KATA
PENGANTAR
Yang Dilompat, Oleh Kutu,
Air Banjir, Teluk Kuantan
Yang Dibuat, Pendidikan Bermutu
Pasir Sebutir, Dijadikan Intan
Rasa
manis yang tersembunyi,
Ditemukan
di dalam perut yang kosong ini!
Ketika
perut kecapi telah terisi,
ia
tidak dapat berdendang,
Baik
dengan nada rendah ataupun tinggi.
Jika
otak dan perutmu terbakar karena puasa,
Api
mereka akan terus mengeluarkan ratapan dari dalam dadamu.
Melalui api itu, setiap waktu kau akan
membakar seratus hijab.
Dan kau akan mendaki seribu derajat di atas
jalan serta dalam hasratmu.
Disebabkan Ridha-Nya
Jika saja bukan karena keridhaan-Mu,
Apa yang dapat dilakukan oleh manusia yang
seperti debu ini
dengan Cinta-Mu?
Letak Kebenaran
Kebenaran sepenuhnya bersemayam di dalam
hakekat,
Tapi orang dungu mencarinya di dalam
kenampakan.
Rahasia yang Tak Terungkap
Apapun yang kau dengar dan katakan (tentang
Cinta),
Itu semua hanyalah kulit.
Sebab, inti dari Cinta adalah sebuah
rahasia yang tak terungkapkan.
Pernyataan Cinta
Bila tak kunyatakan keindahan-Mu dalam kata,
Kusimpan kasih-Mu dalam dada.
Bila kucium harum mawar tanpa cinta-Mu,
Segera saja bagai duri bakarlah aku.
Meskipun aku diam tenang bagai ikan,
Tapi aku gelisah pula bagai ombak dalam
lautan
Kau yang telah menutup rapat bibirku,
Tariklah misaiku ke dekat-Mu.
Apakah maksud-Mu?
Mana kutahu?
Aku hanya tahu bahwa aku siap dalam iringan
ini selalu.
Kukunyah lagi mamahan kepedihan mengenangmu,
Bagai unta memahah biak makanannya,
Dan bagai unta yang geram mulutku berbusa.
Meskipun aku tinggal tersembunyi dan tidak
bicara,
Di hadirat Kasih aku jelas dan nyata.
Aku bagai benih di bawah tanah,
Aku menanti tanda musim semi.
Hingga tanpa nafasku sendiri aku dapat
bernafas wangi,
Dan tanpa kepalaku sendiri aku dapat
membelai kepala lagi.
Hati Bersih Melihat Tuhan
Setiap orang melihat Yang Tak Terlihat
dalam persemayaman hatinya.
Dan penglihatan itu bergantung pada
seberapakah
ia menggosok hati tersebut.
Bagi siapa yang menggosoknya hingga kilap,
maka bentuk-bentuk Yang Tak Terlihat
semakin nyata baginya.
Kesucian Hati
Di manapun, jalan untuk mencapai kesucian
hati
ialah melalui kerendahan hati.
Maka dia akan sampai pada jawaban “Ya” dalam
pertanyaan
Bukankah Aku Tuhanmu?
Memahami Makna
Seperti bentuk dalam sebuah cermin, kuikuti
Wajah itu.
Tuhan menampakkan dan menyembunyikan
sifat-sifat-Nya.
Tatkala Tuhan tertawa, maka akupun tertawa.
Dan manakala Tuhan gelisah, maka gelisahlah
aku.
Maka katakana tentang Diri-Mu, ya Tuhan.
Agar segala makna terpahami, sebab
mutiara-mutiara
makna yang telah aku rentangkan di atas
kalung pembicaraan
berasal dari Lautan-Mu.
Tuhan Hadir dalam Tiap Gerak
Tuhan berada dimana-mana.
Ia juga hadir dalam tiap gerak.
Namun Tuhan tidak bisa ditunjuk dengan ini
dan itu.
Sebab wajah-Nya terpantul dalam keseluruhan
ruang.
Walaupun sebenarnya Tuhan itu mengatasi
ruang.
Lihatlah yang Terdalam
Jangan kau seperti iblis,
Hanya melihat air dan lumpur ketika
memandang Adam.
Lihatlah di balik lumpur,
Beratus-ratus ribu taman yang indah!
Keterasingan di Dunia
Mengapa hati begitu terasing dalam dua
dunia?
Itu disebabkan Tuhan Yang Tanpa Ruang,
Kita lemparkan menjadi terbatasi ruang.
Pada suatu hari seekor anak kerang di
dasar laut mengadu kepada ibunya sebab sebutir pasir tajam memasuki
tubuhnya yang merah dan lembek. Anakku, kata sang ibu sambil bercucuran air
mata, Tuhan tidak memberikan kepada kita bangsa kerang sebuah tangan pun,
sehingga ibu tidak bisa menolongmu. Sakit sekali, aku tahu anakku. Tetapi
terimalah itu sebagai takdir alam. Kuatkan hatimu. Jangan terlalu lincah
lagi. Kerahkan semangatmu melawan rasa ngilu dan nyeri yang menggigit. Balutlah
pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa engkau perbuat, kata ibunya
dengan sendu dan lembut.
Anak kerang pun
melakukan nasihat bundanya. Ada hasilnya, tetapi rasa sakit bukan alang
kepalang. Kadang kala di tengah kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya.
Dengan air mata ia bertahan, bebulan-bulan lamanya.
Tetapi
tanpa disadarinya sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin
halus. Rasa sakit pun makin berkurang. Dan semakin lama mutiaranya semakin
besar. Rasa sakit menjadi terasa lebih wajar. Akhirnya sesudah sekian tahun,
sebutir mutiara besar, utuh mengkilap, dan berharga mahal pun terbentuk dengan
sempurna. Penderitaannya berubah menjadi mutiara; air matanya berubah menjadi
sangat berharga. Dirinya kini, sebagai hasil derita bertahun-tahun, lebih
berharga daripada sejuta kerang lain yang cuma disantap orang sebagai kerang
rebus di pinggir jalan.
Penderitaan
adalah lorong transendental untuk menjadikan “kerang biasa” menjadi “kerang
luar biasa”.
Kutipan :
>Betapa inginnya
Sesosok ibu ingin melindungi anaknya tetapi dia tidak berdaya hanya nasehat
yang lemah lembut yang dia dapat berikan kepada sang anak dan doa yang
melindungi dia dari segala derita yang ia milik.
>Kekecewaan dan
penderitaan akan mengubah menjadi orang yang biasa menjadi orang yang
luar biasa.
PENDAHULUAN
Falsafah sebuah intan ialah batu permata adalah sebuah batu mulia yang
mahal harganya, dan dicari dimana-mana, TAPI HARUS diasah, diasuh dan dan
diikat dengan logam mulia.. Ketika penulis pertama kali menginjakkan kaki di
Airtiris Kampar, Riau daratan, penulis terkejut melihat begitu banyak batu
kririkil di sepanjang sungai, batunya bukan kerikil biasa, banyak yang
benar-benar seperti intan, tapi penduduk setempat tidak peduli. Di sisi lain, jika
ada seseorang memakai sebuah batu permata pasti akan dianggap orang yang kaya.
biasanya sesuatu yang cantik itu identik dengan sesuatu yang lemah. tapi tidak
dengan batu permata. dia cantik, tapi dia lebih kuat dari besi, maupun baja.
Dia memiliki daya karisma yang tinggi, beribu orang mengejarnya, tapi dia juga
memiliki kekuatan yang
hebat juga. Jika kita menemkan sebutir batu permata asli, jika kita memukulnya dengan sebuah hemmer atau palu, mungin akan sulit untuk pecah, bahkan tidak pecah. Itulah hebatnya batu permata. Biarpu dia cantik, biarpun dia mengkilap dan menjadi idaman banyak orang. Tapi dia kuat, tak hancur melawn kerasnya tantangan hidup. Jika ingin membentuknya, tak cukup dengan sebuah palu dan pahat, tapi menggunakan cahaya laser yang kuat dan panas, sekuat itulah batu kecil yang terkadang menjadi hiasan-jiasan orang-orang yang sedikit lebih mampu, dalam hal ekonomi.
hebat juga. Jika kita menemkan sebutir batu permata asli, jika kita memukulnya dengan sebuah hemmer atau palu, mungin akan sulit untuk pecah, bahkan tidak pecah. Itulah hebatnya batu permata. Biarpu dia cantik, biarpun dia mengkilap dan menjadi idaman banyak orang. Tapi dia kuat, tak hancur melawn kerasnya tantangan hidup. Jika ingin membentuknya, tak cukup dengan sebuah palu dan pahat, tapi menggunakan cahaya laser yang kuat dan panas, sekuat itulah batu kecil yang terkadang menjadi hiasan-jiasan orang-orang yang sedikit lebih mampu, dalam hal ekonomi.
Betapa hebatnya batu permata. Sebenarnya semua orang mampu menjadi sebuah batu permata. Tinggal dia, apakah dia lolos mengalahkan ujian dari Allah, atau malah kalah dengan ujian dari Allah, yang dari ilustrasi tadi aku ibaratkan sebuah palu yang memukul sebuah permata. Palu itu mengecek ke aslian permata itu. Kadang ada palu yang besar yang memukul permata itu, kadang juga ada yang kecil, tergantung ujian yang diujikan. Sama seperti ujian dari Tuhan kepada kita.
Maukah kau menjadi sebuah intan permata, maksudku disini bukan kau menjadi intan permata, tapi kau mempunyai hati dan karisma seperti intan permata, yang cantik tapi punya kekuatan yang hebat. Aku yakin semua yang membaca ini mau. Pertanyaanya bagaimana kita mampu menjadi sekuat itu.
\
Jawabannya sebenarnya pada diri kita sendiri. Seberapa kuat iman yang ada dalam diri kita. Semakin kuat iman seseorang, semakin kuat ketabahannya. Sebenarnya orang kuat bukanlah dari seberapa besar dia mampu menghancurkan sebongkah batu karang, atau sehebat apa dia bisa merobohkan pegulat besar. Tapi orang kuat adalah orang yang mampu menahan hawa nafsunya, dan punya kesabaran yang tinggi. Dan orang yang punya kesabaran yang ekstra adalah orang yang memiliki iman yang kuat. Sebenarnya jawabanya tidak panjang, hanya iman kita kepada Sang Khaliq, itu saja kuncinya, kenapa iman, karena jika kita sudah memiliki iman sekeras batu permata, maka apapun kesulitan yang kita hadapi, kepada Allah lah semua kembali, dan apapun masalah itu tak ada apa-apanya dimata Allah Yang Maha Segalanya.
Jawabannya sebenarnya pada diri kita sendiri. Seberapa kuat iman yang ada dalam diri kita. Semakin kuat iman seseorang, semakin kuat ketabahannya. Sebenarnya orang kuat bukanlah dari seberapa besar dia mampu menghancurkan sebongkah batu karang, atau sehebat apa dia bisa merobohkan pegulat besar. Tapi orang kuat adalah orang yang mampu menahan hawa nafsunya, dan punya kesabaran yang tinggi. Dan orang yang punya kesabaran yang ekstra adalah orang yang memiliki iman yang kuat. Sebenarnya jawabanya tidak panjang, hanya iman kita kepada Sang Khaliq, itu saja kuncinya, kenapa iman, karena jika kita sudah memiliki iman sekeras batu permata, maka apapun kesulitan yang kita hadapi, kepada Allah lah semua kembali, dan apapun masalah itu tak ada apa-apanya dimata Allah Yang Maha Segalanya.
1. Latar Belakang Masalah
Di zaman modern seperti sekarang ini, ilmu pendidikan mulai berkembang pesat dan terspesialisasi. Salah satunya adalah pendidikan anak usia dini yang memfokuskan anak pada usia 0-8 tahun. Karakeristik anak usia dini berbeda dengan karakteristik anak pada usia diatasnya. Sehingga stimulasi untuk anak usia dini sangat dibutuhkan agar anak tumbuh dan berkembang dengan maksimal. Aspek perkembangan tersebut antara lain: aspek perkembangan daya pikir dan daya cipta.
Perkembangan daya pikir atau sering disebut kemampuan kognitif juga diartikan sebagai kemampuan anak untuk berfikir atau mengamati yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan baru. Pada umumnya perkembangan daya pikir anak usia TK ditandai dengan hasrat rasa ingin tahu yang muncul pada anak. Anak sering menanyakan sesuatu hal yang ia rasa menarik dan tidak berhenti bertanya sebelum apa yang ia pikirkan terjawab. Dalam hal ini daya pikir anak mulai berkembang.
Kenyataanya di lapangan, sering kita jumpai guru merasa risau bahkan membatasi ruang gerak anak dan mengabaikan pertanyaan yang diajukan oleh murid. Mereka justru menganggap anak tersebut bawel dan banyak bertanya. Hal tersebut sangatlah tidak dibenarkan, karena menghambat perkembangan anak khususnya perkembangan daya pikir. Sikap guru yang kurang tepat tersebut, selain menghambat perkembangan daya pikir, juga mematikan daya cipta anak atau yang sering disebut kreatifitas. Antara daya pikir dan daya cipta, saling bertalian. Daya cipta merupakan kemampuan untuk berfikir tentang sesuatu yang baru dan menghasilkan penyelesaian yang unik terhadap berbagai persoalan.
Melihat kenyataan di lapangan, seharusnya ketika anak mengajukan pertanyaan dan sering mencoba hal yang baru, seorang pendidik memberi tanggapan dan ruang gerak pada anak tersebut serta memberikan bimbingan dan stimulasi yang tepat. Karena hal ini merupakan proses menuju perkembangan daya cipta dan daya pikir anak agar seluruh perkembangan anak bisa berkembang maksimal.
Dalam kesempatan ini kami membahas bagaimana cara mengembangkan daya pikir dan daya cipta anak usia 5-6 tahun. Khususnya dilingkungan TK. Untuk selengkapnya akan dibahas dalam bab-bab selanjutnya.
BAB I
KAJIAN
TEORI TENTANG DAYACIPTA
Anak usia dini menurut NAEYC (National Assosiation Education for Young Children) adalah sekelompok individu yang berada pada rentang usia antara 0-8 tahun. Menurut devinisi ini merupakan kelompok manusia yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan dayacipta. Hal ini mengisyaratkan bahwa anak usia dini adalah individu yang unik dimana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosial-emosional, kreativitas, bahasa, dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan yang sedang dilakukan oleh anak tersebut. (Hartati: 2005).
Dalam pembahasan ini, kami mengambil teori perkembangan kognitif yang dikembangkan oleh Jean Piaget. Jean Piaget adalah seorang psikolog Swiss yang hidup tahun 1896-1980. Teorinya memberikan banyak konsep utama dalam lapangan psikologi perkembangan dan berpengaruh terhadap perkembangan konsep kecerdasan. Teori ini membahas munculnya dan diperolehnya skema-skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental.
Piaget membagi skema yang digunakan anak
untuk memahami dunianya melalui empat periode utama yang berkorelasi dengan dan
semakin canggih seiring pertambahan usia:
Periode sensorimotor (usia 0–2 tahun)
Periode praoperasional (usia 2–7 tahun)
Periode operasional konkrit (usia 7–11 tahun)
Periode operasional formal (usia 11 tahun sampai dewasa)
Kajian Teori Piaget untuk anak usia 5 – 6 tahun masuk dalam Periode Praoperasional. Tahapan ini merupakan tahapan kedua dari empat tahapan. Pemikiran Praoperasi dalam teori Piaget adalah prosedur melakukan tindakan secara mental terhadap objek-objek.
Periode sensorimotor (usia 0–2 tahun)
Periode praoperasional (usia 2–7 tahun)
Periode operasional konkrit (usia 7–11 tahun)
Periode operasional formal (usia 11 tahun sampai dewasa)
Kajian Teori Piaget untuk anak usia 5 – 6 tahun masuk dalam Periode Praoperasional. Tahapan ini merupakan tahapan kedua dari empat tahapan. Pemikiran Praoperasi dalam teori Piaget adalah prosedur melakukan tindakan secara mental terhadap objek-objek.
Ciri dari tahapan ini adalah operasi mental yang jarang dan secara logika tidak memadai. Dalam tahapan ini, anak belajar menggunakan dan merepresentasikan objek dengan gambaran dan kata-kata. Pemikirannya masih bersifat egosentris: anak kesulitan untuk melihat dari sudut pandang orang lain. Anak dapat mengklasifikasikan objek menggunakan satu ciri, seperti mengumpulkan semua benda merah walau bentuknya berbeda-beda atau mengumpulkan semua benda bulat walau warnanya berbeda-beda.
Berkaitan dengan teori diatas, kemampuan daya pikir diartikan sebagai daya atau kemampuan seorang anak untuk berfikir dan mengamati, melihat hubungan-hubungan, kegiatan yang mengakibatkan seorang anak memperoleh pengetahuan baru yang banyak didukung oleh kemampuannya bertanya. Untuk kemampuan daya cipta disebut juga sebagai kreativitas. Banyak definisi tentang daya cipta atau kreativitas yang diajukan oleh para ahli yang satu sama lain memiliki sudut pandang sendiri-sendiri. Namun para ahli sebenarnya telah mengembangkan pengertian kreativitas dalam bentuk pengertian popular dan makna psikologis (Hurlock, 1978).
No comments:
Post a Comment