Mengajarkan disiplin itu adalah paksaan,
pada si kecil bukanlah hal yang mudah bagi orang tua. Orang tua dituntut untuk
ekstra sabar dalam menghadapi ulah si kecil yang kian hari kian bertambah
“kepandaiannya”. Dan aturan yang sesuai dengan usia si kecillah yang dapat
mendukung terbentuknya kedisiplinan tersebut.
“Seorang
anak harus dikenalkan dengan PAKSAAN kedisiplinan sejak dini, yakni sejak anak sudah
dapat memahami sesuatu,” demikian dikatakan oleh Henny Supolo dalam acara
talkshow yang diadakan Dancow Parenting Center dan Delta Radio 99.1 FM pada
hari Kamis, 13 Maret 2008.
Orang
tua mempunyai tugas dan kewajiban untuk memberikan bekal pelajaran yang sangat
diperlukan oleh si buah hati dalam menghadapi kehidupannya kelak. Dan
mengajarkan kedisiplinan adalah salah satunya. “Dan cara yang termudah adalah
dengan mengajarkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, karena kebiasaan adalah
merupakan bagian dari disiplin,” demikian dijelaskan oleh Henny.
Kebiasaan-kebiasaan YANG BERBENTUK pakasaan penting ini misalnya antara lain adalah waktu untuk makan, tidur, bermain, belajar, dan
lain sebagainya. Dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan selalu
konsisten akan membuat si kecil menjadi terbiasa, karena pada dasarnya, si
kecil adalah seorang pengamat dan peniru ulung yang handal. Anak akan selalu
melakukan eksplorasi di lingkungan sekitarnya, dan reaksi yang diterimanya
adalah dari hasil perbuatannya serta pembentukan kebiasaan oleh orang tua.
Jadi, kenalkanlah disiplin melalui kebiasan sehari-hari yang biasa dilakukan
oleh si buah hati.
Bagaimana Caranya?
Henny Supolo menjelaskan bahwa sebelum mengajarkan disiplin pada anak, hendaknya orang tua sudah disiplin terlebih dahulu. Karena orang tua adalah role model yang tepat bagi anak. Anak akan mengamati dan mempelajari apa yang biasa dilakukan oleh orang tuanya. Selanjutnya adalah beri pemahaman pada anak tentang perlunya dia disiplin dan tetapkan aturan-aturan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini adanya komunikasi yang baik sangat dituntut, karena dengan komunikasi yang baik akan memudahkan anak untuk memahami tentang pentingnya kedisiplinan tersebut.
Henny Supolo menjelaskan bahwa sebelum mengajarkan disiplin pada anak, hendaknya orang tua sudah disiplin terlebih dahulu. Karena orang tua adalah role model yang tepat bagi anak. Anak akan mengamati dan mempelajari apa yang biasa dilakukan oleh orang tuanya. Selanjutnya adalah beri pemahaman pada anak tentang perlunya dia disiplin dan tetapkan aturan-aturan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini adanya komunikasi yang baik sangat dituntut, karena dengan komunikasi yang baik akan memudahkan anak untuk memahami tentang pentingnya kedisiplinan tersebut.
Informasikan
pula pada anak, bahwa peraturan yang dibuat bersama tersebut akan berguna untuk
kenyamanan bersama. Dan bila anak sudah paham, maka anak akan lebih siap untuk
menerima peraturan lain yang lebih banyak dan lebih kompleks.
Dan
apabila anak sudah paham dengan aturan-aturan yang telah dibuat bersama
tersebut, terangkan pada anak mengenai konsekuensinya apabila aturan-aturan
tersebut dilanggar. Konsekuensi yang akan ditetapkan pun, hendaknya juga telah
diketahui dan disepakati oleh si buah hati.
Aturan-aturan
yang telah disepakati bersama, hendaknya harus konsisten, dan bila ada
perubahan peraturan (misalnya, adanya orang lain yang membuat peraturan
tersebut dilanggar), orang tua harus menjelaskan mengapa peraturan tersebut
berubah, sehingga anak akan paham bahwa hal itu hanyalah kondisi “sementara”
saja.
Henny
Supolo menegaskan bahwa mengajarkan disiplin pada anak hendaklah bukan suatu
paksaan, melainkan merupakan suatu penerapan kebiasaan yang positif, dan sangat
diperlukan pemahaman yang baik dari kedua belah pihak.
Perlukah Hukuman?
Bagaimanakah apabila si kecil tidak menjalankan aturan-aturan yang sudah kita buat? Bijaksanakah bila kita memberikan hukuman?
Bagaimanakah apabila si kecil tidak menjalankan aturan-aturan yang sudah kita buat? Bijaksanakah bila kita memberikan hukuman?
Henny
Supolo dalam talkshow kali ini sangat tidak setuju akan adanya hukuman yang
diberikan pada anak, apalagi bila hukuman tersebut adalah hukuman fisik.
Hukuman,
bagi orang tua memang merupakan cara yang efektif untuk menegakkan kedisplinan.
Namun, belum tentu bagi si buah hati. Anak yang dihukum tanpa diberi penjelasan
akan merasa sangat marah, dan hal ini tidak baik bagi perkembangan
psikologisnya. Selain itu anak juga akan merasa diperlakukan tidak adil. Jadi,
hukuman hanya positif bila dilihat dari sudut pandang orang tua saja, bukan
dari sudut pandang si anak.
Jadi,
cara yang paling efektif apabila si kecil tidak menjalankan aturan-aturan yang
telah dibuat bersama adalah dengan cara memberikan “hukuman” yang mendidik,
hukuman yang berdampak positif bagi anak, yang dapat dijadikan media
pembelajaran bagi anak. Misalnya, anak diminta menulis tentang perasaannya
ketika melakukan kesalahan atau mengapa dia tidak mau melakukan aturan yang
telah ditetapkan (apabila anak sudah bisa menulis), atau anak diminta berdiri
di suatu pojok ruangan selama waktu tertentu (jangan terlalu lama, misalnya
hanya 1 menit), dan hukuman lainnya yang bersifat mendidik bagi anak.
Dan
usahakan setelah memberi “pelajaran” bagi si buah hati, ajak mereka untuk
berkomunikasi kembali, dan terangkan mengenai pentingnya aturan-aturan tersebut
bagi mereka. Buat mereka menjadi lebih mengerti lagi.
Kebiasaan Makan Si
Kecil…
Salah satu kebiasaan yang cukup memusingkan orang tua, terutama kaum ibu adalah kebiasaan makan. Baik kebiasaan memilih bahan makanan, kebiasaan waktu makan, maupun cara makan si kecil.
Salah satu kebiasaan yang cukup memusingkan orang tua, terutama kaum ibu adalah kebiasaan makan. Baik kebiasaan memilih bahan makanan, kebiasaan waktu makan, maupun cara makan si kecil.
Mengajarkan
kebiasaan makan bagi si kecil memang susah-susah gampang. Mifta Novikasari,
seorang praktisi gizi dari PT. Nestle dalam acara yang sama menjelaskan
bagaimana menerapkan kebiasaan makan yang baik, yakni:
·
Latih si kecil untuk menepati jadwal makan. Hal ini
dimaksudkan agar anak menjadi disiplin untuk waktu makan, dan agar pencernaan
mempunyai pola yang baik dalam mencerna makanan
·
Perhatikan tata cara makan, misalnya latih si kecil
untuk selalu makan di meja makan, agar ada komunikasi dengan anggota keluarga
yang lain
·
Gunakan alat makan yang sesuai dengan umur, misalnya
untuk si kecil yang sudah bisa minum dengan menggunakan gelas, maka latih si
kecil agar minum susu dengan menggunakan gelas, bukan dengan botol
·
Latih anak untuk makan sendiri. Hal ini juga akan
melatih ketrampilan dan kemandirian anak
Selain kebiasaan-kebiasaan tersebut,
yang tidak kalah pentingnya juga adalah latihlah si kecil agar dapat menyukai
seluruh makanan. Anak-anak kadangkala identik dengan susah makan. Dan orang tua
perlu mensiasati untuk dapat mengenalkan beragam makanan bagi si buah hati.
Salah
satu tujuan pemberian beragam makanan adalah untuk memenuhi kebutuhan gizi si
kecil. Makanan beragam atau makanan seimbang ini terdiri dari 4 sehat 5
sempurna, yakni makanan pokok, lauk pauk, sayur, buah, dan susu. Makanan pokok
sebagai sumber karbohidrat, lauk-pauk sebagai sumber protein, sayur dan buah
sebagai sumber vitamin dan mineral, dan susu sebagai pelengkap.
Protein,
merupakan salah satu zat gizi yang dibutuhkan oleh si kecil. Fungsi utama
protein adalah pembentukan (sintesis) sel-sel tubuh. Setiap hari selalu ada
sel-sel tubuh yang rusak dan perlu diganti. Keseimbangan antara jumlah sel yang
rusak dengan sintesis sel dapat tercapai jika jumlah protein yang dikonsumsi
sesuai dengan anjuran. Tentunya, protein sangat berguna untuk pertumbuhan si
kecil. Kekurangan protein dapat berakibat pergantian sel-sel tubuh yang rusak
akan terhambat, dan yang paling membahayakan adalah pertumbuhan si kecil akan
terhambat pula.
Protein
secara alami bisa ditemukan pada pangan nabati dan juga pangan hewani. Protein
pada sumber hewani contohnya: telur, susu, daging dan ikan. Protein dari sumber
nabati misalkan: kacang-kacangan seperti kacang hijau, kacang tanah, tahu, dan
tempe. Protein juga terkandung pada makanan maupun minuman yang diperkaya.
Contohnya: susu DANCOW.
Protein
disusun oleh molekul-molekul pembentuk yang disebut asam amino. Kandungan asam
amino pada pangan hewani dan pangan nabati berbeda. Hal inilah yang membedakan
kualitas kedua macam protein tersebut. Kualitas protein hewani lebih baik
daripada protein nabati, karena asam amino pada protein hewani lebih lengkap
daripada pada protein nabati.
Jika anda
pernah mencoba sesuatu hal yang baru dan gagal, saya yakin bahwa anda adalah
seseorang yang enak untuk saya ajak bicara dibanding dengan orang-orang yang
merasa semuanya lancar-lancar atau baik-baik saja.
Orang-orang
seperti itu menurut saya, tidak pernah mencoba sesuatu hal yang baru. Namun
anda adalah seseorang yang berbeda …… lho dari mana saya tahu? …. Karena anda
berkunjung ke blog saya dan membaca artikel-artikel saya ini, yang berarti anda
ingin merubah kehidupan anda menjadi lebih baik dari saat ini.
Anda ingin mencari sesuatu hal yang baru yang dapat anda terapkan di kehidupan
anda.
Anda
mempunyai semangat dan saya yakin anda juga mempunyai pengalaman hidup yang
luar biasa. Mungkin sudah banyak sekali kegagalan yang anda rasakan dan mungkin
juga sebagian dari anda sudah sampai pada taraf ragu akan keyakinan anda
sendiri untuk meraih apa yang anda inginkan. Mampukah saya? Berhasilkah saya?
Sepertinya saya tidak sanggup lagi menghadapi kegagalan. (lihat juga : Jangan Biarkan Kekurangan Anda Membatasi Diri Anda Untuk
Maju)
Hal-hal
dibawah ini adalah beberapa point tentang kegagalan yang ingin saya sharingkan
kepada anda. Saya berkonsentrasi penuh selama 3 hari menyusun artikel ini,
mudah-mudahan dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk anda. Setidaknya jika
ada orang yang sangat terbantu dengan artikel ini, tentu saja akan membuat sayabahagia karena jerih payah saya tidak sia-sia
Kegagalan menciptakan pilihan-pilihan baru
Mungkin
anda tidak dapat menyerap semua pelajaran yang anda terima dari kegagalan anda,
namun tetap saja hal tersebut menjadi harta tak ternilai untuk anda. Kegagalan
juga menjadi momen yang tepat dimana anda merenungkan kembali tujuan awal anda,
melihat di sekeliling dan memutuskan alasan mengapa anda tidak boleh menyerah.
Bagian
yang paling baik dari sebuah kegagalan adalah anda akan dibawa ke sebuah jalan
yang belum pernah anda temukan sebelumnya.
Pintu
yang baru akan terbuka, hubungan anda dengan beberapa orang mungkin akan
bertambah kuat, sebaliknya mungkin juga hubungan anda dengan beberapa orang
lain menjadi renggang karena anda gagal.
Kegagalan melatih kesabaran anda
Jika anda
adalah orang yang cepat emosi, apalagi ketika anda mengalami kegagalan, itu
adalah satu hal yang sangat alamiah. Saya rasa hampir semua orang merasakan
kekesalan atau kemarahan ketika menghadapi kegagalan. Namun poin yang
pentingnya adalahjangan memendam kekesalan atau kemarahan anda.
Poin
kedua adalah jangan
berusaha mencari hal-hal untuk dijadikan alasan kegagalan anda.
Seperti, saya tidak mendapat dukungan dari pasangan saya, ini akibat saya tidak
mempunyai modal yang cukup, saya tidak mempunyai kendaraan pribadi untuk
mobilitas saya, saya memang dilahirkan dari keluarga yang bermental kecil, dsb.
Sekali anda menjadikan hal-hal tersebut sebagai alasan kegagalan anda, maka itu akan menjadi bagian dalam diri anda. Anda akan membawa alasan itu kemanapun anda pergi sehingga lama kelamaan akan meracuni anda.
Sekali anda menjadikan hal-hal tersebut sebagai alasan kegagalan anda, maka itu akan menjadi bagian dalam diri anda. Anda akan membawa alasan itu kemanapun anda pergi sehingga lama kelamaan akan meracuni anda.
Silahkan
lampiaskan emosi anda, tentunya dalam batas-batas wajar. Mungkin anda ingin
melampiaskannya dengan menangis, menangislah. Mungkin anda ingin
melampiaskannya dengan pergi ke cafe untuk mendengarkan life musik, pergilah ke
cafe.
Namun cukup sampai disitu. Masa depan yang sangat cerah masih menanti anda. Bangkit dan berjalanlah kembali.
Namun cukup sampai disitu. Masa depan yang sangat cerah masih menanti anda. Bangkit dan berjalanlah kembali.
Kegagalan merupakan sumber dari kreatifitas
Siapa
yang menghendaki kegagalan? Namun jika anda tidak pernah berharap untuk
mengalami kegagalan maka pikiran anda tidak dirangsang untuk berkembang. Gagal akan mendorong anda
menjadi lebih kreatif.
Coba anda
ingat-ingat kembali masa kecil anda. Jika anda lupa, anda bisa melihat pada
anak anda sendiri atau anak-anak kecil di sekitar anda. Mereka tidak
pernah takut akan berbuat kesalahan ataupun mengalami kegagalan. Mereka
melakukan semua hal yang ingin mereka lakukan tanpa berpikir panjang resikonya.
Kadang mereka jatuh namun dalam sekejap mereka bangkit dan berlari-lari
kembali. Mereka kadang menemukan jalan buntu ketika melakukan sebuah permainan
namun mereka tidak berhenti, mereka berusaha mencari solusi-solusi yang baru.
Akibatnya pikiran mereka begitu kreatif. Kita semua bisa mencontoh pikiran
murni mereka yang belum banyak terkontaminasi oleh lingkungan sekitarnya.
Kegagalan akan mengoptimalkan potensi anda
Mungkin
anda mempunyai seorang ’guru’ dalam hidup anda atau atasan bagi mereka yang
berkarir. Saya percaya bahwa guru atau atasan yang baik akan mengarahkan anda
untuk berani mengambil resiko. Mereka mempunyai
suatu keyakinan bahwa pikiran yang konservatif tidak akan membuat potensi diri
keluar dengan optimal.
Semakin
sering anda mengalami kegagalan, otak anda akan semakin dilatih untuk
menghadapi permasalahan dan bagaimana mencari jalan keluarnya.
Saya
meyakini bahwa setiap orang memiliki potensi diri yang sangat besar dengan
keunikannya masing-masing. Anda
dapat mengetahui kedahsyatan potensi yang anda miliki hanya dengan keberanian
menghadapi masalah, tidak ada jalan lain.
Anda bisa
melihat juga artikel rekan saya : Tukang Cendol juga Bisa Sukses.
Anda memperoleh kekuatan dengan mengalami kemalangan
Bersyukurlah
jika anda mengalami kegagalan atau kemalangan. Karena dengan kegagalan anda
sedang disiapkan untuk meraih kesuksesan yang lebih besar. Anda akan ditempa
untuk menjadi lebih kuat dari sebelumnya.
Saya akan
memberikan sedikit ilustrasi :
Anda tahu
pohon bambu cina? Jika anda termasuk orang yang tidak sabar menunggu
pertumbuhan sebuah tanaman, mungkin pohon bambu tersebut sudah menjadi korban
anda.
Pohon bambu cina tidak akan menunjukkan pertumbuhan berarti selama 6-7 tahun pertama, mungkin hanya tumbuh beberapa puluh cm saja. Namun setelah waktu tersebut, pertumbuhan pohon bambu cina tidak dapat dibendung, ia tumbuh begitu cepatnya dan ukurannya bukan lagi cm melainkan meter.
Sebetulnya apa yang terjadi pada pohon bambu cina tersebut? …. Selama 6-7 tahun pertama, ia bukannya tidak mengalami pertumbuhan, hanya saja kita memang tidak melihat pertumbuhannya dengan kasat mata. Fokus pertumbuhan pohon bambu cina pada waktu tersebut adalah pada akar, bukan pada batang. Pohon bambu cina sedang menyiapkan pondasi yang kuat agar ia bisa menopang ketinggiannya yang berpuluh-puluh meter.
Bayangkan apa yang terjadi jika pohon bambu cina tidak mempunyai akar yang cukup kuat untuk menopang ketinggiannya? Sedikit tiupan angin saja akan membuatnya tumbang.
Pohon bambu cina tidak akan menunjukkan pertumbuhan berarti selama 6-7 tahun pertama, mungkin hanya tumbuh beberapa puluh cm saja. Namun setelah waktu tersebut, pertumbuhan pohon bambu cina tidak dapat dibendung, ia tumbuh begitu cepatnya dan ukurannya bukan lagi cm melainkan meter.
Sebetulnya apa yang terjadi pada pohon bambu cina tersebut? …. Selama 6-7 tahun pertama, ia bukannya tidak mengalami pertumbuhan, hanya saja kita memang tidak melihat pertumbuhannya dengan kasat mata. Fokus pertumbuhan pohon bambu cina pada waktu tersebut adalah pada akar, bukan pada batang. Pohon bambu cina sedang menyiapkan pondasi yang kuat agar ia bisa menopang ketinggiannya yang berpuluh-puluh meter.
Bayangkan apa yang terjadi jika pohon bambu cina tidak mempunyai akar yang cukup kuat untuk menopang ketinggiannya? Sedikit tiupan angin saja akan membuatnya tumbang.
Jika anda
seringkali mengalami kegagalan dan merasa koq jauh sekali dari kesuksesan yang
anda impikan, bukan berarti anda tidak mengalami perkembangan. Justru anda
sedang mengalami pertumbuhan yang luar biasa di dalam diri anda. Mental anda
sedang ditempa dan dipersiapkan menuju kesuksesan anda.
Sama halnya dengan pohon bambu cina tersebut.
Jika anda hanya mengharapkan sebuah hasil yang instan, apapun itu, nasib anda akan seperti pohon bambu yang tidak memiliki akar yang kuat. Sedikit goncangan saja, anda akan jatuh begitu kerasnya.
Jika anda hanya mengharapkan sebuah hasil yang instan, apapun itu, nasib anda akan seperti pohon bambu yang tidak memiliki akar yang kuat. Sedikit goncangan saja, anda akan jatuh begitu kerasnya.
Berbicara tentang motivasi tentu tak ada habisnya. Banyak hal
yang perlu di bicarakan untuk menjelaskan bagaimana sesungguhnya peran motivasi
dalam hidup kita. Banyak contoh di kehidupan ini bagaimana seorang yang biasa
bisa menjadi luar biasa karena motivasi. Banyak orang yang ACTION itu juga
salah satunya karna motivasi.
Bayangkan apa jadinya kalau Thomas A.
Edison berhenti melakukan percobaan setelah lebih dari 100 kali percobaannya
belum berhasil? Tentu kita tidak bisa mernikmati hasil karya nya yang begitu
membantu umat manusia. Setelah ratusan kali uji cobanya belum berhasil (bukan
gagal lho) namun ia tetap melanjutkan hingga percobaanya itu berhasil. Saat itu
apa ya yang ada dipikiran om Thomas?
Motivasi adalah suatu dorongan yang
datang dari dalam maupun dari luar diri kita, untuk menjadi manusia yang lebih
baik dan dapat mencapai tujuan yang di impikan.
Ada dorongan kuat luar biasa yg terdapat
dalam diri Thomas sehingga ia tak berhenti untuk ACTION meskipun harus melakukan ribuan kali
percobaan.
Motivasi itu perlu kita bangun agar ketika kita menghadap
masa masa sulit, jatuh dalam keterpurukan namun kita tahu harus berbuat apa.
Masih ada tenaga dalam luar biasa yg bisa digunakan untuk bangkit, terus maju
dan berusaha mencapai yg diinginkan. Bayangkan apa jadinya kalau hanya mendapat
masalah kecil yang sebenarnya bisa diselesaikan namun kita terlalu fokus
terhadap masalah sehingga masalah kecil tersebut tampak begitu besar dan tak
bisa terselaikan.
Banyak contoh sederhana lainnya. Menjadi
penulis hebat itu adalah dengan banyak menulis. Menjadi pebisnis internet yang sukses itu dengan cara terus
belajar dan ACTION ilmu yang telah dimiliki. Motivasi
menjadi penulis hebat itu agar ia tulisannya bisa bermanfaat bagi orang lain.
Mempunyai nilai jual pada setiap kata yang ia tulis. Membesarkan namanya lewat
tulisan, sehinga ia terus mengasah kemampuan menulis hingga GOAL nya menjadi
penulis hebat tercapai. Begitu juga menjadi pebisnis
internet.
Bagaimana caranya memotivasi diri
sendiri. Banyak cara untuk memotivasi diri sendiri, namun perlu ketahui cara satu orang
dengan orang lain berbeda. Ada orang yang termotivasi ketika dia menemukan
ketakutan yang ada dalam dirinya, sehinga ia harus melawan ketakutan tersebut
dengan melakukan ACTION. Adapula orang yang termotivasi ketika dia berada atau
dekat dengan pimpinannya. Sikap pimpinannya menjadi figur yang harus dicontoh
dalam kehidupannya.
Begitu pentingkah motivasi?
Hemm…tentu sangat penting. Bisa dilihat
bahwa banyak orang yang mau membayar harga untuk sebuah tiket seminar senilai
jutaan rupiah hanya untuk dua- tiga jam mendengar sang motivatorberbicara.
Ini merupakan salah satu bukti bahwa motivasi itu begitu penting dalam hidup
kita.
Lalu bagaimana cara mendatang motivasi
pada diri kita?
Motivasi itu bisa datang dari dua sisi,
bisa dari luar dan dari dalam diri sendiri.
Melalui seminar maka akan termotivasi,
nah seminar ini yang namanya memperoleh motivasi dari luar diri. Bisa dibilang
kita hanya termotivasi pada saat seminar itu saja, tapi setelah seminar itu
selesai dan beberapa harinya, tidak sedikit dari kita melempem atau tidak
termotivasi lagi.
Nah kalau misalnya motivasi itu
benar-benar datang dari dalam diri kita, tanpa adanya paksaan atau dorongan
dari luar maka diri kita tetap bisa termotivasi. Maka rasa semangat dalam diri
kita tidak akan cepat hilang. Untuk itu cobalah motivasi diri sendiri
bagaimanapun caranya, karena cara seseorang untuk memotivasi diri sendiri itu
beda-beda.
So, untuk memotivasi diri sendiri itu
beda-beda tergantung dari karakter, kebiasaan, serta lingkungan sekitar kita.
Apakan lingkungan sekitar mendukung untuk merubah kita menjadi lebih baik. Jika
anda sudah termotivasi silakan anda berbagi ilmu, bagaimana anda memotivasi
diri anda sendiri. Barang kali orang yang membaca artikel ini bisa menerapkan
apa yang sudah anda ACTION kan untuk memotivasi diri sendiri agar menjadi
pribadi lebih yang hebat.
Bagaimana apakah anda sudah ada bayangan
bagaimana memotivasi diri sendiri, dan apa yang harus anda lakukan saat ini dan
kedepanya. Saya akan bagikan tips sederhana bagaimana cara saya memotivasi diri
sendiri.
1. Bergaulah dengan
orang-orang yang baik. Berteman
dengan penjual minyak wangi maka akan terbawa harum juga. Begitulah gambaran
jika bergaul dengan orang-orang positif.
2. Rajinlah membaca buku
yang memotivasi. Ini yang sering saya lakukan ketika saya
sedang sedih, kecewa, down dan terpuruk. Membaca buku positif dapat mengalahkan
energi negatif yang sempat menghinggap pada diri saya.
3. Motivasi diri anda
denga kata-kata anda. Bahasa lainnya adalah
afirmasi. Afirmasi adalah kata-kata positif yang kita ucapkan dengan sadar dan
penuh semangat sehingga memberi dampak positif terhadap alam bawah sadar.
Misalnya: “Saya harus sukses, kalau saya belum sukses maka saya harus telus
belajar”. Bisa juga “Hari ini saya akan membuat orang lain tersenyum karena
saya” atau “ saya akan bekerja keras dan terus belajar untuk mencapai
cita-cita”
4. Fokus pada impian anda.Jika anda ingin menjadi pebisnis internet maka belajarlah
dengan orang yang mengerti bisnis
internet dan lakukan
action.
5. Mulai buat goal
sederhanaMulai buat rancangan program keberhasilan yang
ingin anda capai. Mulailah dari yang sederhana. Membuat website merupakan salah
satu goal saya yang sudah tercapai saat ini.
6. Berusaha mewujudkan
cita-cita andaAction goal yang anda buat. Belum berhasil
setelah action jauh lenih baik daripada tidak berhasil karena tidak action.
7. Terus berusaha dan
berdoaSelah langkah-langkan diatas lalu saya barengi
dengan berdoa. Meskipun doa saya belum dikabulkan, tetapi saya yakin Tuhan
tidak akan menolak namun menunda doa saya (doa yang baik tentunya).
Saudaraku, harapan saya setelah anda
membaca artikel ini, anda akan termotivasi untuk mencari langkah-langkah yang
harus dilakukan untuk dapat memotivasi diri sendiri. Setelah anda mendapatkan
cara untuk memotivasi diri sendiri, maka berbagilah kepada teman, saudara,
untuk dapat dibaca oleh yang lain. Berbagi ilmu, semoga bisa menjadi amal
ibadah.
Sekian dulu ya artikel panjang nya,
semoga bermanfaat.
Salam motivasi,
GURINDAM EMPAT BELAS TENTANG PERLUNYA PAKSAAN DALAM PENDIDIKAN
Jika dipaksa, semua bisa.
Gurindam adalah satu bentuk puisi Melayu lama yang terdiri dari dua baris kalimat dengan irama akhir yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian dan baris kedua berisikan jawaban nya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi. Penulis (M.Rakib) mencoba mengarang gurindam 14, tentang perlunya paksaan. Apabila orang membaca Gurindam empat belas, diharapkan, tidak melupakan nama Muhammad Rakib sebagai seorang guru, yang selalu menerapkan paksaan yang bijaksana, sehingga para murid tidak sadar bahwa dirinya sedang dipaksa.
Gurindam 14 ini, tentunya terinspirasi oleh gurindam 12 yang sejak lama sudah hadir dan melegenda. Penulis ingin mengembangkan sastra, puisi bentuk gurindam yang hampir mati ini , untuk dihidupkan kembali. Inilah gurindam tentang hikmah sebuah paksaan :
1. Jika dipaksa, semua bisa,
Asalkan bijak, tidak putus asa.
2. Barang siapa , memaksa diri,
Menghadapi yang berat, tak pernah ngeri.
3. Jika memaksa diri dengan keras,
rasa malas, akan tergilas.
4. Jika orang lalai, tidak dipaksa,
Karamlah dia, hidup tersiksa.
5. Paksaan perlu, bagi sipenakut,
Agar keberanian, dapat dijemput.
6. Siapa yang tidak memaksa, orang peragu,
Berarti meyiksanya, sampai ke anak cucu.
7. Jika orang asing, ingin memaksa,
Akan menipu, pemimpin bangsa.
8. Tidak semua , paksaan itu buruk,
Asalkan jiwanya khusuk, tawadhuk..
9. Jika akrab, dengan paksaan,
Itulah awal, berbagai penemuan.
1O. Barangsiapa, tidak memkasa anak-anaknya,
Dialah sebenarnya, orang yang hina.
11.Siapa memaksa, secara zalim,
Akan mendapatkan, neraka jahim.
12. Siapa saja memaksa, berbuat maksiat,
Kalaupun beruntung, tidak kan berkat.
13. Paksaan bijak, untuk orang pemalu,
Menjadi obat, sangat bermutu.
14. Paksaan itu penting, bagi simiskin,
Agar hemat dan rajin, tidak bermain-main.
Pasal 1
1. Jika dipaksa, semua bisa,
Asalkan tidak, putus asa.
2. Memaksa dengan sopan itu, ada empat,
siapa mengamalkan, akan mendapat.
Pertama, memaksa diri,untuk sekolah,
Supaya tidak timbul rasa bersalah.
Kedua, memaksa anak, menuntut ilmu,
Membaca menulis, tidak pernah jemu..
Ketiga, memaksa murid, mengulang pelajaran,
Ilmu didapat, tidak akan terlupakan.
Keempat, memaksa bangsa, bekerja keras,
Ekonomi terjamin, hatipun puas.
Pasal 2
Barangsiapa , memaksa diri,
Menghadapi yang berat, tak pernah ngeri.
1. Siapa saja , yang bijak memaksa diri,
Bakat terpendam, muncul sendiri.
2. Jika memaksa diri, untuk menabung,
Akhirnya tentu, akan beruntung.
3. Kalau berani, memaksa diri,
Akhirnya dapat, kedudukan tinggi.
4. Yang tua-tua jangan , memaksa diri,
kegiatan fisik, harus kurangi.
5. Paksaan hanya untuk, generasi muda,
ketika cita-cita, bersarang di dada.
Pasal 3
Barangsiapa memaksa diri , dengan keras,
rasa malas, akan tergilas.
1. Apabila mendidik keluarga, tanpa paksaan,
Anak-anak akan tenggelam, dalam kemanjaan.
2. Berilah peringatan, orang yang penidur,
hidup ini tidak, berjalan mundur..
3. Sebenarnya tidak ada orang , terlalu malas.
hanya motivasinya, selalu kandas.
4. Asalnya malas, dari sikap manja,
orang tuanya tidak memotivasi, mencintai kerja.
5. Janganlah becita-cita, ,menjadi pegawai negeri,
kecuali tidak mampu, hidup mandiri.
6. Di mana anggota masyarakat, yang malas,
di situlah terlantar, tanah yang luas.
7. Jangan malas, memelihara kebersihan bersama,
agar tidak, membawa bencana.
8. Para pemalas harus, kawin silang,
Agar dingin darah keturunannya, menjadi berkurang.
Pasal 4
Jika orang lalai, tidak dipaksa,
seumur hidup, akan tersiksa.
1. Lalai itu , suatu penyakit,
Obatnya paksaan, sedikit demi sedikit.
2. Paksalah anakmu keluar dari, iri dan dengki,
agar konflik, cepat berhenti.
3. Manfaat paksaan bagi, orang yang lalai,
di dalam berjalan, akan cepat sampai.
4. Asal usul orang,menjadi lalai,
ti ada tantangan, yang membelai.
Pasal 5
Paksaan itu perlu, bagi sipenakut,
Agar keberanian, dapat dijemput.
1. Jika hendak , menghilangkan rasa takut,
dilatih melawannya, berturut-turut.
2. Banyak penakut, menjadi berani,
Karena mengetahui, potensi diri..
3. Jika rasa takut, terus dilawan,
menjelma menjadi, keberanian.
4. Jika orang penakut,pandai memaksa,
suatu saat, jadi perkasa.
5. Orang tua yang membiarkan anaknya penakut,
sengsaralah anaknya, disiksa kemelut.
6. Jika hendak mengenal, orang yang penakut,
lihatlah orang yang lembut dan penurut.
Pasal 6
Barangsiapa tidak memaksa, orang peragu,
Berarti meyiksanya, sampai ke anak cucu.
1. Bantulah olehmu ,orang peragu,
agar percaya diri, setiap waktu..
2. Cari olehmu, obat anti ragu,
agar mendapatkan, hidup bermutu.
3. Cari olehmu akan isteri yang berani,
menjadi pembersih rumah tangga, setiap hari.
4. Cari olehmu akan kawan, yang tidak penakut,
dapat menyelesaikan, masalah yang kusut.
5.Penakut itu, ada juga baiknya,
berhati-hati, menghadapi bahaya.
Pasal 7
Jika orang asing, ingin memaksa,
Akan menipu, pemimpin bangsa.
1. Apabila bangsa ini, dapat dipaksa asing,
hutang luar negeri, berada di sekeliling. .
2. Apabila kepada asing, berlebih-lebihan suka,
akhirnya negara ini, terpaksa berduka.
3. Kepada orang asing, kurang siasat,
itulah tanda ,pemimpin sesat.
4. Apabila anak, tidak dipaksa, bekerja keras,
datanglah orang asing, untuk memeras.
5. Jangan banyak mengharapkan orang,
paksalah diri, mencukupkan , mana yang kurang.
6. Apabila orang , terlalu banyak tidur,
ekonomi dan kesehatannya pastilah mundur..
7. Apabila tidak ingin, nusantara dikuras,
paksalah rakyat , menjadi pengawas.
8. Apabila orang asing,, suka menipu,
ilmu tentang kelicikan, harus diburu.
9. Kata-kata memaksa, bisa saja lemah lembut,
janganlah anda cepat, mengikut.
10. Apabila mendengar perkataan yang kasar,
jangan cepat cemas, merasa gusar.
11. Apabila paksaan orang asing , tidak dapat dihindar,
sengsaralah rakyat, negara tercemar..
Pasal 8
Tidak semua , paksaan itu buruk,
Kalau jiwanya khusuk, tawadhuk..
1. Siapa yang memaksa, anaknya agar shalat,
berarti telah, berbuat khianat.
2. Kepada dirinya sendiri, berbuat aniaya,
orang itu jangan engkau percaya.
3. Paksalah diri, meninggalkan maksiat,
jasmani rohani, menjadi sehat.
4. Paksaan yang buruk dari, bisikan Setan,
demi mengejar, berbagai kemewahan.
5. Orang tua yang memaksa,belajar agama,
anaknya akan,membersihkan sukma.
6. Paksaan yang buruk, terjadi di luar negeri,
TKW, mencoba bunuh diri..
7. Banyaknya jalan, berlobang lobang,
tandanya, pemimpin berbuat sumbang.
Pasal 9
Jika akrab, dengan paksaan,
Itulah awal, berbagai penemuan.
1. Paksakan diri, dengan berbagai uji coba,
Penemuan baru akan datang, dengan tiba-tiba.
2. Kalau dipaksa, mengadakan percobaan,
akhirnya tentu, melahirkan penemuan.
3. Jangan malas,kerja berpeluh,
hidup ini nikmat, dengan bekerja sungguh-sungguh.
4. Penemuan baru, seakan-akan penyimpangan,
Karena itu, banyak tantangan.
5. Kebebasan bagi orang yang muda, untuk berkereasi,
akan melahirkan, berbagai inivasi.
6. Pendidikan bangsa Indonesia yang benar-benar asli,
di bidang pertanian dan kelautan, mengabdikan diri.
7. Dosa pendidikan, yang paling besar,
banyaknya penemuan, dibiarkan terlantar.
8. Pentingnya berbagai penemuan,
Untuk menghadapi, masa depan,
9. Di bidang pertanahan, paksakanlah berbagai penemuan ,
Untuk mengatasi, kekurangan lahan.
Pasal 10
Siapa saja,yang memkasa anak-anaknya,
Dialah sebenarnya, seorang pembina.
1. Aak-anak yang tidak pernah dipaksa,
Setelah dewasa, cenderung menyiksa.
2. Paksaan yang ,bersipat membina,
walaupun memaksa, tapi tidak menghina.
3. Barangsiapa memaksa diri sendiri, membaca yang hebat-hebat,
Akan bertambah ilmu, meningkatkan martabat.
4. Barangsiapa memaksa anak, berhenti mencuri,
Berati menanamkan tanggung jawab,dan pengendalian diri.
Pasal 11
Siapa memaksa, secara zalim,
Akan mendapatkan, neraka jahim.
1. Paksakan diri, melindungi hewan,
sayangi binatang, makhluk Tuhan.
2. Barangsiapa memaksa burung, di dalam sangkar,
itulah perbuatan zalim, berdosa besar.
3. Janganlah memaksa hewan , bekerja berat,
supaya Tuhn, mendatangkan rahmat.
4. Hewan peliharaan, mati tak diberi makan,
suatu kezaliman, akan mendapat balasan.
5. Jika memaksa pegawai, di luar kemampuannya,
itulah kezaliman, yang tiada tara.
6. Siapa yang punya penyakit, tapi memakan pantanngannya,Itulah kebodohan , membwa sengsara.
Pasal 12
Siapa saja memaksa, berbuat maksiat,
Kalaupun beruntung, tidak kan berkat.
1. Pornografi itu, alat maksiat,,
siapa melihat, bangkitlah syahwat.
2. Maksiat itu, melanggar aturan Tuhan,
pengendalian nafsu, harus dipaksakan.
3. Korupsi itu, maksiat besar,
menjadi penyakit, cepat menular.
4. Maksiat itu, melnyiksa ayah dan ibu,
karena buruknya, tingkah laku.
5. Obat dari, penyakit maksiat,
paksakan diri, beribadat, dengan tepat.
6. lngatkan ,semua penyakit, ada obatnya,
asalkan rajin, bertanya-tanya.
7. Yang tidak ada obatnya, hanya maut,
ketika Izrail, datang menjemput.
8. Siapa saja yang memaksa orang, membuka aurat.
Kehormatannya rusak, dirinya terlaknat.
Pasal 13
Paksaan bijak, untuk orang pemalu,
Menjadi obat, sangat bermutu.
1. Sipat malu, menjadi penghambat,
Bagi orang yang, sebenarnya kurang berbakat.
2. Malulah anda, ke diskotik dan panti pijat,
menyebar mesum, mendekap maksiat.
3. Banyak peraturan daerah, anti pelacuran,
karena penyakit AIDS , sangat memalukan.
4. Barangsiapa yang malu, merusak hutan lindung,
Sama dengan memelihara, ibu kandung.
5. Siapa saja, merusak hutan lindung,
berarti membuat penderitaan, tanpa ujung.
6. Siapa saja yang malu,bergaul bebas,
tubuhnya selamat, hatinya puas.
7. Paksaan positif, untuk orang pemalu,
Kadang-kadang, sangatlah perlu.
Pasal 14.
Suami yang tidak punya kekuatan memaksa, disebut dayus.
Istrinya berselingkuh, tidak diurus.
1. Paksaan itu penting, bagi siistri,
keinginannya yang banyak, harus dibatasi.
2. Paksaan itu penting bagi anak,
hidup ini, lebih banyak yang pahit,daripada yang enak.
3. Istri yang memaksa suami, menjadi koruptor,
karena jiwanya, rakus dan kotor.
4. Laki-laki yang tidak punya, kekutan memaksa,
tubuhnya sakit, batinya tersiksa.
5. Barangsiapa yang berselingkuh,
Itulah tanda,imannya runtuh.
6. Tanda-tanda suami, yang penyayang,
tingkah negatif istrinya, mampu dilarang.
7. Laki-laki, yang berjiwa dayus,
Rasa cemasnya, tidak pernah putus.
Pengarang Gurindam 14 ini.
Muhammad Rakib , nama diberi,
Lahirlah aku, seorang diri,
Disangka kembar, dalam prediksi,
Ayah dan ibu, merasa ngeri.
Lahirku di, Pulau Penyalai,
Nyiur melambai, sepanjang pantai,
Jawa, Melayu Cina, beramai-ramai
Banyaknya nyamuk, tidak terlerai.
Pernah kucoba berladang padi,
Lima tahun mengorbankan diri,
Sambil sekolah, mencari rezeki,
Ke Bangkinang, pergi mengaji.
Gurindam adalah satu bentuk puisi Melayu lama yang terdiri dari dua baris kalimat dengan irama akhir yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian dan baris kedua berisikan jawaban nya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi. Penulis (M.Rakib) mencoba mengarang gurindam 14, tentang perlunya paksaan. Apabila orang membaca Gurindam empat belas, diharapkan, tidak melupakan nama Muhammad Rakib sebagai seorang guru, yang selalu menerapkan paksaan yang bijaksana, sehingga para murid tidak sadar bahwa dirinya sedang dipaksa.
Gurindam 14 ini, tentunya terinspirasi oleh gurindam 12 yang sejak lama sudah hadir dan melegenda. Penulis ingin mengembangkan sastra, puisi bentuk gurindam yang hampir mati ini , untuk dihidupkan kembali. Inilah gurindam tentang hikmah sebuah paksaan :
1. Jika dipaksa, semua bisa,
Asalkan bijak, tidak putus asa.
2. Barang siapa , memaksa diri,
Menghadapi yang berat, tak pernah ngeri.
3. Jika memaksa diri dengan keras,
rasa malas, akan tergilas.
4. Jika orang lalai, tidak dipaksa,
Karamlah dia, hidup tersiksa.
5. Paksaan perlu, bagi sipenakut,
Agar keberanian, dapat dijemput.
6. Siapa yang tidak memaksa, orang peragu,
Berarti meyiksanya, sampai ke anak cucu.
7. Jika orang asing, ingin memaksa,
Akan menipu, pemimpin bangsa.
8. Tidak semua , paksaan itu buruk,
Asalkan jiwanya khusuk, tawadhuk..
9. Jika akrab, dengan paksaan,
Itulah awal, berbagai penemuan.
1O. Barangsiapa, tidak memkasa anak-anaknya,
Dialah sebenarnya, orang yang hina.
11.Siapa memaksa, secara zalim,
Akan mendapatkan, neraka jahim.
12. Siapa saja memaksa, berbuat maksiat,
Kalaupun beruntung, tidak kan berkat.
13. Paksaan bijak, untuk orang pemalu,
Menjadi obat, sangat bermutu.
14. Paksaan itu penting, bagi simiskin,
Agar hemat dan rajin, tidak bermain-main.
Pasal 1
1. Jika dipaksa, semua bisa,
Asalkan tidak, putus asa.
2. Memaksa dengan sopan itu, ada empat,
siapa mengamalkan, akan mendapat.
Pertama, memaksa diri,untuk sekolah,
Supaya tidak timbul rasa bersalah.
Kedua, memaksa anak, menuntut ilmu,
Membaca menulis, tidak pernah jemu..
Ketiga, memaksa murid, mengulang pelajaran,
Ilmu didapat, tidak akan terlupakan.
Keempat, memaksa bangsa, bekerja keras,
Ekonomi terjamin, hatipun puas.
Pasal 2
Barangsiapa , memaksa diri,
Menghadapi yang berat, tak pernah ngeri.
1. Siapa saja , yang bijak memaksa diri,
Bakat terpendam, muncul sendiri.
2. Jika memaksa diri, untuk menabung,
Akhirnya tentu, akan beruntung.
3. Kalau berani, memaksa diri,
Akhirnya dapat, kedudukan tinggi.
4. Yang tua-tua jangan , memaksa diri,
kegiatan fisik, harus kurangi.
5. Paksaan hanya untuk, generasi muda,
ketika cita-cita, bersarang di dada.
Pasal 3
Barangsiapa memaksa diri , dengan keras,
rasa malas, akan tergilas.
1. Apabila mendidik keluarga, tanpa paksaan,
Anak-anak akan tenggelam, dalam kemanjaan.
2. Berilah peringatan, orang yang penidur,
hidup ini tidak, berjalan mundur..
3. Sebenarnya tidak ada orang , terlalu malas.
hanya motivasinya, selalu kandas.
4. Asalnya malas, dari sikap manja,
orang tuanya tidak memotivasi, mencintai kerja.
5. Janganlah becita-cita, ,menjadi pegawai negeri,
kecuali tidak mampu, hidup mandiri.
6. Di mana anggota masyarakat, yang malas,
di situlah terlantar, tanah yang luas.
7. Jangan malas, memelihara kebersihan bersama,
agar tidak, membawa bencana.
8. Para pemalas harus, kawin silang,
Agar dingin darah keturunannya, menjadi berkurang.
Pasal 4
Jika orang lalai, tidak dipaksa,
seumur hidup, akan tersiksa.
1. Lalai itu , suatu penyakit,
Obatnya paksaan, sedikit demi sedikit.
2. Paksalah anakmu keluar dari, iri dan dengki,
agar konflik, cepat berhenti.
3. Manfaat paksaan bagi, orang yang lalai,
di dalam berjalan, akan cepat sampai.
4. Asal usul orang,menjadi lalai,
ti ada tantangan, yang membelai.
Pasal 5
Paksaan itu perlu, bagi sipenakut,
Agar keberanian, dapat dijemput.
1. Jika hendak , menghilangkan rasa takut,
dilatih melawannya, berturut-turut.
2. Banyak penakut, menjadi berani,
Karena mengetahui, potensi diri..
3. Jika rasa takut, terus dilawan,
menjelma menjadi, keberanian.
4. Jika orang penakut,pandai memaksa,
suatu saat, jadi perkasa.
5. Orang tua yang membiarkan anaknya penakut,
sengsaralah anaknya, disiksa kemelut.
6. Jika hendak mengenal, orang yang penakut,
lihatlah orang yang lembut dan penurut.
Pasal 6
Barangsiapa tidak memaksa, orang peragu,
Berarti meyiksanya, sampai ke anak cucu.
1. Bantulah olehmu ,orang peragu,
agar percaya diri, setiap waktu..
2. Cari olehmu, obat anti ragu,
agar mendapatkan, hidup bermutu.
3. Cari olehmu akan isteri yang berani,
menjadi pembersih rumah tangga, setiap hari.
4. Cari olehmu akan kawan, yang tidak penakut,
dapat menyelesaikan, masalah yang kusut.
5.Penakut itu, ada juga baiknya,
berhati-hati, menghadapi bahaya.
Pasal 7
Jika orang asing, ingin memaksa,
Akan menipu, pemimpin bangsa.
1. Apabila bangsa ini, dapat dipaksa asing,
hutang luar negeri, berada di sekeliling. .
2. Apabila kepada asing, berlebih-lebihan suka,
akhirnya negara ini, terpaksa berduka.
3. Kepada orang asing, kurang siasat,
itulah tanda ,pemimpin sesat.
4. Apabila anak, tidak dipaksa, bekerja keras,
datanglah orang asing, untuk memeras.
5. Jangan banyak mengharapkan orang,
paksalah diri, mencukupkan , mana yang kurang.
6. Apabila orang , terlalu banyak tidur,
ekonomi dan kesehatannya pastilah mundur..
7. Apabila tidak ingin, nusantara dikuras,
paksalah rakyat , menjadi pengawas.
8. Apabila orang asing,, suka menipu,
ilmu tentang kelicikan, harus diburu.
9. Kata-kata memaksa, bisa saja lemah lembut,
janganlah anda cepat, mengikut.
10. Apabila mendengar perkataan yang kasar,
jangan cepat cemas, merasa gusar.
11. Apabila paksaan orang asing , tidak dapat dihindar,
sengsaralah rakyat, negara tercemar..
Pasal 8
Tidak semua , paksaan itu buruk,
Kalau jiwanya khusuk, tawadhuk..
1. Siapa yang memaksa, anaknya agar shalat,
berarti telah, berbuat khianat.
2. Kepada dirinya sendiri, berbuat aniaya,
orang itu jangan engkau percaya.
3. Paksalah diri, meninggalkan maksiat,
jasmani rohani, menjadi sehat.
4. Paksaan yang buruk dari, bisikan Setan,
demi mengejar, berbagai kemewahan.
5. Orang tua yang memaksa,belajar agama,
anaknya akan,membersihkan sukma.
6. Paksaan yang buruk, terjadi di luar negeri,
TKW, mencoba bunuh diri..
7. Banyaknya jalan, berlobang lobang,
tandanya, pemimpin berbuat sumbang.
Pasal 9
Jika akrab, dengan paksaan,
Itulah awal, berbagai penemuan.
1. Paksakan diri, dengan berbagai uji coba,
Penemuan baru akan datang, dengan tiba-tiba.
2. Kalau dipaksa, mengadakan percobaan,
akhirnya tentu, melahirkan penemuan.
3. Jangan malas,kerja berpeluh,
hidup ini nikmat, dengan bekerja sungguh-sungguh.
4. Penemuan baru, seakan-akan penyimpangan,
Karena itu, banyak tantangan.
5. Kebebasan bagi orang yang muda, untuk berkereasi,
akan melahirkan, berbagai inivasi.
6. Pendidikan bangsa Indonesia yang benar-benar asli,
di bidang pertanian dan kelautan, mengabdikan diri.
7. Dosa pendidikan, yang paling besar,
banyaknya penemuan, dibiarkan terlantar.
8. Pentingnya berbagai penemuan,
Untuk menghadapi, masa depan,
9. Di bidang pertanahan, paksakanlah berbagai penemuan ,
Untuk mengatasi, kekurangan lahan.
Pasal 10
Siapa saja,yang memkasa anak-anaknya,
Dialah sebenarnya, seorang pembina.
1. Aak-anak yang tidak pernah dipaksa,
Setelah dewasa, cenderung menyiksa.
2. Paksaan yang ,bersipat membina,
walaupun memaksa, tapi tidak menghina.
3. Barangsiapa memaksa diri sendiri, membaca yang hebat-hebat,
Akan bertambah ilmu, meningkatkan martabat.
4. Barangsiapa memaksa anak, berhenti mencuri,
Berati menanamkan tanggung jawab,dan pengendalian diri.
Pasal 11
Siapa memaksa, secara zalim,
Akan mendapatkan, neraka jahim.
1. Paksakan diri, melindungi hewan,
sayangi binatang, makhluk Tuhan.
2. Barangsiapa memaksa burung, di dalam sangkar,
itulah perbuatan zalim, berdosa besar.
3. Janganlah memaksa hewan , bekerja berat,
supaya Tuhn, mendatangkan rahmat.
4. Hewan peliharaan, mati tak diberi makan,
suatu kezaliman, akan mendapat balasan.
5. Jika memaksa pegawai, di luar kemampuannya,
itulah kezaliman, yang tiada tara.
6. Siapa yang punya penyakit, tapi memakan pantanngannya,Itulah kebodohan , membwa sengsara.
Pasal 12
Siapa saja memaksa, berbuat maksiat,
Kalaupun beruntung, tidak kan berkat.
1. Pornografi itu, alat maksiat,,
siapa melihat, bangkitlah syahwat.
2. Maksiat itu, melanggar aturan Tuhan,
pengendalian nafsu, harus dipaksakan.
3. Korupsi itu, maksiat besar,
menjadi penyakit, cepat menular.
4. Maksiat itu, melnyiksa ayah dan ibu,
karena buruknya, tingkah laku.
5. Obat dari, penyakit maksiat,
paksakan diri, beribadat, dengan tepat.
6. lngatkan ,semua penyakit, ada obatnya,
asalkan rajin, bertanya-tanya.
7. Yang tidak ada obatnya, hanya maut,
ketika Izrail, datang menjemput.
8. Siapa saja yang memaksa orang, membuka aurat.
Kehormatannya rusak, dirinya terlaknat.
Pasal 13
Paksaan bijak, untuk orang pemalu,
Menjadi obat, sangat bermutu.
1. Sipat malu, menjadi penghambat,
Bagi orang yang, sebenarnya kurang berbakat.
2. Malulah anda, ke diskotik dan panti pijat,
menyebar mesum, mendekap maksiat.
3. Banyak peraturan daerah, anti pelacuran,
karena penyakit AIDS , sangat memalukan.
4. Barangsiapa yang malu, merusak hutan lindung,
Sama dengan memelihara, ibu kandung.
5. Siapa saja, merusak hutan lindung,
berarti membuat penderitaan, tanpa ujung.
6. Siapa saja yang malu,bergaul bebas,
tubuhnya selamat, hatinya puas.
7. Paksaan positif, untuk orang pemalu,
Kadang-kadang, sangatlah perlu.
Pasal 14.
Suami yang tidak punya kekuatan memaksa, disebut dayus.
Istrinya berselingkuh, tidak diurus.
1. Paksaan itu penting, bagi siistri,
keinginannya yang banyak, harus dibatasi.
2. Paksaan itu penting bagi anak,
hidup ini, lebih banyak yang pahit,daripada yang enak.
3. Istri yang memaksa suami, menjadi koruptor,
karena jiwanya, rakus dan kotor.
4. Laki-laki yang tidak punya, kekutan memaksa,
tubuhnya sakit, batinya tersiksa.
5. Barangsiapa yang berselingkuh,
Itulah tanda,imannya runtuh.
6. Tanda-tanda suami, yang penyayang,
tingkah negatif istrinya, mampu dilarang.
7. Laki-laki, yang berjiwa dayus,
Rasa cemasnya, tidak pernah putus.
Pengarang Gurindam 14 ini.
Muhammad Rakib , nama diberi,
Lahirlah aku, seorang diri,
Disangka kembar, dalam prediksi,
Ayah dan ibu, merasa ngeri.
Lahirku di, Pulau Penyalai,
Nyiur melambai, sepanjang pantai,
Jawa, Melayu Cina, beramai-ramai
Banyaknya nyamuk, tidak terlerai.
Pernah kucoba berladang padi,
Lima tahun mengorbankan diri,
Sambil sekolah, mencari rezeki,
Ke Bangkinang, pergi mengaji.
Diposkan
oleh Yayasan Raksya Riau di 00.51
Gurindam Tiga Belas
Gurindam Lingkungan
Gurindam adalah
satu bentuk puisi Melayu lama yang terdiri dari dua baris kalimat dengan irama
akhir yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Baris pertama
berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian dan baris kedua berisikan jawaban nya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi.
Penulis (M.Rakib) mencoba mengarang gurindam 13, tentang lingkungan. Apabila
orang membaca Gurindam tiga belas,
diharapkan, tidak melupakan nama Muhammad Rakib:
Muhammad Rakib , nama diberi,
Lahirlah aku, seorang diri,
Disangka kembar, dalam prediksi,
Ayah dan ibu, merasa ngeri.
Lahirku di, Pulau Penyalai,
Nyiur melambai, sepanjang pantai,
Jawa, Melayu Cina, beramai-ramai
Banyaknya nyamuk, tidak terlerai.
Pernah kucoba berladang padi,
Lima tahun mengorbankan diri,
Sambil sekolah, mencari rezeki,
Ke Bangkinang, pergi mengaji.
Gurindam 13 ini, tentunya terinspirasi oleh gurindam 12 yang sejak lama sudah hadir dan melegenda. Penulis
ingin mengembangkan sastra, puisi bentuk gurindam yang hampir mati, untuk
dihidupkan kembali. Inilah gurindam tentang lingkungan:
1. Kepada lingkungan, tidak sopan
Akan menuai, badai dan topan
2. Jika jamban, tidak bersih,
Banyaknya cacing, seperti buih.
3. Kurang bersih, kurang cermat,
Tentu dirimu akan tersesat
Tentu dirimu akan tersesat
4. Apabila rumah, disapunya jarang,
Lipas dan semut, akan meyerang.
5. Ke laut membuang, racun bebisa,
Makhluk hidup, akan binasa.
6. Jika ke sungai, membuang sampah,
Anak cucu, akan
menyumpah.
7. Orang asing, menambang emas,
Putra daerah,
dibuat lemas.
8. Saluran air, jika tersumbat
Banjir datang, di
hujan lebat.
9. Jika kebun, dibiarkan semak
Babi akan, beranak
pinak.
1O. Siapa saja, merusak hutan,
Dialah sebenarnya, sahabat Setan.
11.Siapa zalim,
kepada binatang
Hati nuraninya
pasti, akan menentang
12. Siapa saja menyayangi,
tumbuh-tumbuhan,
Penyakitnya mudah,
mendapatkan kesembuhan
13. Siapa selalu,
menanam kayu,
Jauhlah penyakit,
lumpuh layu
Fasal 1
1. Kepada lingkungan, tidak sopan
akan menuai, badai dan topan.
2. Sopan terhadap lingkungan itu, ada empat,
siapa mengamalkan, akan mendapat.
siapa mengamalkan, akan mendapat.
Pertama, lingkungan ,rumah harus bersih,
Supaya Allah, mejadi kasih.
Kedua, lingkungan kota, harus rimbun,
Semua jalan, dinaungi daun.
Ketiga, sanitasi, harus berbau harum,
Tamu yang datang, hormat dan maklum
Keempat, tidak boleh ditemukan, jalan yang banjir,
Parit dan selokan, harus disisir.
Fasal 2
Apabila jamban,
tidak bersih,
datanglah cacing banyak, seperti buih.
datanglah cacing banyak, seperti buih.
1. Siapa saja , punya perhatian terhadap kebersihan
toilet
Kesehatan dirinya
tidak akan meleset.
2. Siapa selalu, berak di sungai,
Hilang wibawa,
buruk perangai.
3. Siapa selalu berak, di semak,
Pola pikirnya,
sulit bergerak.
4. Siapa perutnya , banyak cacing,
otaknya lemah, kepalanya pusing.
otaknya lemah, kepalanya pusing.
5. Siapa saja, mandi tidak bersih,,
ibadahnya hanya, mendapat letih.
ibadahnya hanya, mendapat letih.
Fasal 3
Lingkungan kumuh, tentu tak sehat,
sampah menumpuk, berbagai tempat.
Lingkungan kumuh, tentu tak sehat,
sampah menumpuk, berbagai tempat.
1. Apabila sampah, menumpuk di jalan,
banyak problema,
jadi persoalan.
2. Apabila tempat tidur, banyak kepinding,
tidak dapat tidur, kepala pening.
tidak dapat tidur, kepala pening.
3. Apabila pemukiman kumuh,dibiarkan.
penyakit menyebar, tak terkendalikan.
penyakit menyebar, tak terkendalikan.
4. Bersungguh-sungguh engkau menyingkirkan kotoran,
apakah yang berat ,maupun yang ringan.
apakah yang berat ,maupun yang ringan.
5. Apabila pemukiman terlalu semberono,
muncullah perbuatan yang tiada senonoh.
muncullah perbuatan yang tiada senonoh.
6. Anggota masyarakat, hendaklah ingat,
di situlah banyak orang , mendapat laknat.
di situlah banyak orang , mendapat laknat.
7. Hendaklah peliharakan kebersihan bersama,
dari pada kelak, membawa bencana.
dari pada kelak, membawa bencana.
8. Jangan sembarangan, membakar plastik,
asapnya berbahaya,
seperti narkotik.
Fasal 4
Apabila rumah, disapunya jarang,
Lipas dan semut, akan meyerang
1. Lipas dan semut,bukan hanya mengigit,
Tapi juga, membawa
penyakit..
2. Lipas adalah lambang, orang yang dengki,
menebar kebusukan, tiada henti.
menebar kebusukan, tiada henti.
3. Semut lambang, ahli pikir,
di dalam berjalan, tak pernah tergelincir.
di dalam berjalan, tak pernah tergelincir.
4. Pekerjaan menyapu, harus dibela,
oleh seorang pesuruh, maupun oleh seorang kepala.
oleh seorang pesuruh, maupun oleh seorang kepala.
Fasal 5
Ke laut membuang, racun bebisa,
Makhluk hidup, akan binasa.
1. Jika hendak mengenal, racun berbisa,
ada di limbah, air raksa.
ada di limbah, air raksa.
2. Banyak pabrik, membuang limbah,
Akhirnya ke laut,
bermuara.
3. Jika laut, sudah tercemar,
ikan meyebar, penyakit cacar.
ikan meyebar, penyakit cacar.
4. Jika hendak menyayangi laut,
para pengawas, janganlah takut.
para pengawas, janganlah takut.
5. Makhluk laut, sering kena racun,
jadi pemandangan, stiap tahun.
jadi pemandangan, stiap tahun.
penyakit datang,
tanpa ampun
6. Jika hendak mengenal orang yang buruk perangai,
lihat pada ketika mencampakkan sampah ke sungai.
lihat pada ketika mencampakkan sampah ke sungai.
Fasal 6
Jika ke sungai, membuang sampah,
Anak cucu, akan menyumpah.
1. Cari olehmu akan lingkungan yang sehat,
agar tidak setiap hari, menyediakan obat.
agar tidak setiap hari, menyediakan obat.
2. Cari olehmu, pasangan yang rajin,
agar rumah dan pakaian, rapi dan licin.
agar rumah dan pakaian, rapi dan licin.
3. Cari olehmu akan isteri yang bersih,
menata linkungan, tidak berdaloih.
menata linkungan, tidak berdaloih.
1. Cari olehmu akan kawan yang tidak merokok,
agar hidup ini, tidak hanya pulang pokok.
agar hidup ini, tidak hanya pulang pokok.
2. Cari olehmu akan teman, anti narkoba,
agar terhindar dari, berbagai musibah.
agar terhindar dari, berbagai musibah.
Fasal 7
Orang asing, menambang emas,
Putra daerah, dibuat lemas.
Kulit bumi, terkelupas,
Ditinggal, tanpa belas,
Setelah isinya, habis dikuras.
1. Apabila terlalu percaya kepada oarang asing,
di situlah jalan dusta, membuat pening dan pusing.
di situlah jalan dusta, membuat pening dan pusing.
2. Apabila kepada asing, berlebih-lebihan suka,
akhirnya negara, akan berduka.
akhirnya negara, akan berduka.
3. Kepada orang asing, kurang siasat,
itulah tanda ,pemimpinnya sesat.
itulah tanda ,pemimpinnya sesat.
4. Apabila anak tidak dilatih, bekerja keras,
datanglah orang asing, untuk memeras.
datanglah orang asing, untuk memeras.
5. Jangan banyak
mengharapkan orang,
cukupkan diri, mana yang kurang.
cukupkan diri, mana yang kurang.
6. Apabila orang yang banyak tidur,
dijajah asing, sepanjang umur.
dijajah asing, sepanjang umur.
7. Apabila tidak ingin, nusantara dikuras,
Seluruh rakyat
harus, menjadi pengawas.
8. Apabila orang asing,suka menipu,
melahirkan berbagai, sifat cemburu.
melahirkan berbagai, sifat cemburu.
9. Apabila perkataan orang asing lemah lembut,
janganlah cepat, menjadi pengikut.
janganlah cepat, menjadi pengikut.
10. Apabila mendengar perkataan kasar,
jangan cepat, merasa gusar.
jangan cepat, merasa gusar.
11. Apabila pekerjaan, orang asing ternyata benar,
boleh diikut, tapi jangan berbuat onar.
boleh diikut, tapi jangan berbuat onar.
Fasal 8
Saluran air, jika tersumbat
Banjir datang, di hujan lebat
1. Siapa yang membiarkan saluran air tersumbat,
berarti telah,
berbuat khianat.
2. Kepada dirinya ia aniaya,
orang itu jangan engkau percaya.
orang itu jangan engkau percaya.
3. Lidah orang yang suka berdebat,
banyak kebenaran, menjadi terhambat.
banyak kebenaran, menjadi terhambat.
4. Daripada memuji diri hendaklah sabar,
biar daripada orang datangnya khabar.
biar daripada orang datangnya khabar.
5. Orang yang berjasa,kepada linkungan,
akan diberi kelebihan, oleh Tuhan.
akan diberi kelebihan, oleh Tuhan.
6. Kerusakan jalan,yang disembunyikan,
rakyat jelata, menjadi korban.
rakyat jelata, menjadi korban.
7. Banyaknya jalan, berlobang lobang,
tandanya, pemimpin berbuat aib dan sumbang.
tandanya, pemimpin berbuat aib dan sumbang.
Fasal 9
Jika kebun, dibiarkan semak
Babi akan, beranak pinak
1. Malas dan lalai, kebun ditelantarkan,
pekerjaan manusia,yang dekat dengan syaitan.
pekerjaan manusia,yang dekat dengan syaitan.
2. Jangan malas,kerja berpeluh,
hidup ini nikmat, ketika berusaha dengan sungguh-sungguh.
hidup ini nikmat, ketika berusaha dengan sungguh-sungguh.
3. Anak-anak yang selalu dimanja,
Kepada orang
tuanya, berperangai seprti raja..
4. Kebebasan bagi orang yang muda,
tempat setan, mudah menggoda.
tempat setan, mudah menggoda.
5. Pendikan bangsa Indonesia yang benar-benar asli,
di bidang pertanian, mengadikan diri.
di bidang pertanian, mengadikan diri.
6. Dosa orang tua, yang paling besar,
tanahnya luas, dibiarkan terlantar.
tanahnya luas, dibiarkan terlantar.
7. Jika anda orang beriman, yang memikirkan masa depan,
8. Menjual tanah, hendaklah diramkan
Fasal 10
Siapa saja, merusak hutan,
Dialah sebenarnya, sahabat Setan
1. Setan itu termasuk, manusia yang sangat kapitalis,
Demi keuntungan
sesaat, hutan pun dilibas habis.
2. Hutan menyimpan, cadangan air,
Hutan digunduli,
datanglah banjir.
3. Hutan adalah paru-paru dunia,
Yang merusaknya,
berbuat aniaya..
4. Hutan lindung, kini terkepung,
Di sana pencuri,
banyak berlindung.
Fasal 11
Siapa saja yang
zalim, kepada binatang
Hati nuraninya
pasti, akan menentang
1. Hendaklah berjasa, melindungi hewan,
sayangi binatang, makhluk Tuhan.
sayangi binatang, makhluk Tuhan.
2. Memelihara burung, di dalam sangkar,
perbuatan zalim, dosanya besar.
perbuatan zalim, dosanya besar.
3. Tumbuhan dan hewan adalah amanat,
titipan Tuahn, mendatangkan rahmat.
titipan Tuahn, mendatangkan rahmat.
4. Hewan peliharaan,
mati tak diberi makan,
suatu kezaliman, akan mendapat balasan.
suatu kezaliman, akan mendapat balasan.
5. Hati-hati kalau beternak,
penyakit hewan begitu banyak.
penyakit hewan begitu banyak.
6. Anjing dan babi, menularkan cacing pita,
7. Pemiliknya dapat, menuai deria.
Fasal 12
Siapa saja menyayangi,
tumbuh-tumbuhan,
Penyakitnya mudah,
mendapatkan kesembuhan
1. Tumbuh-tumbuhan punya, khasiat obat,
orang bijak, menyediakan tempat.
orang bijak, menyediakan tempat.
2. Betulkan hati kepada kepada makhluk bumi,
hidupmu akan damai, diberkati.
hidupmu akan damai, diberkati.
3. Kepada tumbuh-tumbuhan,bersikap pelit,
akan ditimpa oleh, berbagai penyakit.
akan ditimpa oleh, berbagai penyakit.
4. Kasihan tumbuh-tumbuhan yang meranggas,
karena bumi, semakin panas.
karena bumi, semakin panas.
5. Obat diramu, orang
yang hebat,
semuanya diukur, dengan tepat.
semuanya diukur, dengan tepat.
6. lngatkan ,semua penyakit, ada obatnya,
asalkan rajin, bertanya-tanya.
asalkan rajin, bertanya-tanya.
7. Yang tidak ada obatnya,hanya maut,
jangan dikejar, jangan dijemput
jangan dikejar, jangan dijemput
Fasal 13
Siapa mencegah,wisata maksiat,
Tidak terkena, kutuk dan laknat.
1. Lingkungan wisata, beraroma maksiat,
Orang beriman,
tidak akan terpikat.
2. Beribu-ribu, karauke dan panti pijat,
menyebar mesum,
menjadi ujian bagi yang taat.
3. Banyak peraturan daerah, anti pelacuran,
agar penyakit AIDS
, dapat dihentikan.
4. Siapa yang memelihara, hutan lindung,
Sama dengan
memelihara, ibu kandung.
5. Siapa saja, merusak hutan lindung,
berari membuat
penderitaan, tanpa ujung.
6. Siapa saja yang merusak pantai,
mengundang petaka
hujan dan badai.
Created by. Drs.M.Rakib, S.H., M.Ag
Diposkan
oleh Yayasan Raksya Riau di 16.27
No comments:
Post a Comment