DALAM SYAIR RAKIB
JAMARI RIAU
M.R.Jamari SH
Batu
hitam tidaklah disembah
Hanya
tempat, penyatuan arah
Agar
mudah, dalam beribadah
Umat
tidak, terpecah belah
Batu ka’bah,
lambang persatuan
Tidak
lapuk kena hujan
Kena
panas, tidak ada keretakan
Dapat
dilihat sepanjang zaman
Dalam
Mazmur, disebut batu penjuru
Titik
awal, alat pemersatu
Langkah
tawaf, mulainya pasti di situ
Kelilingi
semesta, lambangnya begitu
Batu
yang dibuang oleh tukang-tukang
bangunan
telah menjadi batu penjuru.
Hajaral aswad, batu penjuru
Diletakkan Muhammad di sudut
itu
Tiada lagi, perang antar suku
Karena medianya, sangat
bermutu
Batu hitam, kasih abadi
Itulah missi, sluruh nabi
Sekuat batu, di tanah suci
Sampai saat, tiada diganti
Ini Mazmur Puji-Pujian dan syukur yang
mengakhiri "Hallel", bdk Maz 113+
Lagu ini kiranya mengiringi suatu arak-arakan masuk bait Allah, agaknya pada
hari raya Pondok Daun, bdk Maz 118:15,27+;
Neh 8:15;
Ezr 3:4; Zak 14:16.
Agaknya mazmur ini menyanyikan oleh beberapa kelompok penyanyi bergiliran. Umat
diajak untuk memuji Tuhan dan bersyukur kepadaNya, Maz 118:1-4.
Bagian ini berupa "litani": seorang solis menyanyikan baris pertama,
lalu umat menjawab dengan refren. Kemudian umat (wakilnya: aku) menceritakan
bagaimana sudah diselamatkan oleh Tuhan dan umat menyatakan kepercayaannya, Maz 118:5-18.
Sementara itu umat.
Sebuah
Batu, hitam warnanya dengan sedikit kemerahan, ada titik2 merah, panjang
sekitar 30 cm dan lebar 10 cm, dipasang didinding Kabah disudut Tenggara, punya
penutup dan rangka perak.
Menurut Islam, darimana
Batu Hitam ini berasal? Dan mengapa wadahnya menyerupai "alat kelamin wanita"? Mari kita cari jawabannya!
Diriwayatkan oleh Ibn Abu
Abbas: “Hajar Aswad turun dari surga berwarna lebih putih dari susu lalu
berubah warnanya jadi hitam akibat dosa-dosa bani Adam." (HR. Timirzi, An-Nasa`I, Ahmad, Ibnu Khuzaemah dan
Al-Baihaqi).
Diceritakan bahwa Malaikat
Jibril membawanya turun dari Surga, juga dikatakan bahwa batu ini muncul
setelah air bah jaman Nuh dan Ibrahim menempatkannya disitu sebagai pertanda
untuk memulai ritual keliling Kabah.Beberapa pakar yang memiliki penjelasan
sains bagi batu tersebut mengatakan; Batu itu adalah meteroid yang datang
dari angkasa dan terbakar sebelum mencapai bumi.
Di Semenanjung Arab banyak
meteroid yang ditemukan, juga dikatakan meteroid2 itu berasal dari angkasa dan
berkilau sebelum terbakar dan jatuh kebumi, jadi orang2 Arab menganggapnya
sebagai batu suci karena terjadi fenomena aneh tersebut.
Menurut sejarah, ada banyak
Kabah dan semua Kabah punya batu meteor demikian didalamnya, dan Kabah di Mekah
adalah salah satunya yang punya batu hitam.
Apakah batu itu merupakan
batu suci di jaman Paganisme?
Ya. Batu itu dianggap suci
sampai2 Kabah mendapatkan kesuciannya karena adanya batu hitam tersebut.
Dalam buku “The
Methodological Way for Arabs” oleh Mahmoud Al-Hoot, hal.59:
Kabah di
Mekah sebenarnya adalah rangka / rumah bagi batu hitam, dan kabah2 lainnya juga
punya fungsi yang sama, karena semua kabah itu dianggap sebagai rumah Tuhan,
ditiap kabah itu ada batu spesial, kepunyaan Tuhan, yang datang dari Angkasa.Disucikannya
batu tersebut karena batu tersebut berasal dari dunia yang tidak diketahui,
seperti meteorid yang datang dari angkasa dengan gegap gempita seakan berasal
dari surga.
Hal itu juga dibenarkan
dalam buku “The Simplified Arabic Encyclopedia” hal 1097:
Meteor
adalah sepotong kecil materi jagat yang masuk ke atmosfir bumi dengan kecepatan
sangat tinggi hingga membakar dan kelihatan seperti garis kemilau yang
mengagumkan. Demikian hingga orang Bedouin menyucikan batu ajaib itu di jaman
Paganisme (berhala).Tapi jika Bedouin membuat batu itu jadi suci dijaman Pagan,
kenapa Muslim juga melakukan hal yang sama?
Pada artikel terdahulu kita
telah mengetahui bahwa Kabah sebenarnya adalah sebuah Kuil Hindu yang
direkayasa Muhammad sebagai bangunan yang didirikan Ibrahim. Lihat penjelasan
Kabah adalah kuil Hindu di link http://www.hinduism.co.za/kaabaa.htm
Kabah dalam agama hindu kuno
merupakan rumah bagi patung2 seperti Shiva, Hanoman, dll. Kabah juga merupakan
rumah bagi Sanghey Ashweta (bahasa sansekerta),
yaitu simbol lingga, atau alat kelamin Shiva. Bagi kaum Hindu kuno, mencium
dan berdoa pada lingga mewakili doa bagi syahwat dan kesu
buran.
Orang2 Arab kuno kemudian mengambil batu meteor hitam tersebut sebagai simbol
lingga karena keajaibannya jatuh dari langit. Sanghey Ashweta tersebut
mereka sebut dalam bahasa Arab sebagai Hajar Aswad
Apakah ada ritual2 penyucian
batu tersebut dijaman Pagan?
Dalam buku “The Islamic
Encyclopedia” Part 22, hal.6960, dikatakan: Batu hitam berumur tua hingga jaman
pagan kuno; batu itu punya peran sangat keramat dalam ritual2 religius bagi
orang2 Arab kuno. Mereka memutari Kabah yang berisi Batu Hitam, batu yang telah
dianggap suci sejak jaman kuno.
Muhammad mengikuti tradisi
kuno itu ketika dia menetapkan ritual2 agama ciptaannya dan dia menganggap
Kabah sebagai pusat dari ritual2 tersebut.
Kita akan memfokuskan pada
beberapa ritual aneh dan menarik sebagai cara penyucian / pemujaan dari Batu
Hitam tersebut.
Dalam buku “The
Methodological Way for Arabs” oleh Mahmoud Al-Hoot, hal.123: Salah satu ritual2
peziarah Pagan ada sebuah ritual yang menarik dan menakjubkan, yaitu lelaki dan
wanita memutari Kabah sambil bertelanjang bulat.
Apa alasan ketelanjangan
tersebut?
Dalam buku “The Legendary in
Quran”, hal 16 dan 17 dikatakan: Ketelanjangan itu karena satu alasan, karena
pernah ada ritual penyembahan secara seksual terjadi didalam Rumah Dewa orang
Mekkah tersebut dijaman kuno.
Dalam
buku “The Father of Prophets Ibrahim”, oleh Muhammad Hosny Abdul-Hammid,
diterbitkan di Kairo, halaman 92, dikatakan: Ada sebuah ritual Pagan yang dilakukan
oleh wanita, ketika mereka menyentuh batu hitam itu dengan darah mens mereka,
karena darah mes bagi pagan kuno adalah rahasia kelahiran, mereka percaya
bahwa wanita yang memberikan darah dan lelaki yang memberikan air maninya akan
dianugerahi roh oleh Tuhan.
Mereka meniru tindakan
yang dilakukan oleh Allah (Dewa Bulan) ketika meniduri Dewa Matahari (Allat).
MUSLIM DITUDUH MENYEMBAH BULAN
OLEH ORANG YANG TENGGELAM HAYALAN
BELAJAR TAUHID, DIRINYA ENGGAN
BAHKAN TAK MENGERTI ISI AL-QURAN
MUSLIM DITUDUH MENYEMBAH BULAN
OLEH ORANG YANG TENGGELAM HAYALAN
BELAJAR TAUHID, DIRINYA ENGGAN
BAHKAN TAK MENGERTI ISI AL-QURAN
Jadi mereka menyelenggarakan
perayaan itu semirip seperti yang dilakukan oleh dewa2 (matahari dan bulan)
lakukan sebelumnya.
(lihat juga “The Legendary
and the Heritage” oleh Sayed al-Kemny, halaman 160, 162)
Hal ini juga disebutkan
dalam Buku “Rites and Denominations (Al-Melal Wal-Nahl)" oleh Abe Al-Kasim
Al-Shahrestany, halaman 247, dikatakan:
Ada sebuah ritual yang
mendominasi saat itu, yaitu menggesekan alat vital ke batu hitam, ini dilakukan
karena bentuk dari batu hitam tersebut.
Dan kata “Hajj” itu sendiri
berasal dari kata “Hack” (dalam bahasa arab artinya menggesekkan).
yang benar aja. kritiknya ya.
yang benar aja. kritiknya ya.
(Ini juga disebutkan dalam
buku “The Legendary in Quran”, halaman 17, 19)
Karena semenanjung Arab itu
sangat luas, dan sedikit orang yang menempati tanah begitu luas, jadi mereka
sangat memperhatikan tentang hal kelahiran, hingga para wanita yang tidak subur
membentuk kelompok2 saat itu, dan mereka akan bertelanjang bulat ketika saatnya
musim Haji dan menggesek-gesekkan bagian vital mereka, dengan darah mens yang
mereka sengaja simpan, ke batu hitam, agar mendapat karunia dan bisa hamil, ini
melambangkan Dewa telah memberi mereka roh.
Apa Muhammad menganggap suci
Batu Hitam?
Muhammad mempertahankan
ritual2 memutari kabah dan menengok ke arah Kabah persis seperti ritual dijaman
Pagan.
The Islamic Encyclopedia
mengatakan: Kita bisa memastikan dari apa yang para muslim lakukan saat ini
bahwa ritual2 tsb juga dilakukan pada masa Pagan sebelum islam. Muhammad
mencium Batu Hitam sebagai pertanda ia menganggapnya suci.
Pada
hadis Sunan AL-Behigy, no.9503 dan Sahih Bukhari 26:673
Diriwayatkan oleh Ibn Abbas:
Rasul Allah ketika mendekati batu Hitam, dia menciumnya, menempelkan pipi
kanannya. (Mereka tidak sadar bahwa di jaman pagan kuno, orang2 saat itu
menempelkan dan menggesekkan bagian vital mereka yang berlumuran darah mens ke
batu hitam.) Dia mengelilinginya tujuh kali, tiga putaran sambil
melompat-lompat kecil, empat kali sambil menengok batu hitam ketika melewatinya
sebagai tanda penghormatan.
Dalam
Mosnad Ahmed, Mosnad Abdullah Ibn Al-Abbas, no.283:
Rasul Allah datang ke mesjid
dan dia mengambil batu hitam, orang2 Quraish bilang mereka tidak berjalan tapi
melompat seperti kijang, jadi dia melakukan hal tersebut tiga kali.
M R.Jamari
Sebuah
Batu, hitam warnanya dengan sedikit kemerahan, ada titik2 merah,
panjang sekitar 30 cm dan lebar 10 cm, dipasang didinding Kabah disudut
Tenggara, punya penutup dan rangka perak.
Menurut dongeng Islam, darimana Batu Hitam ini berasal? Dan mengapa wadahnya menyerupai "alat kelamin wanita"? Mari kita cari jawabannya!
Diriwayatkan oleh Ibn Abu Abbas: “Hajar Aswad turun dari surga berwarna lebih putih dari susu lalu berubah warnanya jadi hitam akibat dosa-dosa bani Adam." (HR. Timirzi, An-Nasa`I, Ahmad, Ibnu Khuzaemah dan Al-Baihaqi).
Diceritakan
bahwa Malaikat Jibril membawanya turun dari Surga, juga dikatakan bahwa
batu ini muncul setelah air bah jaman Nuh dan Ibrahim menempatkannya
disitu sebagai pertanda untuk memulai ritual keliling Kabah.
Beberapa pakar yang memiliki penjelasan sains bagi batu tersebut mengatakan; Batu itu adalah meteroid yang datang dari angkasa dan terbakar sebelum mencapai bumi.
Di
Semenanjung Arab banyak meteroid yang ditemukan, juga dikatakan
meteroid2 itu berasal dari angkasa dan berkilau sebelum terbakar dan
jatuh kebumi, jadi orang2 Arab menganggapnya sebagai batu suci karena
terjadi fenomena aneh tersebut.
Menurut
sejarah, ada banyak Kabah dan semua Kabah punya batu meteor demikian
didalamnya, dan Kabah di Mekah adalah salah satunya yang punya batu
hitam.
Apakah batu itu merupakan batu suci di jaman Paganisme?
Ya. Batu itu dianggap suci sampai2 Kabah mendapatkan kesuciannya karena adanya batu hitam tersebut.
Dalam buku “The Methodological Way for Arabs” oleh Mahmoud Al-Hoot, hal.59:
Kabah
di Mekah sebenarnya adalah rangka / rumah bagi batu hitam, dan kabah2
lainnya juga punya fungsi yang sama, karena semua kabah itu dianggap
sebagai rumah Tuhan, ditiap kabah itu ada batu spesial, kepunyaan Tuhan,
yang datang dari Angkasa.
Disucikannya
batu tersebut karena batu tersebut berasal dari dunia yang tidak
diketahui, seperti meteorid yang datang dari angkasa dengan gegap
gempita seakan berasal dari surga.
Hal itu juga dibenarkan dalam buku “The Simplified Arabic Encyclopedia” hal 1097:
Meteor
adalah sepotong kecil materi jagat yang masuk ke atmosfir bumi dengan
kecepatan sangat tinggi hingga membakar dan kelihatan seperti garis
kemilau yang mengagumkan. Demikian hingga orang Bedouin menyucikan batu
ajaib itu di jaman Paganisme (berhala).
Tapi jika Bedouin membuat batu itu jadi suci dijaman Pagan, kenapa Muslim juga melakukan hal yang sama?
Pada
artikel terdahulu kita telah mengetahui bahwa Kabah sebenarnya adalah
sebuah Kuil Hindu yang direkayasa Muhammad sebagai bangunan yang
didirikan Ibrahim. Lihat penjelasan Kabah adalah kuil Hindu di link http://www.hinduism.co.za/kaabaa.htm
Kabah dalam agama hindu kuno merupakan rumah bagi patung2 seperti Shiva, Hanoman, dll. Kabah juga merupakan rumah bagi Sanghey Ashweta (bahasa sansekerta), yaitu
simbol lingga, atau alat kelamin Shiva. Bagi kaum Hindu kuno, mencium
dan berdoa pada lingga mewakili doa bagi syahwat dan kesuburan. Orang2
Arab kuno kemudian mengambil batu meteor hitam tersebut sebagai simbol
lingga karena keajaibannya jatuh dari langit. Sanghey Ashweta tersebut mereka sebut dalam bahasa Arab sebagai Hajar Aswad
Apakah ada ritual2 penyucian batu tersebut dijaman Pagan?
Dalam
buku “The Islamic Encyclopedia” Part 22, hal.6960, dikatakan: Batu
hitam berumur tua hingga jaman pagan kuno; batu itu punya peran sangat
keramat dalam ritual2 religius bagi orang2 Arab kuno. Mereka memutari
Kabah yang berisi Batu Hitam, batu yang telah dianggap suci sejak jaman
kuno.
Muhammad
mengikuti tradisi kuno itu ketika dia menetapkan ritual2 agama
ciptaannya dan dia menganggap Kabah sebagai pusat dari ritual2 tersebut.
Kita akan memfokuskan pada beberapa ritual aneh dan menarik sebagai cara penyucian / pemujaan dari Batu Hitam tersebut.
Dalam
buku “The Methodological Way for Arabs” oleh Mahmoud Al-Hoot, hal.123:
Salah satu ritual2 peziarah Pagan ada sebuah ritual yang menarik dan
menakjubkan, yaitu lelaki dan wanita memutari Kabah sambil bertelanjang
bulat.
Apa alasan ketelanjangan tersebut?
Dalam
buku “The Legendary in Quran”, hal 16 dan 17 dikatakan: Ketelanjangan
itu karena satu alasan, karena pernah ada ritual penyembahan secara
seksual terjadi didalam Rumah Dewa orang Mekkah tersebut dijaman kuno.
Dalam buku “The Father of Prophets Ibrahim”, oleh Muhammad Hosny Abdul-Hammid, diterbitkan di Kairo, halaman 92, dikatakan: Ada
sebuah ritual Pagan yang dilakukan oleh wanita, ketika mereka menyentuh
batu hitam itu dengan darah mens mereka, karena darah mes bagi pagan
kuno adalah rahasia kelahiran, mereka percaya bahwa wanita yang memberikan darah dan lelaki yang memberikan air maninya akan dianugerahi roh oleh Tuhan.
Mereka meniru tindakan yang dilakukan oleh Allah (Dewa Bulan) ketika meniduri Dewa Matahari (Allat).
Jadi mereka menyelenggarakan perayaan itu semirip seperti yang dilakukan oleh dewa2 (matahari dan bulan) lakukan sebelumnya.
(lihat juga “The Legendary and the Heritage” oleh Sayed al-Kemny, halaman 160, 162)
Hal
ini juga disebutkan dalam Buku “Rites and Denominations (Al-Melal
Wal-Nahl)" oleh Abe Al-Kasim Al-Shahrestany, halaman 247, dikatakan:
Ada
sebuah ritual yang mendominasi saat itu, yaitu menggesekan alat vital
ke batu hitam, ini dilakukan karena bentuk dari batu hitam tersebut.
Dan kata “Hajj” itu sendiri berasal dari kata “Hack” (dalam bahasa arab artinya menggesekkan).
(Ini juga disebutkan dalam buku “The Legendary in Quran”, halaman 17, 19)
Karena
semenanjung Arab itu sangat luas, dan sedikit orang yang menempati
tanah begitu luas, jadi mereka sangat memperhatikan tentang hal
kelahiran, hingga para wanita yang tidak subur membentuk kelompok2 saat
itu, dan mereka akan bertelanjang bulat ketika saatnya musim Haji dan
menggesek-gesekkan bagian vital mereka, dengan darah mens yang mereka
sengaja simpan, ke batu hitam, agar mendapat karunia dan bisa hamil, ini
melambangkan Dewa telah memberi mereka roh.
Apa Muhammad menganggap suci Batu Hitam?
Muhammad mempertahankan ritual2 memutari kabah dan menengok ke arah Kabah persis seperti ritual dijaman Pagan.
The
Islamic Encyclopedia mengatakan: Kita bisa memastikan dari apa yang
para muslim lakukan saat ini bahwa ritual2 tsb juga dilakukan pada masa
Pagan sebelum islam. Muhammad mencium Batu Hitam sebagai pertanda ia
menganggapnya suci.
Pada hadis Sunan AL-Behigy, no.9503 dan Sahih Bukhari 26:673
Diriwayatkan oleh Ibn Abbas: Rasul Allah ketika mendekati batu Hitam, dia menciumnya, menempelkan pipi kanannya. (Mereka
tidak sadar bahwa di jaman pagan kuno, orang2 saat itu menempelkan dan
menggesekkan bagian vital mereka yang berlumuran darah mens ke batu
hitam.) Dia mengelilinginya tujuh kali, tiga putaran sambil
melompat-lompat kecil, empat kali sambil menengok batu hitam ketika
melewatinya sebagai tanda penghormatan.
Dalam Mosnad Ahmed, Mosnad Abdullah Ibn Al-Abbas, no.283:
Rasul
Allah datang ke mesjid dan dia mengambil batu hitam, orang2 Quraish
bilang mereka tidak berjalan tapi melompat seperti kijang, jadi dia
melakukan hal tersebut tiga kali.
Sunan ibn Majah, Vol IV, no.2957
Ini
adalah hadits diceritakan oleh ibn Hisham…. ketika kami sampai Rukn
Aswad (batu hitam) dia berkata, “O Abu Muhammad, “Perintah apa yang kau
ingin sampaikan mengenai batu hitam ini ?” Ata’ berkata: Abu Huraira
bilang padaku bahwa dia dengar Rasul Allah berkata, “Dia yang menyentuhnya sama seperti menyentuh tangan Allah yang maha pemuarah.”…
No comments:
Post a Comment