Friday, May 10, 2013

BAHAN NUKLIR MELIMPAH DI INDONESIA (MANA KEPEDULIAN PEMERINTAH)


 

KATAPENGANTAR

  Penulis tertarik mengumpulkan informasi tentang  bahan nuklir yang melimpah di Indonesia, karena  banyak gunung di Sumatera, Jawa, dan NTB diperkirakan mengandung jutaan ton bahan nuklir, yang siap untuk diolah. Penulis sebagai widyaiswara LPMP Riau, sejak tahun 2000, selau berhayal tentang energy baru, untu k bahan bakar di masa yang akan datang, antara lain adalah nuklir dan tenaga matahari. (Solar energy).

 

PENDAHULUAN

       
         Minyak bumi tidak lama lagi, akan habis, jika energy nuklir tidak diolah dengan baik, dunia ini akan menjadi gelap. Penulis tertarik pula untuk mendata Negara-negara yang sudah berhasil memakai energy nuklir.Negara yang Punya Reaktor Nuklir Terbesar Di Dunia. Pembangkit tenaga nuklir adalah salah satu energi alternatif untuk mengatasi kelangkaan bahan bakar fosil karena disebabkan oleh perubahan alam, perubahan cuaca dan iklim Salah satu energi yang dihasilkan dari tenaga nuklir digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga nuklir. Pembangkit listrik tenaga nuklir dapat diandalkan sebagai pemasok kebutuhan listrik suatu bangsa, sehingga banyak negara membangun reaktor nuklir untuk memenuhi kebutuhan energinya. Berikut ini adalah 10 negara dengan reaktor nuklir terbanyak 
10. India, 17 reaktor nuklir

India memiliki 17 reaktor nuklir dan merupakan sumber energi terbesar ke empat di India. Jika Jerman mempertimbangkan akan menghentikan energi nuklirnya karena bencana Fukushima, namun tidak dengan India. Inda tidak terpengaruh oleh kecelakaan atau bencana di Fukushima. Bahkan di tahun 2010 India menyusun rencana proyek ambisiusnya untuk mengembangkan energi nuklir hingga mencapai kapasitas 63.000 MW hingga tahun 2023


9. Jerman, 17 reaktor nuklir

Jerman memiliki 17 reaktor nuklir dan di tahun 2011 tenaga nuklir Jerman menyuplai 17,7 % kebutuhan listrik Jerman. Angka ini menurun dari tahun 2010 yaitu sebesar 22,4%. Pengembangan teknologi nuklir di Jerman menjadi perdebatan dalam agenda politik, terlebih adanya sengketa energi antara Rusia dan Belarus tahun 2007 dan kecelakaan Fukushima tahun 2011. Kedua peristiwa ini membuat pemerintah Jerman resmi mengumumkan rencana untuk meninggalkan energi nuklir dalam waktu 11 tahun. Pengumuman ini disampaikan ke publik tanggal 30 Mei 2011


8. China, 17 reaktor nuklir

China sebagai negara dengan negara berpenduduk terpadat di dunia memiliki 17 reaktor nuklir. Pembangkit tenaga nuklir China dibangun sebagai energi alternatif listrik batubara yang sudah mulai langka. Cina memiliki dua perusahaan listrik bertenaga nuklir yang terbesar yaitu China National Nuclear Corporation di timur laut Cina dan China Guangdong Nuclear Power Group di tenggara Cina


7. Korea Selatan, 18 reaktor nuklir

Korea Selatan adalah negara ke tujuh yang memiliki reaktor nuklir terbanyak yaitu sebesar 18 reaktor. Energi nuklir di Korsel sangat aktif dengan mengekspor teknologi nuklirnya ke beberapa negara seperti Yordania, Uni Emirat Arab, Turki, Indonesia, India, Malaysia dan RRC. Pembangkit listrik tenaga nuklir Korsel dikelola di 4 wilayah yaitu Yeonggwang, Kori, Wolseong dan Uljin 


6. Canada, 18 reaktor nuklir

Canada sebagai salah satu negara terluas memiliki 18 reaktor nuklir dan pada tahun 2009 sekitar 15% pasokan listrik Kanada di hasilkan oleh tenaga nulikir. Tahun 2011 pemerintah Kanada berencana akan membangun sebuah stasiun nuklir baru namun rencana ini masih dalam pembahasan karena setelah bencana di Fukushima, pemerintah Kanada memerintah untuk meninjau kembali keselamatan dan perbaikan di semua operator reaktor nuklir


5. Inggris, 19 reaktor nuklir

Inggris memiliki 19 reaktor nuklir dan telah menghasilkan tenaga nuklir yang telah menyuplai seperenam kebutuhan listrik Inggris di tahun 2012. Sejak didirikan tahun 1956, Inggris "hanya" mengalami dua kali kecelakaan nuklir yaitu di Windscale karena kebakaran tumpukan plutonium tanggal 8 Oktober 1957 dan di Sellafield karena sebanyak 20 ton uranium dan 160kg plutonium mengalami kebocoran karena ada pipa yang retak pada tanggal 19 April 2005


4. Russia, 31 reaktor nuklir

Russia memiliki 31 reaktor nuklir dan memiliki sejarah kelam dengan reaktor nuklirnya di Ukraina (dulu bagian dari SSR) pada reaktor nomor empat dari Chernobyl Nuclear Power Plant di tahun 1986. Kini pemerintah Russia lebih berhati-hati dalam mengelola reaktor nuklirnya. Pasokan listrik Russia tahun 2010 dipenuhi oleh pembangkit listrik tenaga nuklir sebesar 16% dengan kekuatan sebesar 170,1 TWh. Pemerintah Rusia merencanakan akan meningkatkan reaktor nuklirnya dari 31 ke 59 reaktor


3. Jepang, 55 reaktor nuklir

Jepang adalah negara ketiga yang memiliki banyak reaktor nuklir, sebanyak 55 reaktor nuklir. Energi nuklir nampaknya merupakan prioritas nasional yang strategis. Sebagai negara yang kerap dilanda gempa, kerusakan reaktor nuklir menjadi kekawatiran seluruh rakyat Jepang dan mungkin juga dunia. Seperti peristiwa 11 Maret 2011, yang telah menghancurkan sistem pendingin pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima dalam bencana tsunami. Sedikitnya 140 ribu penduduk atau yang berjarak 20 km dari reaktor di evakuasi


2. Perancis, 59 reaktor nuklir

Perancis merupakan negara yang memiliki reaktor nuklir paling banyak kedua, yaitu sebanyak 59 reaktor nuklir. Perancis dipaksa memiliki banyak reaktor nuklir karena, negara ini tidak memiliki sumber daya energi yang berupa minyak, sebagai sumber energi negara tersebut. Pembangkit tenaga nuklir Perancis menghasilkan energi 540,6 TWh dan telah memenuhi sebanyak 78,8% kebutuhan energi listrik di Perancis, angka ini adalah persentase tertinggi di dunia. Sehingga tarif listrik di Perancis merupakan yang termurah di Eropa


1. Amerika Serikat, 104 reaktor nuklir

Amerika adalah negara yang paling banyak memiliki reaktor nuklir, yaitu sebanyak 104 reaktor nuklir komersial. Sebanyak 69 merupakan reaktor air bertenaga dan 35 reaktor air mendidih. Ada sebanyak 65 pembangkit listrik tenaga nuklir yang telah memiliki lisensi untuk beroperasi. Pembangkit tersebut menghasilkan energi listrik sebesar 806,2 TWh dan telah menyuplai 19,6% kebutuhan listrik total di seluruh AS pada tahun 2008. Bulan Februari 2012, US Nuclear Regulatory Commission telah menyetujui pembangunan dua reaktor, dengan alasan karena bencana tsunami yang melanda Jepang 11 Maret 2011 yang telah menghancurkan reaktor nuklir di Fukushima.


Namun rencana pembangunan ini mendapat tentangan dari aktivis lingkungan dan anti nuklir karena alasan keselamatan publik dan lingkungan, terlebih dengan bencana di Fukushima yang belum pulih benar

Senjata nuklir

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
http://bits.wikimedia.org/static-1.22wmf2/skins/common/images/magnify-clip.png
Awan cendawan pengeboman Nagasaki, Jepang, 1945, menjulang sampai 18 km di atas hiposentrum.
Senjata nuklir adalah senjata yang mendapat tenaga dari reaksi nuklir dan mempunyai daya pemusnah yang dahsyat - sebuah bom nuklir mampu memusnahkan sebuah kota. Senjata nuklir telah digunakan hanya dua kali dalam pertempuran - semasa Perang Dunia II oleh Amerika Serikat terhadap kota-kota Jepang, Hiroshima dan Nagasaki.Pada masa itu daya ledak bom nuklir yg dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki sebesar 20 kilo(ribuan) ton TNT. Sedangkan bom nuklir sekarang ini berdaya ledak lebih dari 70 mega(jutaan) ton TNT
Negara pemilik senjata nuklir yang dikonfirmasi adalah Amerika Serikat, Rusia, Britania Raya (Inggris), Perancis, Republik Rakyat Cina, India, Korea Utara dan Pakistan. Selain itu, negara Israel dipercayai mempunyai senjata nuklir, walaupun tidak diuji dan Israel enggan mengkonfirmasi apakah memiliki senjata nuklir ataupun tidak. Lihat daftar negara dengan senjata nuklir lebih lanjut.

http://bits.wikimedia.org/static-1.22wmf2/skins/common/images/magnify-clip.png
Bentuk bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki
Senjata nuklir kini dapat dilancarkan melalui berbagai cara, seperti melalui pesawat pengebom, peluru kendali, peluru kendali balistik, dan Peluru kendali balistik jarak benua.

Tipe senjata nuklir


http://bits.wikimedia.org/static-1.22wmf2/skins/common/images/magnify-clip.png
Dua tipe desain dasar
Senjata nuklir mempunyai dua tipe dasar. Tipe pertama menghasilkan energi ledakannya hanya dari proses reaksi fisi. Senjata tipe ini secara umum dinamai bom atom (atomic bomb, A-bombs). Energinya hanya diproduksi dari inti atom.
         Pada senjata tipe fisi, masa fissile material (uranium yang diperkaya atau plutonium) dirancang mencapai supercritical mass - jumlah massa yang diperlukan untuk membentuk reaksi rantai- dengan menabrakkan sebutir bahan sub-critical terhadap butiran lainnya (the "gun" method), atau dengan memampatkan bulatan bahan sub-critical menggunakan bahan peledak kimia sehingga mencapai tingkat kepadatan beberapa kali lipat dari nilai semula. (the "implosion" method). Metoda yang kedua dianggap lebih canggih dibandingkan yang pertama. Dan juga penggunaan plutonium sebagai bahan fisil hanya bisa di metoda kedua.
Tantangan utama di semua desain senjata nuklir adalah untuk memastikan sebanyak mungkin bahan bakar fisi terkonsumsi sebelum senjata itu hancur. Jumlah energi yang dilepaskan oleh pembelahan bom dapat berkisar dari sekitar satu ton TNT ke sekitar 500.000 ton (500 kilotons) dari TNT.

      Tipe kedua memproduksi sebagian besar energinya melalui reaksi fusi nuklir. Senjata jenis ini disebut senjata termonuklir atau bom hidrogen (disingkat sebagai bom-H), karena tipe ini didasari proses fusi nuklir yang menggabungkan isotop-isotop hidrogen (deuterium dan tritium). Meski, semua senjata tipe ini mendapatkan kebanyakan energinya dari proses fisi (termasuk fisi yang dihasilkan karena induksi neutron dari hasil reaksi fusi.) Tidak seperti tipe senjata fisi, senjata fusi tidak memiliki batasan besarnya energy yang dapat dihasilkan dari sebuah sejata termonuklir.

http://bits.wikimedia.org/static-1.22wmf2/skins/common/images/magnify-clip.png
Dasar kerja desain Tellr-Ulam pada bomb hidrogen: sebuah bomb fisi menghasilkan radiasi yang kemudian mengkompresi dan memanasi butiran bahan fusi pada bagian lain.
      Senjata termonuklir bisa berfungsi dengan melalui sebuah bomb fisi yang kemudian memampatkan dan memanasi bahan fisi. Pada desain Teller-Ulam, yang mencakup semua senjata termonuklir multi megaton, metoda ini dicapai dengan meletakkan sebuah bomb fisi dan bahan bakar fusi (deuterium atau lithium deuteride) pada jarak berdekatan di dalam sebuah wadah khusus yang dapat memantulkan radiasi. Setelah bomb fisi didetonasi, pancaran sinar gamma and sinar X yang dihasilkan memampatkan bahan fusi, yang kemudian memanasinya ke suhu termonuklir.

      Reaksi fusi yang dihasilkan, selanjutnya memproduksi neutron berkecepatan tinggi yang sangat banyak, yang kemudian menimbulkan pembelahan nuklir pada bahan yang biasanya tidak rawan pembelahan, sebagai contoh depleted uranium. Setiap komponen pada design ini disebut "stage" (atau tahap). Tahap pertama pembelahan atom bom adalah primer dan fusi wadah kapsul adalah tahap sekunder. Di dalam bom-bom hidrogen besar, kira-kira separuh dari 'yield' dan sebagian besar nuklir fallout, berasal pada tahapan fisi depleted uranium. Dengan merangkai beberapa tahap-tahap yang berisi bahan bakar fusi yang lebih besar dari tahap sebelumnya, senjata termonuklir bisa mencapai "yield" tak terbatas. Senjata terbesar yang pernah diledakan (the Tsar Bomba dari USSR) merilis energi setara lebih dari 50 juta ton (50 megaton) TNT. Hampir semua senjata termonuklir adalah lebih kecil dibandingkan senjata tersebut, terutama karena kendala praktis seperti perlunya ukuran sekecil ruang dan batasan berat yang bisa di dapatkan pada ujung kepala roket dan misil.
        Ada juga tipe senjata nuklir lain, sebagai contoh boosted fission weapon, yang merupakan senjata fisi yang memperbesar 'yield'-nya dengan sedikit menggunakan reaksi fisi. Tetapi fisi ini bukan berasal dari bom fusi. Pada tipe 'boosted bom', neutron-neutron yang dihasilkan oleh reaksi fusi terutama berfungsi untuk meningkatkan efisiensi bomb fisi. contoh senjata didesain untuk keperluan khusus; bomb neutron adalah senjata termonuklir yang menghasilkan ledakan relatif kecil, tetapi dengan jumlah radiasi neutron yang banyak. Meledaknya senjata nuklir ini diikuti dengan pancaran radiasi neutron. Senjata jenis ini, secara teori bisa digunakan untuk membawa korban yang tinggi tanpa menghancurkan infrastruktur dan hanya membuat fallout yang kecil. Membubuhi senjata nuklir dengan bahan tertentu (sebagain contoh cobalt atau emas) menghasilkan senjata yang dinamai "salted bomb". Senjata jenis ini menghasilkan kontaminasi radioactive yang sangat tinggi. Sebagian besar variasi di disain senjata nuklir terletak pada beda "yield" untuk berbagai keperluan, dan untuk mencapai ukuran fisik yang sekecil mungkin.

Ujicoba pertama

Rencana untuk membuat bom uranium oleh negara-negara Sekutu dimulai sejak tahun 1939 ketika Albert Einstein menulis surat kepada Presiden AS Franklin D. Roosevelt dan menyampaikan teorii bahwa reaksi rantai nuklir yang tidak terkontrol memiliki potensi besar untuk dijadikan senjata pembunuh massal. Pada 1940, pemerintah AS menyetujui dana sebesar 6.000 dolar untuk membiayai pembuatan bom atom itu. Proyek yang disebut sebagai proyek Manhattan itu akhirnya mencapai hasil lima tahun kemudian dengen dana yang membengkak hingga dua juta dolar. Pertanyaan selanjutnya adalah kepada siapa bom itu akan dijatuhkan? Target adalah Jerman. Namun, karena Jerman telah menyerah dalam Perang Dunia II, pada Agustus 1945 Jepang menjadi korban dari serangan bom atom generasi pertama tersebut.

Pranala luar


Hasil Tambang Termahal di Dunia

1.Plutonium


       Logam Radio aktif yang mampu mengubah seorang Bruce Banner menjadi HULK dan menjadi tenaga penggerak bagi Tony Stark untuk dapat menggunakan baju besi saktinya yang lebih kita kenal sebagai IRON MAN, merupakan suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Pu dan nomor atom 94. Ia merupakan unsur radioaktif transuranium yang langka dan merupakan logam aktinida dengan penampilan berwarna putih keperakan.


       Pada tahun 1945 kota Nagasaki dan Hirosima sudah pernah merasakan betapa tidak sedapnya rasa dari sejata yang dibuat dari bahan dasar logam yang satu ini.
Karena Menjadi bahan dasar untuk pembuatan senjata nuklir, sangat reaktif, sangat langka, sangat berbahaya dan tentu saja sangat MAHAL, menjadikan Plutonium sebagai raja dari bahan tambang sejagat.
2. Uranium


       Sama halnya dengan Plutonium, Uranium Juga merupakan bahan dasar pembuatan Bom atom, dengan tabel periodik yang memiliki lambang U dan nomor atom 92. Sebuah logam berat, beracun, berwarna putih keperakan dan radioaktif alami, uranium termasuk ke dalam seri aktinida (actinide series). isotopnya 235U digunakan sebagai bahan bakar reaktor nuklir dan senjata nuklir. Uranium biasanya terdapat dalam jumlah kecil di bebatuan, tanah, air, tumbuhan, dan hewan (termasuk manusia). Sifat radio aktif dari logam jenis ini dapat memicu perubahan kode DNA kita. Bayangkan, jika mahluk hidup terkena dampak radiasi dari benda ini, bisa-bisa seekor sapi betina berubah bentuk menjadi kambing jantan berkepala lima saking kuatnya pengaruh benda ini dalam memacu reaksi mutasi genetik terhadap mahluk hidup.

      Mungkin hanya Superman, Chuck Noris dan Sipitung saja yang mampu memegannya dengan tangan telanjang tanpa terkena dampak dari radiasinya yang sangat kuat. Satu gram uranium memiliki kandungan energi setara dengan satu gerbong batu bara. Waw, dahsyat bukan. Pantas saja jika logam yang satu ini, meskipun sangat berbahaya dan langka tetap saja dicari untuk kepentingan sumberdaya energi, itu yang membuat harganya menjadi selangit, segunung dan sekampung.


Reaktor Korut Diperkirakan Produksi Plutonium
Fajar Nugraha - Okezone Browser anda tidak mendukung iFrame
Kamis, 2 Mei 2013 12:36 wib

Citra satelit fasilitas nuklir Korut (Foto: Sky News)
PYONGYANG - Foto citra satelit terbaru dari reaktor baru milik Korea Utara (Korut) menunjukan, sebuah reaktor milik Korut diyakini mampu memproduksi materi berbahaya. Produksinya pun diperkirakan sudah hampir rampung.

Reaktor baru Korut ini diyakini mampu memproduksi material nuklir yang bisa dijadikan senjata. Reaktor tersebut diperkirakan juga memiliki kapabilitas untuk memproduksi plotunium. Demikian diberitakan Sky News, Kamis (2/5/2013).

Peneliti Amerika Serikat (AS) yang pernah mengunjungi kompleks nuklir Yongbyon pada 2010 itu, menyimpulkan bahwa reaktor itu menghasilkan energi listrik. Namun analisis mengatakan lain, mereka menilai reaktor ini bisa memproduksi plutonium yang bisa diubah menjadi senjata nuklir.

Citra satelit itu dirilisi melalui website 38 North. Foto yang diambil pada bulan lalu, menunjukkan penyelesaian akhir dari sisi luar reaktor tersebut.


Korut sebelumnya mengungkapkan fasilitas pengayaan uranium skala industrial pada 2010 lalu. Fasilitas pengayaan uranium itu didesain untuk menyediakan bahan bakar untuk reaktor nuklir.


Perkembangan terbaru ini memicu kewaspadaan karena adanya sentrifugal yang berpotensi bisa dirubah untuk memproduksi uranium yang menjalani proses pengayaan tingkat tinggi. Dalam arti lain, mampu membuat materi fisil untuk senjata nuklir berbahaya. 


No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook