Menikmati
Lezatnya Penderitaan
M.Rakib Jl
Ciptakarya Panam Simpangbaru, Pekanbaru Riau Indonesia. 2015
Di Airtiris
Kampar Riau, aku menderita tujuh yahun, demi sekolah untuk masa depan.
Ku tak rela
kalau hidup susah di hari tua
Ku tak rela
hidup menderita, setelah bekeluarga
Walaupun kau
tua Asal kaya raya
Pagi berenang, Masya Allaaaaaah, sore jalan-jalanKeluar masuk, Disco dan restoran
Baju satu made in jepangSekali pake lalu kubuang
Mumpung banyak uangSambil tunggu warisan
Aku rela hidup bersamanyaAsal saja aku bahagiaWalaupun kau tuaSudah bau tanah
Pagi berenang, Sore jalan-jalanKeluar masuk, Disco dan restoran
Baju satu made in jepangSekali pake lalu kubuang
Mumpung banyak uangSambil tunggu warisan
Ku tak rela kalau hidup susahKu tak rela hidup menderitaWalaupun kau tuaAsal kaya raya
Pagi berenang, Masya Allaaaaaah, sore jalan-jalanKeluar masuk, Disco dan restoran
Baju satu made in jepangSekali pake lalu kubuang
Mumpung banyak uangSambil tunggu warisan
Aku rela hidup bersamanyaAsal saja aku bahagiaWalaupun kau tuaSudah bau tanah
Pagi berenang, Sore jalan-jalanKeluar masuk, Disco dan restoran
Baju satu made in jepangSekali pake lalu kubuang
Mumpung banyak uangSambil tunggu warisan
Ku tak rela kalau hidup susahKu tak rela hidup menderitaWalaupun kau tuaAsal kaya raya
Tooooobaaaatttt.
Jika aku
bertobat dan mau bersyukur, karunia Than akan kudapatkan tambahan
Tapi ketika
aku tiada bersyukur, azab Allah amat pedih..
Saudaraku, di Kampar Riau atau di manapun anda berada,
saat di depanmu terhidang nasi sayur tahu tempe, mengapa mesti sibuk
berandai-andai dapat makan ikan, daging atau ayam ala restoran? Padahal kalau
saja kau nikmati apa yang ada tanpa berkesah, pastilah rasanya tak jauh beda.
Karena enak atau tidaknya makanan lebih tergantung kepada rasa lapar dan mau
tidaknya kita menerima apa yang ada. Maka nikmatilah, karena jika engkau terus
mengharap makanan yang lebih enak, makanan yang ada di depanmu akan basi,
padahal belum tentu besok engkau akan mendapatkan yang lebih baik daripada hari
ini.
Saat
engkau menemui udara pagi ini cerah, langit hari ini biru indah, mengapa sibuk
mencemaskan hujan yang tak kunjung datang? Padahal kalau saja kau nikmati
adanya tanpa kesah, pastilah kau dapat mengerjakan begitu banyak kegiatan
dengan penuh kegembiraan. Maka nikmatilah, jangan malah resah memikirkan hujan
yang tak kunjung tumpah. Karena jika kau tak menikmatinya, maka saat tiba
masanya hujan menggenangi tanahmu, kau pun kan kembali resah memikirkan kapan
hujan berhenti.
Percayalah, semua ini akan berlalu, maka mengapa
harus memikirkan sesuatu yang tak ada, namun suatu saat pasti akan hadir jua?
Sedang hal itu hanya akan membuat kita kehilangan keindahan hari ini karena
mencemaskan sesuatu yang belum pasti.
Saat engkau memiliki sebuah pekerjaan dan
mendapatkan penghasilan, meski tak sesuai dengan yang kau inginkan, mengapa
mesti kesal dan membayangkan pekerjaan ideal yang jauh dari jangkauan? Padahal
kalau saja kau nikmati apa yang kau miliki, tentu akan
lebih mudah menjalani. Maka nikmatilah, karena bisa jadi saat kau dapatkan apa
yang kau inginkan, ternyata tak seindah yang kau bayangkan. Maka nikmatilah,
karena bisa jadi saat sudah kau lepaskan, kau akan menyesal, ternyata begitu
banyak kebaikan yang tidak kau lihat sebelumnya. Ternyata begitu banyak
keindahan yang terlewat tak kau nikmati.
Maka nikmatilah, dan jangan habiskan waktumu
dengan mengeluh dan menginginkan yang tidak ada. Maka nikmatilah, karena suatu
saat, semua ini pun akan berlalu. Maka nikmatilah, jangan sampai kau kehilangan
nikmatnya dan hanya mendapatkan getirnya saja. Maka nikmatilah dengan bersyukur
dan memanfaatkan apa yang kau miliki dengan lebih baik lagi agar besok menjadi
sesuatu yang berguna. Maka nikmatilah karena ia akan menjadi milikmu apa adanya
dan hanya saat ini saja. Sedang besok bisa jadi semua telah berganti.
Jika hari ini engkau menderita, maka nikmatilah,
karena ini pun akan berlalu, jangan biarkan dia pergi, kemudian ketika kau
harus lebih menderita suatu saat nanti, engkau tidak sanggup menahannya. Maka
nikmatilah rasa sedihmu, dengan mengenang kesedihan yang lebih dalam yang
pernah kau alami. Dengan membayangkan kesedihan yang lebih memar pada hari
akhir nanti jika kau tak dapat melewati kesedihan kali ini.
Dengan menemukan penghapus dosa pada musibah yang
kau alami kini. Maka nikmatilah rasa galaumu, dengan betafakkur lebih banyak
atas permasalahan yang kau hadapi. Dengan memikirkan kedewasaan yang kan kau
gapai atas resah dan galau itu. Dengan kematangan yang akan kau miliki setelah
berhasil melewati semua ini. Maka nikmatilah rasa marahmu, dengan kemampuan
mengendalikan diri. Dengan memikirkan penggugur dosa yang kan kau dapatkan.
Dengan mendapatkan kemenangan atas diri pribadi yang tak semua orang dapat
lakukan.
Maka nikmatilah, dengan berpikir positif atas apa
pun yang kau jalani, atas apapun yang kau hadapai, atas apapun yang kau terima,
karena dengan begitu engkau akan bahagia. Maka nikmatilah, karena ini pun akan
berlalu jua. Maka nikmatilah, karena rasa puas dan syukur atas apa yang telah
kita raih akan menghadirkan ketenteraman dan kebahagiaan. Sedang ketidakpuasan
hanya akan melahirkan penderitaan. Maka nikmatilah, karena ini pun akan
berlalu. Maka nikmatilah, agar engkau tidak kehilangan hikmah dan keindahannya,
saat segalanya telah tiada. Maka nikmatilah, agar tak hanya derita yang tersisa
saat semua telah berakhir jua. Azimah Rahayu
No comments:
Post a Comment