(38) lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku."
(39) Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."
PENDAHULUAN
Ungkapan penelpon di TV ini, berupa keputus asaan yang luar biasa,
menyaksiknan ribuan pejabat negara di
Indonesia ini, tidak lagi punya rasa malu. Halal haram dihantam. Lalu penulis
teringat syari’at Nabi Musa, bahwa ritual tobatnya pada tingkat tinggi, berupa bunuh diri. Orang Jepang juga bukan
sekedar tobat, tapi demi harga diri, lalu bunuh diri.
Cara
yang ditempuh untuk bunuh diri itu macem-macem, mulai dari terjun bebas dari
hotel/gedung tinggi, minum racun, menabrakan diri ke kereta api atau busway,
gantung diri, potong urat nadi maupun bakar diri. Ini semua adalah cara bunuh
diri yang kampungan alias
nDeso. Dlm soal bunuh diri kita harus belajar dari Jepang, yang telah lama memiliki budaya malu. Mereka melakukan bunuh diri bukanhanya sekedar bunuh diri secara begitu saja melainkan dengan ritual dan disaksikan oleh beberapa orang, bahkan oleh anggota keluarganya sendiri dan juga oleh bikshu Shinto.
nDeso. Dlm soal bunuh diri kita harus belajar dari Jepang, yang telah lama memiliki budaya malu. Mereka melakukan bunuh diri bukanhanya sekedar bunuh diri secara begitu saja melainkan dengan ritual dan disaksikan oleh beberapa orang, bahkan oleh anggota keluarganya sendiri dan juga oleh bikshu Shinto.
Harakiri
(Hara = perut, Kiru = menusuk) walaupun demikian orang Jepang sendiri jarang
yang menggunakan kata Harakiri. Mereka lebih senang menggunakan kata Seppuku
yang memiliki arti yang sama dengan Harakiri. Budaya harakiri ini adalah
tatacara budaya kesatrian (Bushido) yang dilakukan oleh kaum Samurai. Budaya
ini sudah dilakukan sejak abad ke 12 dan mulai dilarang secara resmi di tahun
1868, walaupun demikian s/d saat ini masih tetap saja banyak yang mempraktekannya. Harakiri bukanlah sekedar bunuh diri secara begitu saja, melainkan harus melalui upacara ritual yang jelas dan telah ditentukan sebelumnya. Mereka melakukan ini bukannya secara dadakan, terkadang mereka mempersiapkan upacara Harakiri ini seperti juga upacara perkawinan yang telah dipersiapkan berbulan-bulan sebelumnya.
1868, walaupun demikian s/d saat ini masih tetap saja banyak yang mempraktekannya. Harakiri bukanlah sekedar bunuh diri secara begitu saja, melainkan harus melalui upacara ritual yang jelas dan telah ditentukan sebelumnya. Mereka melakukan ini bukannya secara dadakan, terkadang mereka mempersiapkan upacara Harakiri ini seperti juga upacara perkawinan yang telah dipersiapkan berbulan-bulan sebelumnya.
Sebelumnya
orang melakukan harakiri ia harus mendapatkan seorang pendamping asisten yang
berfungsi sebagai algojo. Sang algojo ini mendapatkan tugas untuk memancung
kepala dari orang yang melakukan harakiri. Masalahnya apabila seorang melakukan
harakiri, pada saat ia mau mati, dilarang mengeluh, menggerang, mengaduh
ataupun memperlihatkan wajah nyeri ataupun takut. Ia harus mati dengan tabah dan gagah.
Untuk
menghindar terjadinya hal ini, maka setelah sang pelaku harakiri menusukkan
pisau ke perutnya, maka sang algojo harus segera memancung kepalanya dengan
samurai. Dengan demikian ia bisa mempercepat proses kematian dan tidak perlu
menderita. Asisten pembunuh ini lebih lazim dengan sebutan Kaishaku-Nin. Ilmu
memancung kepala dengan cepat dan baik ini bisa dipelajari dan disebut Seiza Nanahome
Kaishaku.Para pelaku harakiri selalu mengenakan baju putih yang melambangkan
kebersihan dan kesucian. Mereka menusuk perutnya dengan menggunakan pisau kecil
yang disebut Wakizashi atau Tanto. Pisau tajam yang berukuran 30 s/d 60 cm.
Pisau tersebut harus dibungkus oleh kertas putih.
Pisau
tersebut ditusukan keperut; 6 cm dibawah pusar yang disebut Tanden. Berdasarkan
ajaran Zen disitulah letak pusatnya Chi atau letaknya jiwa manusia. Mereka
bukan hanya sekedar menusuk begitu saja; melainkan harus dari kiri ke kanan dan
dari atas ke bawah. Prosedur merobek udel-udel ini disebut Jumonji-giri agar
perutnya bisa benar-benar robek dan ususnya keluar. Sebelum mereka harakiri
mereka menulis puisi kematian atau death poem (jisei no ku) bagi yang ingin
tahu apa saja yang ditulis di puisi tsb silahkan klik:
mau melakukan harakiri pada tgl 25 November 1970 di Tokio. Bagi mereka yang tahan banting silahkan klik film reality show harakiri dari Mishima Yukio di
http://www.youtube.com/watch?v=1WhSRHhaE9E
Hanya sayangnya Mr Yukio memilih asisten yang Go-Block, sehingga walaupun sudah tiga kali mencoba memancung, kepala sang pujangga ternyata tidak berhasil. Maklum asistennya masih muda 25 th setelah digantikan oleh algojo yang lain baru bisa berhasil.
Di Indonesia tidak akan ada pejabat yang merasa malu sehingga mau melakukan harakiri. Apabila kasus korupsi mereka terungkap, mereka lebih senang melakukan “Harta-Kiri” alias menyingkirkan hartanya
kebagian kiri alias keluar negeri daripada harakiri.
BAB I
TOBAT
BUNUH DIRI PADA AJARAN NABI MUSA
POINT PENTING YANG HARUS DIINGAT ADALAH BAHWA HUKUM BUNUH DIRI HANYA PERNAH DI SYARIATKAN BAGI UMAT NABI MUSA AS. DI DALAM ISLAM LALU BUNUH DIRI BAHKAN SANGAT DILARANG, DISEBUT HAAAARRAAAAMM.
QS 4:29
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُم بَيْنَكُم بِالْبَاطِلِ إِلَّا أَن تَكُونَ تِجَارَةً عَن تَرَاضٍ مِّنكُمْ ۚ وَلَا تَقْتُلُوا أَنفُسَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا [٤:٢٩]
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.
TETAPI JANGANKAN BUNUH DIRI, UMAT ISLAM YANG BERIMAN DN SUNGGUH-SUNGGUH BERTOBAT, DISIKSA HINGGA MATI PUN AKAN RELA, BILA MEMANG HAL TERSEBUT ADALAH HUKUM ALLAH, DAN DENGAN HUKUMAN TERSEBUT AKAN MENYEBABKAN LALU DIHAPUSKANNYA DOSA-DOSANYA
صحيح مسلم ٣٢٠٩: حَدَّثَنِي أَبُو غَسَّانَ مَالِكُ بْنُ عَبْدِ الْوَاحِدِ الْمِسْمَعِيُّ حَدَّثَنَا مُعَاذٌ يَعْنِي ابْنَ هِشَامٍ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ حَدَّثَنِي أَبُو قِلَابَةَ أَنَّ أَبَا الْمُهَلَّبِ حَدَّثَهُ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ
أَنَّ امْرَأَةً مِنْ جُهَيْنَةَ أَتَتْ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ حُبْلَى مِنْ الزِّنَى فَقَالَتْ يَا نَبِيَّ اللَّهِ أَصَبْتُ حَدًّا فَأَقِمْهُ عَلَيَّ فَدَعَا نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلِيَّهَا فَقَالَ أَحْسِنْ إِلَيْهَا فَإِذَا وَضَعَتْ فَأْتِنِي بِهَا فَفَعَلَ فَأَمَرَ بِهَا نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَشُكَّتْ عَلَيْهَا ثِيَابُهَا ثُمَّ أَمَرَ بِهَا فَرُجِمَتْ ثُمَّ صَلَّى عَلَيْهَا فَقَالَ لَهُ عُمَرُ تُصَلِّي عَلَيْهَا يَا نَبِيَّ اللَّهِ وَقَدْ زَنَتْ فَقَالَ لَقَدْ تَابَتْ تَوْبَةً لَوْ قُسِمَتْ بَيْنَ سَبْعِينَ مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ لَوَسِعَتْهُمْ وَهَلْ وَجَدْتَ تَوْبَةً أَفْضَلَ مِنْ أَنْ جَادَتْ بِنَفْسِهَا لِلَّهِ تَعَالَى
و حَدَّثَنَاه أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَفَّانُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا أَبَانُ الْعَطَّارُ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ
Shahih Muslim 3209:
... Bahwa seorang wanita dari Juhainah datang menghadap kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, padahal dia sedang hamil akibat melakukan zina. Wanita itu berkata, "Wahai Rasulullah, aku telah melanggar hukum, oleh karena itu tegakkanlah hukuman itu atasku."
Lalu Nabi Allah memanggil wali perempuan itu dan bersabda kepadanya: "Rawatlah wanita ini sebaik-baiknya, apabila dia telah melahirkan, bawalah dia ke hadapanku." Lalu walinya melakukan pesan tersebut. setelah itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk merajam wanita tersebut, maka pakaian wanita tersebut dirapikan (agar auratnya tidak terbuka saat dirajam). Kemudian beliau perintahkan agar ia dirajam.
Setelah dirajam, beliau menshalatkan jenazahnya, namun hal itu menjadikan Umar bertanya kepada beliau, "Wahai Nabi Allah, perlukah dia dishalatkan? Bukankah dia telah berzina?"
Beliau menjawab: "Sungguh, dia telah bertaubat kalau sekiranya taubatnya dibagi-bagikan kepada tujuh puluh orang penduduk Madinah, pasti taubatnya akan mencukupi mereka semua. Adakah taubat yang lebih utama daripada menyerahkan nyawa kepada Allah Ta'ala secara ikhlas?"
UMAT ISLAM TIDAK MAU MELAKUKAN BUNUH DIRI HANYALAH LANTARAN TERDAPAT LARANGAN ALLAH PADA SYARIAH YANG DIBAWAH OLEH NABI MUHAMMAD SAW.
HUKUM TENTANG BUNUH DIRI BAGI PELAKU DOSA BESAR YANG BERTOBAT DENGAN CARA BUNUH DIRI HANYA BERLAKU PADA SYARIAH YANG DIBAWAH OLEH NABI MUSA AS
NABI MUSA AS PERNAH MELAKSANAKAN PERINTAH HUKUM BUNUH DIRI BAGI UMATNYA YANG TELAH MELAKUKAN DOSA YANG BESAR AGAR ALLAH MENGAMPUNI DAN MENERIMA TOBAT TERSEBUT
QS 2:54
وَإِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِ يَا قَوْمِ إِنَّكُمْ ظَلَمْتُمْ أَنفُسَكُم بِاتِّخَاذِكُمُ الْعِجْلَ فَتُوبُوا إِلَىٰ بَارِئِكُمْ فَاقْتُلُوا أَنفُسَكُمْ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ عِندَ بَارِئِكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ ۚ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ [٢:٥٤]
Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri karena kamu telah menjadikan anak lembu (sembahanmu), maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu. Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; maka Allah akan menerima taubatmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang".
﴿٥٤﴾
NABI MUHAMMAD SAW MELARANG UMATNYA MELAKUKAN BUNUH DIRI
سنن الدارمي ٢٢٥٦: حَدَّثَنَا يَعْلَى بْنُ عُبَيْدٍ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِحَدِيدَةٍ فَحَدِيدَتُهُ فِي يَدِهِ يَتَوَجَّأُ بِهَا فِي بَطْنِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدًا مُخَلَّدًا فِيهَا أَبَدًا وَمَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِسُمٍّ فَسُمُّهُ فِي يَدِهِ يَتَحَسَّاهُ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدًا مُخَلَّدًا فِيهَا أَبَدًا وَمَنْ تَرَدَّى مِنْ جَبَلٍ فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَهُوَ يَتَرَدَّى فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدًا مُخَلَّدًا فِيهَا أَبَدًا
Sunan Darimi 2256:
Rasulullah bersabda:
"Barangsiapa bunuh diri dengan (menusuk dirinya dengan) besi, maka besi itu akan ada di tangannya, dan ia akan menghujamkan ke perutnya di neraka jahannam, ia kekal dan abadi di dalamnya selama-lamanya. Barangsiapa menegak racun, hingga meninggal dunia, maka racun tersebut akan berada di tangannya, dan ia akan menegaknya di neraka jahannam, ia kekal serta abadi di dalamnya selama-lamanya. Barangsiapa menjatuhkan diri dari gunung, hingga mmebunuh jiwanya (bunuh diri), maka ia akan jatuh ke neraka jahannam, ia kekal serta abadi di dalamnya selama-lamanya."
صحيح البخاري ١٢٧٥: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ ثَابِتِ بْنِ الضَّحَّاكِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ مَنْ حَلَفَ بِمِلَّةٍ غَيْرِ الْإِسْلَامِ كَاذِبًا مُتَعَمِّدًا فَهُوَ كَمَا قَالَ وَمَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِحَدِيدَةٍ عُذِّبَ بِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ
وَقَالَ حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ عَنْ الْحَسَنِ حَدَّثَنَا جُنْدَبٌ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ فَمَا نَسِينَا وَمَا نَخَافُ أَنْ يَكْذِبَ جُنْدَبٌ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَانَ بِرَجُلٍ جِرَاحٌ فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَقَالَ اللَّهُ بَدَرَنِي عَبْدِي بِنَفْسِهِ حَرَّمْتُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ
Shahih Bukhari 1275:
Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Barangsiapa yang bersumpah setia dengan agama selain Islam secara dusta dan sengaja, maka dia seperti apa yang dikatakannya, dan barangsiapa membunuh dirinya sendiri dengan besi, maka dia akan disiksa di dalam nereka Jahanam". Dan berkata, Hajjaj bin Minhal telah menceritakan kepada kami Jarir bin Hazim dari Al Hasan telah menceritakan kepada kami Jundab radliallahu 'anhu: "Didalam masjid ini tidak akan kami lupakan dan kami tidak takut bahwa Jundab akan berdusta atas nama Nabi Shallallahu'alaihiwasallam, dia berkata,: "Pernah ada seorang yang terluka lalu dia bunuh diri maka Allah swt berfirman: "HambaKu mendahului aku dalam hal nyawanya sehingga aku haramkan baginya surga".
NABI MUHAMMAD SAW TIDAK MAU MENSHALATI PELAKU BUNUH DIRI
سنن الترمذي ٩٨٨: حَدَّثَنَا يُوسُفُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ وَشَرِيكٌ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ
أَنَّ رَجُلًا قَتَلَ نَفْسَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَاخْتَلَفَ أَهْلُ الْعِلْمِ فِي هَذَا فَقَالَ بَعْضُهُمْ يُصَلَّى عَلَى كُلِّ مَنْ صَلَّى إِلَى الْقِبْلَةِ وَعَلَى قَاتِلِ النَّفْسِ وَهُوَ قَوْلُ الثَّوْرِيِّ وَإِسْحَقَ و قَالَ أَحْمَدُ لَا يُصَلِّي الْإِمَامُ عَلَى قَاتِلِ النَّفْسِ وَيُصَلِّي عَلَيْهِ غَيْرُ الْإِمَامِ
Sunan Tirmidzi 988:
Dari Jabir bin Samurah bahwa seorang laki-laki telah bunuh dirinya. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak menshalatinya. Abu Isa berkata; "Ini merupakan hadits hasan sahih.
BAHKAN SEANDAINYA SAJA NABI MUSA AS MASIH HIDUP PADA MASA KENABIAN MUHAMMAD SAW, MAKA TIDAK ADA JALAN LAIN BAGI NABI MUSA AS KECUALI MENGIKUTI SYARIAH YANG DIBAWAH OLEH NABI MUHAMMAD SAW. DIANTARANYA ADALAH LARANGAN UNTUK MEMBUNUH DIRI DENGAN ALASAN APAPUN.......
مسند أحمد ١٤٦٢٣: حَدَّثَنَا سُرَيْجُ بْنُ النُّعْمَانِ قَالَ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا مُجَالِدٌ عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِأَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكِتَابٍ أَصَابَهُ مِنْ بَعْضِ أَهْلِ الْكُتُبِ فَقَرَأَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَغَضِبَ فَقَالَ أَمُتَهَوِّكُونَ فِيهَا يَا ابْنَ الْخَطَّابِ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَقَدْ جِئْتُكُمْ بِهَا بَيْضَاءَ نَقِيَّةً لَا تَسْأَلُوهُمْ عَنْ شَيْءٍ فَيُخْبِرُوكُمْ بِحَقٍّ فَتُكَذِّبُوا بِهِ أَوْ بِبَاطِلٍ فَتُصَدِّقُوا بِهِ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَوْ أَنَّ مُوسَى صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ حَيًّا مَا وَسِعَهُ إِلَّا أَنْ يَتَّبِعَنِي
Musnad Ahmad 14623:
...dari Jabir bin Abdullah 'Umar bin khatab menemui Nabi Shallallahu'alaihiwasallam dengan membawa tulisan yang dia dapatkan dari Ahli Kitab. Nabi Shallallahu'alaihiwasallam terus membacanya dan marah seraya bersabda: "Bukankah isinya hanya orang-orang yang bodoh Wahai Ibnu Khottob?. Demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, saya datang kepada kalian dengan membawa cahaya yang terang. Janganlah kalian bertanya kepada mereka tentang sesuatu! Bagaimana jika mereka mengabari kalian kebenaran lalu kalian mendustakannya atau mereka (menyampaikan) kebatilan lalu kalian membenarkannya?. Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, seandainya Musa alaihissalam hidup maka tidak ada jalan lain selain dia mengikutiku."
SEBAGAI PERBANDINGAN, JANGANKAN ORANG-ORANG KRISTEN BERANI BUNUH DIRI ATAUPUN MENJALANI HUKUM DI RAJAM HINGGA MATI.
SEDANGKAN MURID-MURID YESUS, YANG HIDUP SEJAMAN DENGAN TUHAN NYA SENDIRI, BAHKAN PERNAH HIDUP BERSAMA-SAMA , TIDUR BERSAMA , MAKAN IKAN GORENG BERSAMA.
Lalu berlarian menyelamatkan diri menjelang Yesus di tangkap dan disalibkan. Bahakn ada juga yang lalu berdusta tidak mau mengakuhi bahwa dirinya mengenal Yesus, Tuhan nya ? Bagaimana mungkin ada murid seorang Tuhan lalu berpura-pura tidak mengenal seorang tuhan tersebut hanya lantaran taku kepada hukum manusia ?
DI DALAM ALKITAB MURID-MURID YESUS DICERITAKAN TELAH MENINGGALKAN YESUS MENJELANG PENANGKAPAN YESUS, BAHKAN ADA YANG LALU BERPURA-PURA TIDAK MENGENAL NYA
Matius 26 BIS
69* ¶ Petrus sedang duduk di luar, di halaman. Salah seorang pelayan wanita datang, dan berkata kepada Petrus, “Bukankah engkau juga bersama-sama Yesus orang Galilea itu?”
70* Tetapi Petrus menyangkal di hadapan mereka semuanya. “Saya tidak tahu apa maksudmu,” jawab Petrus,
71* lalu ia pergi ke pintu halaman. Seorang pelayan wanita yang lain melihat Petrus, dan berkata kepada orang-orang di situ, “Orang ini tadi juga bersama-sama dengan Yesus dari Nazaret itu.”
72* Lalu Petrus menyangkal lagi, dan bersumpah. “Sungguh-sungguh saya tidak kenal orang itu!” kata Petrus.
YESUS, SEORANG "TUHAN" DI TINGGALKAN DAN DIINGKARI OLEH MURID-MURIDNYA SENDIRI, YANG BAHKAN HIDUP SEJAMAN DAN MENDAPATKAN PENGAJARAN SECARA LANGSUNG DARI PADANYA, BAHKAN SEHARI-HARI
Tetapi sebenarnyalah yang terjadi tidaklah demikian, AlQuran yang Agung tidak saja membela dan mengembalikan nama baik para nabi yang telah diceritakan sedemikian buruknya di dalam AlKitab Kristen, bahkan AlQuran yang Agung membela nama baik sahabat-sahabat Nabi Isa as yang setia (Hawariyin), yang dipuji oleh Allah akan kesetiaan, ketakwaan dan pembelaannya kepada Nabi Utusan Allah tersebut. Tidak ada yang diceritakan telah meninggalkan Nabi Isa as sendirian atau melarikan diri, apalagi lalu ada yang berpura-pura tidak kenal kepadanya.
BAHKAN DI DALAM ALKITAB DIGAMBARKAN BAHWA YESUS PUN TAKUT MATI
Matius 26
(38) lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku."
(39) Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."
BAHKAN MUNGKIN YESUS HAMPIR SAJA MELAKUKAN BUNUH DIRI, BUKAN BUNUH DIRI LANTARAN MENJALANKAN HUKUM TUHAN, TETAPI BUNUH DIRI LANTARAN KETAKUTAN. UNTUNGNYA LALU ALLAH MENGUTUS SEORANG MALAIKAT UNTUK MENGHIBUR DAN MEMPERKUAT KEBERANIAN NYA
SEORANG TUHAN LALU DIHIBUR DAN DIPERKUAT OLEH MALAIKAT ?
Lukas 22 BIS
41 Kemudian Ia pergi lebih jauh sedikit dari mereka, kira-kira sejauh lemparan batu, lalu berlutut dan berdoa.
42 “Bapa,” kata-Nya, “kalau boleh, jauhkanlah daripada-Ku penderitaan yang harus Kualami ini. Tetapi jangan menurut kemauan-Ku, melainkan menurut kemauan Bapa saja.”
43* (Seorang malaikat datang kepada-Nya dan menguatkan-Nya.
44* Yesus sangat menderita secara batin sehingga Ia makin sungguh-sungguh berdoa. Keringat-Nya seperti darah menetes ke tanah.)
APA ADA YANG BERANI MATI, BAIK BUNUH DIRI ATAUPUN TERBUNUH ?
BERANI NYA ORANG-ORANG MELIMPAHKAN PENDERITAANNYA KEPADA "TUHAN NYA", LALU GEMBIRA DENGAN PENDERITAAN DAN SIKSAAN YANG DIANGGAPNYA TELAH DIALAMI OLEH YESUS SEBAGAI LAMBANG PENGHAPUSAN DOSA DAN PENDERITAAN MEREKA. LALU MEREKA SEREMPAK BERKATA "YESUS BAIK SEKALI". PADAHAL YESUS SENDIRI BAHKAN MENDERITA DAN KETAKUTAN ?
https://www.facebook.com/notes/penjaga-kitabullah/kristen-bertanya-apakah-ada-orang-islam-yang-berani-menjalani-hukum-bunuh-diri-s/385658038193512
Baca juga ulasan berikut
TENTANG HAWARIYYIN, MURID-MURID NABI ISA AS
https://www.facebook.com/notes/penjaga-kitabullah/tentang-hawariyyin-murid-murid-nabi-isa-as/343534919072491
KOMENTAR SEORANG "BETAPA KEJAMNYA, WANITA YANG SUDAH BERTOBAT MASIH JUGA DIRAJAM"
https://www.facebook.com/notes/penjaga-kitabullah/komentar-seorang-kristen-betapa-kejamnya-nabi-muhammad-saw-wanita-yang-sudah-ber/353603314732318
BAGAIMANA SEORANG MENCOBA MENERANGKAN ALASAN MENGAPA TUHAN MASIH SEDIH DAN GENTAR MENJELANG PROSES PENYALIBANNYA ?
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=368113533281296&set=a.159961070763211.37420.100002479565268&type=1&permPage=1
KOMENTAR TENTANG SEDIH DAN GENTAR KETIKA HENDAK DISALIBKAN
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=324093801016603&set=a.159961070763211.37420.100002479565268&type=1&permPage=1
SIAPA BILANG ISLAM SETUJU DENGAN BOM BUNUH DIRI
https://www.facebook.com/notes/penjaga-kitabullah/siapa-bilang-islam-setuju-dengan-bom-bunuh-diri/364849006941082
No comments:
Post a Comment