LAHIRNYA TEORI BARU
By M.Rakib
Jamari
Pekanbaru, jadi menawan,
Hotel dan plaza, terus berdiri.
Teori baru, dilahirkan ilmuwan
Untuk menjawab, persoalan terkini.
Teori PANSPERMIA menyatakan semua
makhluk bumi ini, benihnya berasal dari ruang angkasa, teori ini baru bagi
penulis, tapi sudah sangat lama bagi orang lain. Teori ini sangat memikat hti
penulis. Rasa ingin tahu, curiosity penulis terpenuhi full, yang selama ini,
hanya setengahnya saja.
Teori adalah system abstrak dari sebuah konsep dengan indikasi hubungandiantara konsep-konsep tersebut yang dapat membantu kita memahamisebuah
fenomena
Jonathan H. Turner (1986:5); teori adalah proses pengembangan
ide-ide yangakan membantu kita menjelakan bagaimana dan mengapa sebuah
kejadiandapat terjadi
William Doherty (1993:20); teori adalah proses sistematik dalammerumuskan dan mengorganisasi ide menjadi sebuah fenomena tertentuyang
dapat dipahami
Mendefinisikan teori tidak mudah karena teori dapat diklasfikasikan atau dikategorikankedalambanyak cara
Emile Hirsch dan istrinya Irenetelah menikah selama 55 tahun.Selama itu
mereka tinggal dikota kecil, Winconsin.
Namunsuatu hari Emile mengatakan pada Irene bahwa ia berpikir untuk
pindah ke daerah yanglebih hangat. Geoff, salahseorang anaknya menyarankanuntuk pindah di dekat rumahnyadi
Florida. Namun Irene tidak ingin meninggalkan rumahnya. Apalagi ia
tidak cocok denganistri Geoff. Irene terdiam danhampir menangis yang
membuat Emile berpikir Irene tidak
sukadan marah dengan gagasannya.Emile memahami bahwa sebuahkeputusan
besar harus dibuat keduanya; seperti
yang selaludilakukan dalam kehidupan pernikahan mereka selama ini.
Fungsi
Teori Dan Kerangka Teori Dalam Penelitian
Kerangka
teoritis adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori
dengan faktor‐faktor penting yang telah diketahui dalam suatu
masalah tertentu. Arti teori adalah sebuah kumpulan proposisi umum yang saling
berkaitan dan digunakan untuk menjelaskan hubungan yang timbul antara beberapa
variabel yang diobservasi
Penyusunan
teori merupakan tujuan utama dari ilmu karena teori merupakan alat untuk
menjelaskan dan memprediksi fenomena yang diteliti. Teori selalu berdasarkan
fakta, didukung oleh dalil dan proposisi. Secara defenitif, teori harus
berlandaskan fakta empiris karena tuijuan utamanya adalah menjelaskan dan
memprediksikan kenyataan atau realitas. Suatu penelitian dengan dasar teori
yang baik akan membantu mengarahkan si peneliti dalam upaya menjelaskan
fenomena yang diteliti.
Konsep
adalah sejumlah pengertian atau karakteristik yang dikaitkan dengan peristiwa,
objek, kondisi, situasi, dan perilaku tertentu. Secara sederhana konsep adalah
pendapat abstrak yang digeneralisasi dari fakta tertentu. Konsep sangat
menentukan sukses atau tidaknya suatu riset yang tergantung dari:
Seberapa jelas kita mengkonseptualisasikan
sesuatu
Seberapa jauh orang lain dapat memamahami
konsep yang kita pergunakan.
Konstruk
adalah jenis konsep tertentu yang berada dalam tingkatan abstraksi yang lebih
tinggi dari pada konsep dan diciptakan untuk tujuan teoritis tertentu, yang
dapat berupa sebuah pandangan atau pendapat yang biasanya ditemukan untuk
sebuah penelitian atau pembentukan teori.
Proposisi adalah pernyataan yang
berkaitan dengan hubungan antara konsep‐konsep yang ada dan pernyataan dari hubungan
universal antara kejadian‐kejadian yang memiliki karakteristik tertentu.
Pembentukan teori adalah sebuah peningkatan abstraksi.
Variabel
adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. Nilai dapat berbeda
pada waktu berbeda untuk objek atau orang yang sama, atau nilai lain dapat
berbeda dalam waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda. Secara
konseptual
PENGERTIAN
TEORI
Secara
umum, teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya
hubungan diantara konsep-konsep tersebut yang membantu kita memahami sebuah
fenomena. Teori merupakan salah satu konsep dasar penelitian sosial. Secara
khusus, teori adalah seperangkat konsep/konstruk, defenisi dan proposisi yang
berusaha menjelaskan hubungan sistimatis suatu fenomena, dengan cara memerinci
hubungan sebab-akibat yang terjadi.[1]
Sehingga
bisa dikatakan bahwa suatu teori adalah suatu kerangka kerja konseptual untuk
mengatur pengetahuan dan menyediakan suatu cetak biru untuk melakukan beberapa
tindakan selanjutnya. Tiga hal yang perlu diperhatikan jika kita ingin mengenal
lebih lanjut tentang teori adalah:
1. Teori merupakan suatu proporsi yang
terdiri dari konstrak yang sudah didefinisikan secara luas sesuai dengan
hubungan unsur-unsur dalam proporsi tersebut secara jelas
2. Teori menjelaskan hubungan antar variable
sehingga pandangan yang sistematik dari fenomena yang diterangkan
variabel-variabel tersebut dapat jelas
3. Teori menerangkan fenomena dengan cara
menspesifikasikan variable yang saling berhubungan.
Berikut
ini adalah definisi dan pengertian teori menurut beberapa ahli:
· Jonathan H. Turner
Teori
adalah sebuah proses mengembangkan ide-ide yang membantu kita menjelaskan
bagaimana dan mengapa suatu peristiwa terjadi
· Littlejohn & Karen Foss
Teori
merupaka sebuah sistem konsep yang abstrak dan hubungan-hubungan konsep
tersebut yang membantu kita untuk memahami sebuah fenomena
· Kerlinger
Teori
adalah konsep-konsep yang berhubungan satu sama lainnya yang mengandung suatu
pandangan sistematis dari suatu fenomena.
· Travers
A
theory consist of generalizations intended to explain phenomena and that the
generalizations must be predictive. teori terdiri dar generalisasi yang
dimaksudkan untuk menjelaskan dan memprediksi sebuah fenomena
· Emory – Cooper
Teori
merupakan suatu kumpulan konsep, definisi, proposisi, dan variable yang
berkaitan satu sama lain secara sistematis dan telah digeneralisasikan,
sehingga dapat menjelaskan dan memprediksi suatu fenomena (fakta-fakta)
tertentu
· Calvin S. Hall & Gardner Linzey
Teori
adalah hipotesis (dugaan sementara) yang belum terbukti atau spekulasi tentang
kenyataan yang belum diketahui secara pasti
· King
Teori
adalah sekumpulan konsep yang ketika dijelaskan memiliki hubungan dan dapat
diamati dalam dunia nyata
FUNGSI TEORI
Menurut
Snelbecker ada tiga fungsi teori dalam penelitian. Pertama, sebagai
pensistematiskan temuan-temuan penelitian. Kedua, sebagai pendorong untuk
menyusun hipotesis. Dan dengan hipotesis membimbing peneliti mencari
jawaban-jawaban serta membuat ramalan-ramalan atas dasar penemuan. Ketiga,
sebagai penyaji penjelasan dalam menjawab pertanyaan.[2]
Jika
dijabarkan ada tujuh fungsi teori dalam penelitian yaitu:
· Sebagai penyusun generalisasi atas
fakta-fakta
· Menjadi kerangka orientasi untuk
pengumpulan, pengolahan, dan analisa data
· Pembuat prediksi terhadap fenomena
baru yang akan terjadi
· Pengawas lowongan dalam pengetahuan
dengan cara deduksi
· Sebagai rujukan dalam pelaksanaan
kegiatan penelitian
· Sebagai kerangka penalaran logis
APLIKASI
TEORI DALAM PENELITIAN
Sebelum
membahas tentang aplikasi teori dalam penelitian, perlu dipahami dua jenis
penelitian yaitu penelitian deskriptif (description) dan penelitian penjelasan
(explanation). Penelitian deskriptif dilakukan untuk mengumpulkan, menyusun dan
meringkas informasi tentang hal yang menjadi fokus penelitian. Deskripsi disini
ialah untuk menggambarkan apa yang telah terjadi, atau bagaimana sesuatu
terjadi, atau seperti apakah suatu peristiwa, orang atau kejadian itu.
Penelitian
penjelasan (explanation) dilakukan untuk menjelaskan dan mempertimbangkan
informasi deskriptif. Ini dilakukan untuk mencari alasan atas sesuatu,
menunjukkan mengapa dan bagaimana sesuatu itu.[3]
Dari
sini dapat dilihat jika penelitian penjelasan (explanation) bisa mencakup
penelitian deskriptif. Namun, penelitian deskriptif tidak mencakup penelitian
penjelasan (explanation). Dalam konteks penelitian penjelasan (explanation),
satu atau lebih teori dibutuhkan dalam penelitian. Penelitian penjelasan
berkenaan dengan menguji atau memverifikasi teori atau menghasilkan teori, atau
bisa keduanya. Sedangkan dalam penelitian deskriptif tidak dibutuhkan teori,
karena penelitian hanya bertujuan untuk menggambarkan hal-hal yang menjadi
fokus studi.
Baik
penelitian deskriptif atau explanation dibutuhkan dalam penelitian. Tidak ada
yang lebih baik satu dibandingkan dengan lainnya. Lebih pada tujuan penelitian
dan tingkat perkembangan penelitian dalam area penelitian terkait.
Untuk area penelitian yang relatif baru
(misalnya, bagaimana peran Internet dalam menunjang proses belajar-mengajar di
dalam kelas), penelitian deskriptif dapat digunakan. Untuk area penelitian yang
telah berkembang (misal hubungan antara tingkat kelas sosial dengan prestasi
siswa) digunakan penelitian yang bersifat penjelasan (explanation).
Peran
teori dalam penelitian ialah memberi justifikasi pemilihan dan penggunaan
variabel dalam model penelitian dalam menjawab pertanyaan penelitian. Lebih
jauh, fungsi dari teori ialah menggambarkan dan menjelaskan variabel-variabel
yang digunakan dalam penelitian.
Berikut
jika dilihat dari jenis penelitiannya:
Penelitian Kuantitatif
Dalam
penelitian kuantitatif teori ditempatkan di awal rencana penelitian (deduktif)
yang tujuannya untuk menguji suatu teori. Dengan kata lain menentukan teori
terlebih dahulu, kemudian mengumpulkan data untuk menguji dan menguji teori
dengan hasil penelitian. Peneliti menguji teori dengan membuat sebuah hipotesa
yang mengandung variabel yang diukur menggunakan unsur-unsur instrument.
Ada
empat penempatan teori dalam penelitian kuantitatif, yaitu:[4]
1. Dalam pendahuluan, merupakan pendekatan
deduktif yang dapat ditemui di jurnal. Namun pembaca akan sulit membedakan
dasar teori dari bagian-bagian lain.
2. Dalam tinjauan pustaka, merupakan
perluasa logis atau bagian dari pustaka. Namun pembaca akan sulit memandang
teori karena terpisah dengan tinjauan ilmiah pustaka.
3. Setelah hipotesa, dapat menjelaskan
bagaimana dan mengapa variabel-variabel itu berhubungan. Namun penulis dapat
memasukkan lebih banyak teori setelah hipotesa dan menghilangkan diskusi
tambahan tentang asal dan penggunaan teori.
4. Dalam bagian yang terpisah, pembaca akan
lebih memahami teori dan memungkinkan pembaca untuk dapat menidentifikasi
penelitian. Namun pembaca tidak akan mudah menghubungkan dengan bagian-bagian
lain proses penelitian.
· Penelitian Kualitatif
Dalam
penelitian kualitatif, tidak dimulai dengan sebuah teori untuk menguji atau
membuktikan. Sebuah teori dapat muncul selama pengumpulan data dan tahap-tahap
analisa penelitian yang akan digunakan dalam proses penelitian sebagai dasar
perbandingan dengan teori lain. Seorang peneliti harus menyusun suatu teori
baru dengan menggunakan model induktif pemikiran atau logika.
Peneliti
memulai dengan mengumpulkan informasi rinci dan membentuk kategori atau tema
hingga muncul sebuah teori atau pola. Penempatan dan perencanaan teori atau
pola dalam penelitian adalah untuk membandingkan penelitian dengan penelitian
lain. Teori dapat menjadi hasil akhir penelitian kualitatif. Jika teori
ditemukan di bagian awal suatu penelitian dapat dipandang sebagai teori yang sedang
berkembang.
CARA MERUMUSKAN
TEORI DAN KERANGKA TEORI DALAM PENELITIAN
Kerangka teori merupakan kerangka untuk
menjawab pertanyaan penelitian. Istilah “teori” di sini menunjuk pada sumber
penyusunan kerangka, yang bisa berupa teori yang ada, definisi konsep, atau
malah dapat pula dari logika. Orang biasanya ragu menggunakan kata “teori”,
karena dianggapnya hanya untuk penelitian yang bernalar deduktif. Padahal tidak
demikian. Sekali lagi, kerangka untuk menjawab pertanyaan penelitian tetap diperlukan
dalam penelitian bernalar induktif. Jika konsep yang dijadikan sumber menyusun
kerangka tersebut, maka sub judul ini bisa diganti menjadi “kerangka
konseptual”. Jika logika yang digunakan, maka sub judul ini menjadi “kerangka
pemikiran”.
Bagaimana teori UFO
TEMPO.CO, Beijing--Astronot Cina memberi kuliah umum langsung
dari pesawat ruang angkasa Shenzhou-10 bagi ratusan murid dan guru di
sekolah-sekolah Cina. Pada kesempatan itu, astronot perempuan Cina, Wang
Yaping, mengatakan dirinya tidak melihat UFO.
"Melalui jendela, kami bisa melihat bumi dan banyak bintang-bintang, tapi hingga kini, kami belum melihat UFO," kata Wang pada Kamis pagi, 20 Juni 2013, seperti dilansir Xinhua.
"Melalui jendela, kami bisa melihat bumi dan banyak bintang-bintang, tapi hingga kini, kami belum melihat UFO," kata Wang pada Kamis pagi, 20 Juni 2013, seperti dilansir Xinhua.
Wang Yaping adalah satu dari tiga astronot dalam misi ruang angkasa Cina yang diluncurkan pekan lalu. Kuliah umum ini diberikan dari jarak 340 kilometer di atas bumi pada 330 siswa sekolah dasar dan menengah di salah satu SMA di Beijing. "Kami melampaui astmosfer bumi dan disebabkan kurangnya halangan atmosfer, bintang-bintang yang kami lihat lebih cerah, mereka tidak berkelap-kelip," Wang melanjutkan.
"Sementara itu, karena ketiadaan atmosfer dengan cahayanya yang menghamburkan fitur, awan yang kami lihat bukanlah biru, tapi hitam pekat. Saya juga bisa ceritakan pada kalian fenomena mengagumkan: kami bisa melihat sunrise 16 kali setiap hari karena kami mengitari bumi setiap 90 menit," kata Wang.
No comments:
Post a Comment