BAGIAN KE- 14
NOVEL
KARYA M.RAKIB PEKANBARU RIAU INDONESIA
“EMPAT PROFESOR SATU CINTA’.
Tragedi Pelacur Intelektual.
M.Rakib
Profesor Aswir : Sang
penyair, novelmu berjudul empat profesor satu cinta. Pertnyaanku satu cinta
itu, apakah maksudnya satu orang wanita yang dicntai?
Sang penyair : Benar, ada empat laki-laki intelek yang
mencintai satu orang gadis yang sama.
Profesor Aswir :
Siapa nama gadis itu? Di awal novel itu tidak anda sebutkan ya kan?
Sang
Penyair : Gadis
itu bernama Putih Murni. Kebetulan kulitnya memang putih sekali, orang
berpenampilan tinggi putih, hanya di umurnya yang sudah 32 tahun belum menikah.
Kata orang dahulunya dia, sangat memilih jodoh
tapi gagal berkali-kali, sehinga sekaarang dia berputar arah. Dia sudah
menjadi gadis pemurah, mau disenggol laki-laki manapun. Dia benar-benar jadi
gadis pemurah.
Putih
Murni diamati oleh sang penyair, karena ada seorang profesor yang ingin
menyuntingnya. Hari itu Putih Murni sengaja berangkat ke kampus lebih pagi,
karena ada hal yang tak ingin dia lewatkan. Dengan memakai jilbab simple dan tas lucu yang di lampirkan
ke lengannya ia kadang-kadang naik taksi.
Paling cantik kelihatan ketika dia berdiam diri di taksi dia pun mengambil buku
yang ada di tasnya dan mulai membacanya, ia terlihat amat serius jika sedang
membaca buku, bisa satu jam, tapi tidak pernah kurang kurang dari 30 menit. Memandangnya paling menyenangkan .Nah tiba-tiba saja ia melirik ke suatu arah, sambil berkata:
“hai Tami ,, “ sapa Tami, teman satu kelasnya di
program S2 .
“haii Murni,, pasti nungguin saya
ya ?” jawabnya disertai dengan senyuman kecil .
“iiya nee, antari aku ke kantin yuk, aku laper belum sarapan”
ucapnya dengan sedikit manyun.
“ayuk ,,, tapi jangan lama-lama ya,
soalnya aku mau nyari buku di perpus Pasca “ balas Putih murni.
“iiya, aku antar gantian” lanjutnya
“oke, ayuk” ucap Murni..
Merekapun langsung
bergegas ke kantin, dan beberapa menit kemudian sampailah mereka di tempat yang
akan membuat merasa kenyang, langsung
memesan makanan dan hanya memesan
minuman. Setelah selesai semunya mereka langsung menuju perpustakaan dan
mulailah mencari buku yang ingin di bacanya.
No comments:
Post a Comment