam bentuk benih. Benih disini bisa diartikan sebagai mikroorganisme ataupun komponen biokemikal yang dibawa oleh meteoroid, asteroid dan planetoid. Teori ini pertama kali disebutkan dalam tulisan abad ke-5 karya filosof Yunani, Anaxagoras, sebagai berikut:
All things have existed from the beginning. But originally they existed in infinitesimally small fragments of themselves, endless in number and inextricably combined. All things existed in this mass, but in a confused and indistinguishable form. There were the seeds (spermata) or miniatures of wheat and flesh and gold in the primitive mixture; but these parts, of like nature with their wholes, had to be eliminated from the complex mass before they could receive a definite name and character.
Semua hal sudah ada sejak awal. Tapi aslinya mereka berada dalam fragmen-fragmen yang amat sangat kecil dari diri mereka sendiri, tiada batas jumlahnya dan terkombinasi begitu erat. Segala hal ada dalam massa ini, tetapi dalam bentuk yang membingungkan dan sulit dibedakan. Terdapat bibit (spermata) atau miniatur dari gandum dan daging and emas dalam campuran primitif; namun bagian-bagian ini, layaknya alam dengan keseluruhannya, harus dieliminasi dari massa kompleks sebelum mereka dapat menerima nama dan karakter yang pasti.
Meski demikian hingga saat ini teori mekanisme ini merupakan hipotetis dan belum terbukti.
Terdapat tiga variasi populer dari hipotesa panspermia:
  • Lithopanspermia (panspermia antarbintang). Bebatuan yang terlempar dari permukaan planet menjadi kendaraan bagi material bilogis dari tata surya satu ke tata surya lainnya.
  • Ballistic panspermia (panspermia antarplanet). Bebatuan dari permukaan planet yang membawa material biologis dari satu planet ke planet lain.
  • Directed panspermia. Benih kehidupan yang disebarkan secara sengaja dari planet lain oleh peradaban ektraterestrial ke Bumi, atau penyebaran secara sengaja dari Bumi ke planet lain oleh manusia.

Sir Fred Hoyle (wafat tahun 2001) dan Chandra Wickramasinghe adalah dua tokoh penting pendukung hipotesis panspermia. Pada dasarnya panspermia tidak menjelaskan mengenai evolusi, namun hanya asal usul terjadi kehidupan di alam jagat raya.
Akan tetapi kedua tokoh tersebut yakin bahwa panspermia masih terus terjadi, bentuk-bentuk kehidupan asing yang extremophile (berkembang biak dalam kondisi alam yang ekstrim) masih terus memasuki atmosfer dan menyebabkan penyakit, wabah epidemik serta evolusi makro.
Eksperimen terkini membuktikan bahwa bakteri mampu bertahan selama jutaan tahun dalam komet ataupun asteroid. Sementara spora seperti jamur dapat menghasilkan endospora yang mampu melindungi mereka dari temperatur, ultraviolet hingga radiasi gamma.
       Sebuah meteorit yang meledak dari permukaan Mars sekitar 15 juta tahun lalu ditemukan di Antartika pada tahun 1984. Meteor tersebut diberi nama Allan Hills 84001 (ALH84001). Pada tahun 1996 ALH84001 menunjukkan bahwa ia mengandung struktur yang kemungkinan sisa-sisa dari nanobakteria terestrial. Namun meski begitu ada pula bantahan terhadap panspermia yang mengatakan bahwa bentuk-bentuk kehidupan mikroorganisme ini tidak akan bertahan dengan adanya radiasi di ruang angkasa, sinar kosmik, dan panas serta kekuatan tubrukan dengan Bumi.
Dan bahwa jika teori panspermia benar, maka seharusnya Venus serta planet-planet lain yang memiliki kondisi primitif mirip dengan Bumi seharusnya juga sudah dihuni oleh kehidupan saat ini, sehingga mematahkan teori tersebut.

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook