HINDARI
HUMOR PORNO, DI BULAN PUASA
KARENA
DAPAT, MEMANCING DOSA
BAHKAN
BISA, HAPUSKAN PAHALA
BERLAPAR-LAPAR
DENGAN, SIA-SIA
M.Rakib
Jl.Ciptakarya Gg. Wduk 33 Pekanbaru Riau Indonesia
Pornografi
umumnya bukan sesuatu yang tidak jarang terdengar asing lagi terhadap khalayak.
Karena faktanya pembahasan mengenai pornografi sudah amat sering diperbincangkan.
Kita bisa menmui pembahasan ini di berbagai media baik eletronik maupun cetak.
Namum tidak salah apabila penulis membahas permasalahan ini. Penulis ingin
memberikan pembahasan secara spesifik. Spesifik maksudnya bersifat khusus.
Artinya, penulis hanya fokus membahas permasalahan ini ke bagian khusus atau
penting saja. Penulis ingin mensosialisasikan atau menyadarkan kepada para
pembaca agar jangan sampai terjerat penyakit kecanduan video porno karena sudah
banyak korban-korban yang terperangkap dalam khasus ini.
Banyak sentimen individu menjelaskan menonton video porno adalah suatu
kewajaran dan di anggap normal. Anggapan ini betul-betul menyesatkan tidak bisa
diterima oleh akal dan pikiran. Karena kenapa ? semua itu berawal dari melihat
dan selanjutnya melakukan.Allah berfirman:
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”
(Surah Al-Israa’; ayat 32)
Dan sabda Rasulullah s.a.w:
“Hindarilah zina sebab ia menimbulkan enam kesan bentuk, tiga di dunia dan tiga di akhirat. Yang di dunia, zina akan menghilangkan kegembiraan, menyebabkan fakir dan mengurangi umur. Sedangkan keburukan di akhirat nanti, zina menyebabkan pelakunya di azab, di hisab secara ketat dan kekal di neraka.”
Tuhanku,
orang-orang liberal menghalakan pornografi dan homo, serta lesbi.
Kata mereka, Engkau terlalu pelit memperlihatkan keberadaan-Mu.
Kata mereka, Engkau terlalu pelit memperlihatkan keberadaan-Mu.
Aku
tidak, berhenti berharap pada-Mu, setiap waktu kusebut namaMU
Engkau ada di urat leherkju, di jantungku dan di sampingku
Gemetar hatiku, setiap aku lupa pada ujian-Mu.
Engkau tetap ada disisiku di saat aku di saat aku menderita
Engkau pelihara aku, di saat aku dizalimi oleh teman-temanku
Engkau lindungi aku, di saat atasanku, melecehkanku.
Aku mendapatkan kemenangan, dengan Maha Rahkman dan RakhimMU
Ampunilah aku, tutuplah aibku
Yaaa Tuhanku, tutupi kekurangku.
Engkau ada di urat leherkju, di jantungku dan di sampingku
Gemetar hatiku, setiap aku lupa pada ujian-Mu.
Engkau tetap ada disisiku di saat aku di saat aku menderita
Engkau pelihara aku, di saat aku dizalimi oleh teman-temanku
Engkau lindungi aku, di saat atasanku, melecehkanku.
Aku mendapatkan kemenangan, dengan Maha Rahkman dan RakhimMU
Ampunilah aku, tutuplah aibku
Yaaa Tuhanku, tutupi kekurangku.
Sesuai persangkaan hamba pada Allah. Artinya,
jika seorang hamba bertaubat dengan taubatan nashuha (yang tulus), maka Allah
akan menerima taubatnya. Jika dia yakin do’anya akan dikabulkan, maka Allah
akan mudah mengabulkan. Berbeda jika kondisinya sudah putus asa dan sudah berburuk sangka pada Allah sejak awal.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, Allah Ta’ala berfirman,
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ
عَبْدِى بِى
“Aku sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku” (Muttafaqun ‘alaih).Mengenai makna hadits di atas, Al Qodhi ‘Iyadh berkata, “Sebagian ulama mengatakan bahwa maknanya adalah Allah akan memberi ampunan jika hamba meminta ampunan. Allah akan menerima taubat jika hamba bertaubat. Allah akan mengabulkan do’a jika hamba meminta. Allah akan beri kecukupan jika hamba meminta kecukupan. Ulama lainnya berkata maknanya adalah berharap pada Allah (roja’) dan meminta ampunannya” (Syarh Muslim, 17: 2).
Inilah bentuk husnuzhon atau berprasangka baik pada Allah yang diajarkan pada seorang muslim. Jabir berkata bahwa ia pernah mendengar sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam saat tiga hari sebelum wafatnya beliau,
لاَ يَمُوتَنَّ
أَحَدُكُمْ إِلاَّ وَهُوَ يُحْسِنُ بِاللَّهِ الظَّنَّ
“Janganlah salah seorang di antara kalian mati melainkan ia harus
berhusnu zhon pada Allah” (HR. Muslim no.
2877).Husnuzhon pada Allah, itulah yang diajarkan pada kita dalam do’a. Ketika kita berdo’a pada Allah kita harus yakin bahwa do’a kita akan dikabulkan dengan tetap melakukan sebab terkabulnya do’a dan menjauhi berbagai pantangan yang menghalangi terkabulnya do’a. Karena ingatlah bahwasanya do’a itu begitu ampuh jika seseorang berhusnuzhon pada Allah.
Allah Ta’ala berfirman,
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (QS. Ghofir/ Al Mu’min: 60)
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah: 186)
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ
“Tidak ada sesuatu yang lebih besar pengaruhnya di sisi Allah Ta’ala selain do’a.” (HR. Tirmidzi no. 3370, Ibnu Majah no. 3829, dan Ahmad 2: 362, hasan)
Jika seseorang berdo’a dalam keadaan yakin do’anya akan terkabul, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ
“Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.” (HR. Tirmidzi no. 3479, hasan)
Jika do’a tak kunjung terkabul, maka yakinlah bahwa ada yang terbaik di balik itu. Dari Abu Sa’id, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا. قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ اللَّهُ أَكْثَرُ
“Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: (1) Allah akan segera mengabulkan do’anya, (2) Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan (3) Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan do’a-do’a kalian.” (HR. Ahmad 3: 18, sanad jayyid).
Ibnu Rajab dalam Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam berkata,
فالإلحاحُ بالدعاء بالمغفرة مع رجاء الله تعالى موجبٌ للمغفرة
“Terus meminta dengan do’a dan memohon ampunan Allah disertai rasa penuh harap pada-Nya, adalah jalan mudah mendapatkan maghfiroh (ampunan).”
Maka yakinlah terus pada janji Allah, husnuzhon-lah pada-Nya. Janganlah berprasangka kecuali yang baik pada Allah. Dan jangan putus asa dari rahmat Allah dan teruslah berdo’a serta memohon pada-Nya.
Ya Allah, kabulkanlah dan perkenankanlah setiap do’a kami.
Kapan
penderitaanku akan berakhir? Suamiku berselingkuh dan aku selalu
mencoba tetap sabar menghadapinya walaupun perlakuannya padaku tidak baik aku
tetap melayani dia sebagai seorang istri dan berharap ia menyadari kesalahannya
dan kembali membangun rumah tangga yang lebih baik. Tapi ternyata semakin aku
sabar semakin kejam ia padaku bahkan gara-gara aku mangambil hpnya saat dia
smsan sama selingkuhannya aku ditamparnya dan baru sekali ini selama 10 th
berumahtangga merasakan ditampar oleh suamiku. bagi teman-teman yang pernah
punya masalah seperti saya dan sekarang rumahtangganya sudah utuh kembali dan
suaminya sudah mau kembali ke jalan yang benar tolong dong ceritakan ke saya
agar aku bisa yakin bahwa kesabaranku akan membawa hasil yang baik bagi kehidupan
rumahtanggaku kelak karena aku yakin ini hanya sebuah ujian dari Allah
kepadaku.
Jawaban Terbaik Pilihan Penanya
- Sofyan I Dijawab 4 tahun yang lalu
kalau menurut saya, kalu memang kamu
sudah mempunyai bukti yg kuat bahwa suami kamu telah selingkuh, kamu juga ya
harus tegas dengan segala hal yg mungkin terjadi. karena, seorang suami semakin
kamu diam, semakin kamu mengalah maka dia akan lebih kurang ajar, serius. ya
pasti dia beranggapan " wah aq selingkuh aja istriku gak marah, kalaupun
marah aq bentak dikit langsung diam, berarti dia takut ama aq dan takut
kehilangan aq,jd kenapa harus setia dong." buk, jaman sekarang kalau kita
tidak berusaha merubah kehidupan kita, jd kapan lagi? nunggu suami ibu
taubat!!! mungkin aja sih, tapi tunggu dia lumpuh dulu, pasti dia langsung
sadar. berusaha, usaha, dan usaha lah kuncinya. anda bertanya kapan penderitaan
anda akan berakhir? jawabnya penderitaan anda akan berakhir jika anda mau
berusaha merubah penderitaan anda itu, buka hanya diam, diam dan diam.
thanks....
Ada yang
beranggapan bahwa hidupnya tidak akan keluar dari kesusahan, karena sudah
bertahun-tahun tidak pernah mengalami perubahan. Sebagian dari mereka bahkan sudah
tidak mau berharap lagi dan tidak lagi bermimpi akan menjadi orang yang sukses
dan bahagia.
Ada yang
menganggap bahwa orang yang kaya dan berkelimpahan pasti selalu dalam keadaan
bahagia dan tidak pernah mengalami kesusahan. Padahal kekayaan belum tentu
identik dengan kebahagiaan. Dan mereka juga pasti mempunyai masalahnya
masing-masing.
Semua orang,
dalam keadaan apapun status sosial dan latar belakangnya, memiliki masalah
mereka masing-masing. Tidak terkecuali bagi semua orang yang sudah menerima Yesus
sebagai Tuhan dan juruselamat hidupnya.
Hidup kita tidak
akan pernah lepas dari masalah dan penderitaan, karena selama kita hidup, kita
akan melalui semuanya itu. Bahkan Yesuspun harus menderita di atas kayu salib
di akhir hidupNya di muka bumi ini. Tetapi kita dapat melihat kemenangan yang
diraih oleh Tuhan Yesus dengan menjalani penderitaan tersebut.
Lalu apakah kita
dapat tetap bertahan ketika kita mengalami masa-masa susah tersebut? Apakah
kita dapat terus berpegang teguh pada pengharapan kita kepada Yesus Kristus?
Tidak sedikit
orang yang tidak sanggup bertahan dalam penderitaan yang mereka alami. Pada
awalnya mereka memang tetap taat dan setia beribadah. Mereka selalu berdoa
meminta jawaban kepada Tuhan. Tetapi karena jawaban tidak kunjung datang,
apalagi setelah melalui masa bertahun-tahun, bahkan belasan tahun, merekapun
menyerah. Mereka beranggapan bahwa Tuhan tidak akan menjawab doa mereka. Mereka
berpikir bahwa Tuhan telah menutup mataNya bagi mereka. Bahkan mereka
beranggapan bahwa Tuhan tidak pernah mendengar setiap doa-doa mereka.
*courtesy of
PelitaHidup.com
Apakah benar
Tuhan menutup mataNya bagi setiap penderitaan yang umatNya alami? Apakah Tuhan
tidak mau memberikan jawaban atas masalah dan penderitaan yang kita alami?
Kalau memang Tuhan tidak menutup mataNya, mengapa masalah tidak kunjung selesai
juga? Mengapa penderitaan yang dialami tidak pernah berhenti?
Tiada Petaka tanpa seijin Tuhan
Yang Maha Kuasa,
Tiada Huru hara tanpa sepengetahuan Tuhan Yang Maha Tahu,
Tiada Keselamatan Tanpa Campur Tangan Tuhan Maha Pengasih dan Penyayang,
Tiada Perbuatan Tanpa diperhitungkan oleh Tuhan yang Maha Menghitung.
====================================================
1 Untuk pemimpin kor. Mazmur Daud.
2 Pada-Mu aku berlindung ya TUHAN, jangan biarkan aku dikecewakan. Selamatkanlah aku demi keadilan-Mu
3 dengarlah aku dan bebaskanlah aku segera. Jadilah bagiku seperti gunung batu tempat aku berlindung, seperti benteng yang kuat, di mana aku selamat.
4 Ya, Engkau seperti gunung batu dan benteng yang kuat bagiku! Bimbinglah aku sesuai dengan janji-Mu.
5 Lepaskanlah aku dari jerat yang dipasang bagiku, sebab Engkaulah tempat aku berlindung.
6 Ke dalam tangan-Mu kuserahkan diriku; Engkau membebaskan aku, ya TUHAN, Allah yang setia.
7 Orang yang menyembah berhala Kaubenci; tetapi aku percaya kepada TUHAN.
8 Aku akan bergembira dan bersukaria sebab Engkau tetap mengasihi aku. Engkau melihat penderitaanku dan memperhatikan kesusahanku.
9 Engkau tidak membiarkan aku ditawan musuh, tetapi memungkinkan aku berjalan dengan bebas.
10 Kasihanilah aku, ya TUHAN, sebab aku dalam kesusahan; mataku pedih karena menangis, jiwa ragaku merana.
11 Hidupku habis dalam penderitaan, tahun-tahunku berlalu dalam keluh kesah. Kekuatanku berkurang karena kejahatanku, bahkan tulang-tulangku menjadi rapuh.
12 Aku menjadi tertawaan bagi semua musuhku, bahkan bagi para tetanggaku. Semua kenalanku terkejut bila melihat aku, mereka lari bila bertemu dengan aku di jalan.
13 Aku dilupakan seperti orang mati, dan menjadi seperti barang yang dibuang.
14 Di mana-mana ada kengerian; kudengar desas-desus musuhku. Mereka bersekongkol melawan aku, dan membuat rencana untuk membunuh aku.
15 Tetapi aku berharap pada-Mu, ya TUHAN, sebab Engkaulah Allahku.
16 Engkau selalu memelihara aku; selamatkanlah aku dari musuh-musuhku, dan dari orang-orang yang mengejar aku.
17 Semoga Engkau berkenan kepada hamba-Mu; selamatkanlah aku karena kasih-Mu.
18 Jangan biarkan aku mendapat malu, ya TUHAN, sebab aku berseru kepada-Mu. Biarlah orang jahat dipermalukan, dan dengan diam turun ke dunia orang mati.
19 Sumbatlah mulut para pembohong yang dengan sombong mencemooh orang jujur.
20 Betapa limpahnya kebaikan-Mu yang Kausediakan bagi orang takwa! Setiap orang melihat kebaikan yang Kaulakukan, bagi mereka yang berlindung pada-Mu.
21 Engkau menyembunyikan mereka dalam naungan-Mu terhadap siasat orang jahat; Kaujagai mereka dalam perlindungan-Mu terhadap tuduhan lawan.
22 Terpujilah TUHAN! Sangat mengagumkan kasih-Nya bagiku, waktu aku dikepung dan diserang.
23 Dalam kebingunganku aku menyangka TUHAN telah membuang aku dari hadirat-Nya. Tetapi Ia telah mendengar permohonanku waktu aku berseru kepada-Nya.
24 Cintailah TUHAN, hai seluruh umat-Nya, TUHAN melindungi orang yang setia. Tetapi orang congkak dihukum-Nya dengan tidak tanggung-tanggung.
(Lembaga Alkitab Indonesia, Versi Bahasa Indonesia sehari-hari. MAZMUR 31 : 1 - 24)
Tiada Huru hara tanpa sepengetahuan Tuhan Yang Maha Tahu,
Tiada Keselamatan Tanpa Campur Tangan Tuhan Maha Pengasih dan Penyayang,
Tiada Perbuatan Tanpa diperhitungkan oleh Tuhan yang Maha Menghitung.
====================================================
1 Untuk pemimpin kor. Mazmur Daud.
2 Pada-Mu aku berlindung ya TUHAN, jangan biarkan aku dikecewakan. Selamatkanlah aku demi keadilan-Mu
3 dengarlah aku dan bebaskanlah aku segera. Jadilah bagiku seperti gunung batu tempat aku berlindung, seperti benteng yang kuat, di mana aku selamat.
4 Ya, Engkau seperti gunung batu dan benteng yang kuat bagiku! Bimbinglah aku sesuai dengan janji-Mu.
5 Lepaskanlah aku dari jerat yang dipasang bagiku, sebab Engkaulah tempat aku berlindung.
6 Ke dalam tangan-Mu kuserahkan diriku; Engkau membebaskan aku, ya TUHAN, Allah yang setia.
7 Orang yang menyembah berhala Kaubenci; tetapi aku percaya kepada TUHAN.
8 Aku akan bergembira dan bersukaria sebab Engkau tetap mengasihi aku. Engkau melihat penderitaanku dan memperhatikan kesusahanku.
9 Engkau tidak membiarkan aku ditawan musuh, tetapi memungkinkan aku berjalan dengan bebas.
10 Kasihanilah aku, ya TUHAN, sebab aku dalam kesusahan; mataku pedih karena menangis, jiwa ragaku merana.
11 Hidupku habis dalam penderitaan, tahun-tahunku berlalu dalam keluh kesah. Kekuatanku berkurang karena kejahatanku, bahkan tulang-tulangku menjadi rapuh.
12 Aku menjadi tertawaan bagi semua musuhku, bahkan bagi para tetanggaku. Semua kenalanku terkejut bila melihat aku, mereka lari bila bertemu dengan aku di jalan.
13 Aku dilupakan seperti orang mati, dan menjadi seperti barang yang dibuang.
14 Di mana-mana ada kengerian; kudengar desas-desus musuhku. Mereka bersekongkol melawan aku, dan membuat rencana untuk membunuh aku.
15 Tetapi aku berharap pada-Mu, ya TUHAN, sebab Engkaulah Allahku.
16 Engkau selalu memelihara aku; selamatkanlah aku dari musuh-musuhku, dan dari orang-orang yang mengejar aku.
17 Semoga Engkau berkenan kepada hamba-Mu; selamatkanlah aku karena kasih-Mu.
18 Jangan biarkan aku mendapat malu, ya TUHAN, sebab aku berseru kepada-Mu. Biarlah orang jahat dipermalukan, dan dengan diam turun ke dunia orang mati.
19 Sumbatlah mulut para pembohong yang dengan sombong mencemooh orang jujur.
20 Betapa limpahnya kebaikan-Mu yang Kausediakan bagi orang takwa! Setiap orang melihat kebaikan yang Kaulakukan, bagi mereka yang berlindung pada-Mu.
21 Engkau menyembunyikan mereka dalam naungan-Mu terhadap siasat orang jahat; Kaujagai mereka dalam perlindungan-Mu terhadap tuduhan lawan.
22 Terpujilah TUHAN! Sangat mengagumkan kasih-Nya bagiku, waktu aku dikepung dan diserang.
23 Dalam kebingunganku aku menyangka TUHAN telah membuang aku dari hadirat-Nya. Tetapi Ia telah mendengar permohonanku waktu aku berseru kepada-Nya.
24 Cintailah TUHAN, hai seluruh umat-Nya, TUHAN melindungi orang yang setia. Tetapi orang congkak dihukum-Nya dengan tidak tanggung-tanggung.
(Lembaga Alkitab Indonesia, Versi Bahasa Indonesia sehari-hari. MAZMUR 31 : 1 - 24)
No comments:
Post a Comment