Memetik Hikmah 42.200 CJH
Indonesia Terancam Gagal Berangkat Tahun 2013
PANTUN HIKMAH KEGAGALAN
Sirih berlipat, sirih pinang
Sirih dari , Betawi Jakarta.
Pemanis
kata, selamat datang.
Awal
Bismillah, pembuka kata.
Teratakbuluh,
di waktu subuh,
Banyak
perahu, sedang ditambat
Angkat
doa, jari sepuluh
Bisa sabar, dalam kegagalan.
Tugal bukan, sembarang tugal,
Tugal diangkat, anak menteri.
Gagal bukan, sembarang gagal,
Gagal berangkat, naik haji.
Bertitik tolak
dari pantun di atas, maka kalangan yang berpendapat bahwa kegagalan naik haji tahun 2013 bukan kegagalan bersaing, tapi kegagalan karena pengurangan kuota, berarti ini adalah takdir dar Allah. Kemampuan para jamaah, sudah cukup. Semuanya sudah menggunakan sumberdaya informasi idealnya
pengembangan strategi perusahaan penerbangan yang efektif dan efisien, tentu tidak cukup hanya
melalui pendekatan teknologi, perlu pendekatan akhlaqul karimah, perbanyak tawakkal. Hindari kekesalan yang membuat jiwa terpilah-pilah, tetapi harus menyeluruh sebagai satu
kesatuan system yang utuh dalam konteks yang relevan dengan ibadah. Inilah ujian kesabaran. Pendekatan sistem pertahanan kesabaran membuat
pemahaman keseluruhan interaksi antara berbagai elemen hati, penting dan dinamis
karena daur ulang formulasi dan strategi assiyasah ubudiyah, serta evaluasi diri, harus
memperhatikan berbagai elemen penting interaksinya antara keinginan manusia dan izin ibadah dari sang Pencipta..
Hal ini juga
berarti bahwa dimensi waktu merupakan factor penting yang secara eksplisit
harus dipertimbangkan dalam persaingan bisnis travel haji umrah modern. Wajar bagi sebuah
perusahaan memiliki begitu banyak pesaing yang tidak henti-hentinya berusaha
untuk meningkatkan kualitas produk dan pelayanannya. Dalam teori-teori
manajemen klasik, yang sebagai pesaing adalah perusahaan-perusahaan perjalanan haji yang
menawarkan produk dengan tipe dan karakteristik yang relatif sama.
Perusahaan-perusahaan biasanya berada dalam sebuah industri yang berbeda
sehingga mudah untuk diidentifikasikan mana yang memiliki potensi sebagai
kompetitor dan mana yang bukan. Berdasarkan penelitian tehadap 80 perusahaan
pemimpin pasar, Treacy dan Wiersema mengidentifikasi tiga kelompok disiplin
yang dapat dijadikan tumpuan untuk memenangkan persaingan, yaitu : 1.
Keunggulan Operasional ( operational excellence )
Tujuan dari
penyampaian keunggulan operasional adalah untuk menjadi pemimpin industri dalam
aspek kualitas, harga, dan kemudahan. Strategi ini cocok untuk segmen pasar
yang memprioritaskan biaya total terbaik (best total cost), tetapi tetap
mempertimbangkan pula faktor kualitas dan kemudahan mendapatkan produk atau
jasa tersebut. 2. Kepemimpinan Produk ( product leadership ) Untuk mencapai
kepemimpinan produk, suatu perusahaan perlu secara terus-menerus melakukan
pengembangan dan inovasi produk dan jasa yang dihasilkan. Dengan demikian
diharapkan perusahaan selalu dapat memimpin dalam penciptaan state of the art
product or service.
Strategi ini
sangat tepat ditujukan kepada pelanggan yang mengutamakan kinerja atau keunikan
produk. Ada tiga tantangan yang dihadapi perusahaan seperti ini. Pertama, sekolah
bagaikan perusahaan dituntut untuk selalu kreatif. Kedua, ide-ide yang muncul
harus dapat dikomersilkan secepat mungkin. Ketiga dan yang paling penting,
perusahaan juga dituntut untuk berani menciptakan tandingan bagi produk/jasa
terbarunya sendiri. Misalnya, dengan cara menghasilkan produk sejenis yang
lebih baik. 3. Keakraban dengan pelanggan ( customer intimacy ) Keakraban
dengan pelanggan mengandung arti perusahaan selalu berusaha menyesuaikan produk
maupun jasanya dengan kebutuhan spesifik dan special setiap pelanggan. Jadi
perusahaan tidak sekedar menjual barang/jasa, tetapi menjual solusi total
dengan memberikan pelayanan dan advis yang bersifat personal.
Hendak
dulang, diberi dulang
Dulang
berisi, sagu mentah
Persaingan
kini, terlalu curang,
Semakin
lama, semakin parah.
Lancang
kuning, kapal pusaka,
Nampak dari, Tanjung Kiandan.
Belajar tentang, yang positif saja.
Lupa dengan, jahatnya persaingan.
Asam
kandis, mari dihiris.
Manis
sekali, rasa isinya.
Persaingan
jahat, dipandang manis
Tipu
daya, memakai beribu cara.
Ayam
hutan, terbang ke hutan.
Tali
tersangkut, pagar berduri
Adik bukan,
saudara bukan.
Teman yang jujur, sukar dicari.
Ayam
rintik, di pinggir hutan
Nampak
dari, tepi telaga
Teman
yang licik, jadi ingatan.
Seribu
tahun terkenang juga.
Bila
memandang, ke muka laut
Nampak
sampan, mudik ke hulu
Kejamnya
ersaingan, sulit disebut,
Budi yang baik ingat selalu
Burung Serindit terbang melayang
Mari hinggap di ranting mati
Bukan ringgit dipandang orang
Akhlaqul karimah, rangkaian hati
Bukan kopi, sembarang kopi,
Kopi di balik, pohon kayu.
Bukan hobi, sembarang hobi
Hobi berpantun, pusaka Melayu
Bukan tomat, sembarang tomat,
Tomat dekat, rumpun buluh
Bukan hormat, sebarang hormat,
Hormat menyusun, jari sepuluh.
Laksamana berempat di atas pentas
Cukup berlima dengan gurunya
Bagaikan dakwat dengan kertas
Sudah berjumpa dengan jodohnya
Membeli papan di tengah pekan
Papan kecil dibuat tangkal
Mengapa umpan ikan tak makan
Adakah kail panjang sejengkal
Rumah limas anjung Selatan
Bunga kemuning tumbuh di laman
Tangkainya emas bunganya intan
Bolehkah ranting hamba patahkan
Tumbuh betik di tepi laman
Pokok berangan pokok teruntum
Sungguh cantik bunga di taman
Bolehkah gerangan petik sekuntum
Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang
Baik-baik menanam selasih
Jangan menimpa sipohon sena
Baik-baik memilih kekasih
Jangan sampai badan merana
Baik-baik mengail tenggiri
Takut terkena siikan parang
Baik-baik merendah diri
Jangan menjadi hamba orang
Bintang tujuh sinar berseri
Bulan purnama datang menerpa
Ajaran guru hendak dicari
Mana yang dapat janganlah lupa
Buah mangga melendur tinggi
Buah kuini berangkai tiga
Hidup kita tidur dan mati
Sudah mati baru terjaga
Buat bangsal di Pulau Daik
Menahan taut sambil mengilau
Kalau asal benih yang baik
Jatuh ke laut menjadi pulau
Budak-budak bermain tombak
Tombak diikat dengan rantai
Kalau takut dilambung ombak
Jangan berumah di tepi pantai
Halia ini tanam-tanaman
Ke barat juga akan condongnya
Dunia ini pinjam-pinjaman
Akhirat juga akan sungguhnya
Hari panas mencucuk benang
Benang menjahit baju kebaya
Air jernih lubuknya tenang
Jangan disangka tiada buaya
Kalau tahu peria tu pahit
Tidak ku gulai dengan petola
Kalau tahu bercinta tu sakit
Tidak ku mulai dari semula
Kalau tuan pergi ke Kelang
Belikan saya semangkuk rojak
Jangan diturut resmi kiambang
Sungguhpun hijau akar tak jejak
Pisang kelat digonggong helang
Jatuh ke lubuk di Indragiri
Jika berdagang di rantau orang
Baik-baik menjaga diri
Asap api embun berderai
Patah galah haluan perahu
Niat hati tak mahu bercerai
Kehendak Allah siapa yang tahu
Air dalam bertambah dalam
Hujan di hulu belumlah teduh
Janganlah dendam, bertambah dendam
Agar penyakit, cepat sembuh.
**********
Anak punai anak merbah
Hinggap ditonggak mencari sarang
Anak sungai lagikan berubah
Inikan pula hati orang
Apa guna pasang pelita
Jika tidak dengan sumbunya
Apa guna bermain kata
Kalau tidak dengan sungguhnya
Buah kuini jatuh tercampak
Jatuh menimpa bunga selasih
Biar bertahun dilambung ombak
Tidak ku lupa pada yang kasih
Kajang tuan kajang berlipat
Kajang hamba mengkuang layu
Kejar peluang, dengan cepat,
Jangan sampai, membuang waktu.
Buah jambu, disangka kandis
Kandis yang ada, tinggal separoh.
Gula madu, dirasakan manis
Manis lagi , haji dan umroh.
Orang Arab, tertusuk jarum,
Pergi ke Jawa, berkebun serai
Apa diharap, takdirnya belum,
Badan dan nyawa, lagi bercerai.
Bunga Melati terapung-apung
Bunga rampai di dalam puan
Prestasi jangan, kepalang tanggung
Kerahkan semua, kemampuan
Burung ketitir, terbang ke laut
Sampai ke laut mengangkut sarang
Sedangkan banjir, kapal tak hanyut
Inikan pula, kemarau panjang
Kamis,
13 Juni 2013 17:25
JAKARTA, AJPNews --Gagal berangkat haji, karena Pemerintah Arab Saudi mengurangi kuota
jamaah haji Indonesia 2013 sebesar 20 persen. Dengan demikian sebanyak 42.200
calon jemaah haji Indonesia terancam gagal menunaikan ibadah haji. Janganlah anda berputus asa.
"Kuota jamaah haji Indonesia pada tahun 2013 menjadi 168.800 jamaah dari semula 211.000 jamaah," ujar Menteri Agama Suryadharma Ali dalam keterangan persnya di kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta, Rabu (12/6).
"Kuota jamaah haji Indonesia pada tahun 2013 menjadi 168.800 jamaah dari semula 211.000 jamaah," ujar Menteri Agama Suryadharma Ali dalam keterangan persnya di kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta, Rabu (12/6).
Pengurangan kuota ini berdasarkan surat dari Kementerian Haji Arab Saudi tertanggal 6 Juni 2013. Pengurangan kuota ini juga berlaku bagi seluruh negara pengirim haji lainnya tanpa terkecuali.
Sehubungan dengan pengurangan kuota, Suryadharma atas nama pemerintah Indonesia akan segera membuka usaha diplomasi dengan pihak pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Hal ini dilakukan untuk meminta dispensasi bagi Indonesia atas diberlakukannya kebijakan tersebut.
Menag Suryadharma juga mengimbau calon jemaah haji tahun 2013 untuk tidak panik. Mereka diminta menunggu hasil pembahasan antara Menteri Agama dan pihak Arab Saudi.
"Sambil menunggu, Kementerian Agama saat ini telah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi apabila kebijakan pengurangan tersebut jadi diimplementasikan," ujar Suryadharma.
Sekedar diketahui, hari ini merupakan batas akhir pelunasaan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Hingga menjelang waktu penutupan pukul 15.00 WIB, sebanyak 179.750 jamaah telah melakukan pelunasan. Total kuota haji reguler sendiri berjumlah 194 ribu jamaah.
Berkurangnya kuota CJH dimunculkan Pemerintah Arab Saudi menjelang detik-detik akhir pelunasan BPIH 2013. Pemerintah Arab Saudi akhirnya memangkas kuota haji untuk seluruh dunia hingga 20 persen. Khusus untuk Indonesia, kuoatanya kena pangkas hingga 40 ribu jamaah.
Senada dengan Menteri Agama, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Anggito Abimanyu juga meminta masyarakat tidak gusar, hingga ada penjelasan resmi dan utuh dari Kemenag. "Kita selesaikan dulu masa pelunasan BPIH 2013 yang tonggal besok (hari ini, red)," jelas dia.
Kemenag jelas dibuat repot dengan kebijakan Arab Saudi tersebut. Dari kebijakan pemangkasan ini, tentu bakal ada jamaah haji yang sudah melunasi BPIH tetapi tidak dapat berhaji karena kena pemotongan kuota. Pemangkasan ini juga berpotensi berdampak pada pembiayaan haji. Karena untuk sejumlah item pembiayaan, harganya bisa mahal jika jumlah jamaahnya berkurang.
Ketua Komisi VIII DPR (Mitra Kemenag) Ida Fauziah tidak menampik kabar pemotongan ini. "Intinya DPR tetap menunggu penjelasan resmi dari pemerintah (Kemenag)," jelasnya. Namun Ida belum dapat memastikan kapan akan mengadakan pertemuan darurat khusus terkait pemangkasan kuota haji ini. Secara keseluruhan kuota haji Indonesia mencapai 211 ribu kursi. Rinciannya 194 ribu kuota jamaah haji reguler dan 17 ribu kuota haji khusus.(jpnn/ajpnews)
No comments:
Post a Comment