KUBURAN NABI AKAN DIBONGKAR
KARENA DEKAT MASJID
KA’BAH AKAN DISINGKIRKAN DIANGGAP MENYEMBAH BATU
CATATAN PENTING M.RAKIB
PEKANBARU RIAU INDONESIA
2015
Ingin mengenal Wahabi Salafy
Dalam
tuduhan bid’ah, berarpi-api,
Menuduh
kafir, sangat berani
Menganggap
bodoh, pengikut Syafii.
Sangat menerik kisah Umat
Islam di seantero dunia beberapa dekade belakang ini terkejut dengan tindakan
Salafi Wahabi yang begitu gencar dengan gerakan dakwah yang cenderung bersifat ekstrem
bahkan sangat meresahkan, tak terkecuali di Indonesia. ‘Aksi’ takfir
(pengkafiran), tasyriik (pemusyrikan), maupun tabdii’
(pembid’ahan) boleh dikatakan paham yang lagi ngetren dewasa ini.
Fenomena ini tidak hanya
mengeroposi bingkai-bingkai ukhuwah Islamiyah, namun telah sampai pada tataran
merusak pondasi-pondasi agama yang telah menjadi konsensus bersama. Dan,
kemajuan teknologi informasi makin mendorong meluasnya ‘fatwa-fatwa’ mereka
laksana air terlepas dari salurannya. Kekacauan fatwa (faudha al-fataawa)
pun tidak bisa terelakan. Umat Islam pun kebingungan.
Buku MENJAWAB DAKWAH KAUM 'SALAFI' ini merupakan salah satu buku intelektual yang representatif menjawab berbagai permasalahan terkait dengan pemahaman kaum yang menamakan diri “Salafi” itu. Mulai dari soal sunnah dan bid’ah, taklid, maulid Nabi, ziarah ke makam Rasulullah, tawassul, tabaruk, hingga mengklaim kedua orang tua Rasulullah saw. sebagai ahli neraka.
Buku yang memuat berbagai bantahan ilmiah dan rasional ini, ditulis langsung oleh Mufti Agung Mesir, Prof. Dr. Ali Jum’ah. Dengan demikian buku ini sangat pantas untuk dibaca dalam rangka menjawab kegelisahan yang meruyak di tengah umat Islam dewasa ini.
Buku MENJAWAB DAKWAH KAUM 'SALAFI' ini merupakan salah satu buku intelektual yang representatif menjawab berbagai permasalahan terkait dengan pemahaman kaum yang menamakan diri “Salafi” itu. Mulai dari soal sunnah dan bid’ah, taklid, maulid Nabi, ziarah ke makam Rasulullah, tawassul, tabaruk, hingga mengklaim kedua orang tua Rasulullah saw. sebagai ahli neraka.
Buku yang memuat berbagai bantahan ilmiah dan rasional ini, ditulis langsung oleh Mufti Agung Mesir, Prof. Dr. Ali Jum’ah. Dengan demikian buku ini sangat pantas untuk dibaca dalam rangka menjawab kegelisahan yang meruyak di tengah umat Islam dewasa ini.
MASALAH-MASALAH YANG
MENJADI FOKUS DAKWAH KAUM SALAFI WAHABI:
BAB 1: Mensifati Allah dengan Tempat
BAB 2: Menghina Pengikut Mazhab Asy’ariyah
BAB 3: Mengingkari Taklid Kepada Mazhab Fikih yang Empat
BAB 4: Berani Berfatwa Tanpa Keahlian dan Aturan
BAB 1: Mensifati Allah dengan Tempat
BAB 2: Menghina Pengikut Mazhab Asy’ariyah
BAB 3: Mengingkari Taklid Kepada Mazhab Fikih yang Empat
BAB 4: Berani Berfatwa Tanpa Keahlian dan Aturan
BAB 5: Memperluas
Pemahaman Bid’ah dan Mengklaim Mayoritas Kaum Muslimin Sebagai Ahlul Bid’ah
BAB 6: Mengharamkan
Tawasul Kepada Nabi dan Menganggapnya Syirik Kepada Allah
BAB 7: Mengharamkan Shalat di Masjid yang Terdapat Makam dan Menyatakan Wajib Membongkarnya
BAB 8: Menganggap Tabaruk (Mencari Keberkahan) dengan Atsar Rasulullah dan Orang Saleh sebagai Perbuatan Syirik
BAB 9: Mengharamkan Peringatan Maulid Nabi dan Menganggapnya Bid’ah yang Sesat
BAB 10: Mengharamkan Safar untuk Ziarah ke Makam Rasulullah, Para Nabi, dan Orang Saleh
BAB 11: Menuduh Orang yang Ber-tarajji (Mengharapkan Sesuatu) dengan Berkata ‘Demi Nabi’ Termasuk Tindakan Syirik Kecil
BAB 12: Mengklaim Kedua Orang Tua Rasulullah sebagai Ahli Neraka di Hari Kiamat
BAB 13: Menganggap Orang yang Sudah Meninggal Tidak Lagi Memiliki Perasaan Apapun Terhadap Orang yang Menziarahi Makamnya
BAB 14: Mengingkari Banyak Bacaan Zikir, Wirid, dan Hizib
BAB 15: Menganggap Biji Tasbih Sebagai Bid’ah
BAB 16: Menjadikan Penampilan Lahir (Pakaian dan Cadar) Sebagai Bagian dari Ibadah
BAB 17: Berdakwah Tanpa Persiapan dan Mencampuradukan antara Nasihat Agama dan Ilmu
BAB 7: Mengharamkan Shalat di Masjid yang Terdapat Makam dan Menyatakan Wajib Membongkarnya
BAB 8: Menganggap Tabaruk (Mencari Keberkahan) dengan Atsar Rasulullah dan Orang Saleh sebagai Perbuatan Syirik
BAB 9: Mengharamkan Peringatan Maulid Nabi dan Menganggapnya Bid’ah yang Sesat
BAB 10: Mengharamkan Safar untuk Ziarah ke Makam Rasulullah, Para Nabi, dan Orang Saleh
BAB 11: Menuduh Orang yang Ber-tarajji (Mengharapkan Sesuatu) dengan Berkata ‘Demi Nabi’ Termasuk Tindakan Syirik Kecil
BAB 12: Mengklaim Kedua Orang Tua Rasulullah sebagai Ahli Neraka di Hari Kiamat
BAB 13: Menganggap Orang yang Sudah Meninggal Tidak Lagi Memiliki Perasaan Apapun Terhadap Orang yang Menziarahi Makamnya
BAB 14: Mengingkari Banyak Bacaan Zikir, Wirid, dan Hizib
BAB 15: Menganggap Biji Tasbih Sebagai Bid’ah
BAB 16: Menjadikan Penampilan Lahir (Pakaian dan Cadar) Sebagai Bagian dari Ibadah
BAB 17: Berdakwah Tanpa Persiapan dan Mencampuradukan antara Nasihat Agama dan Ilmu
No comments:
Post a Comment