WHAT IS THE CONCEPT
M. Rakib Kritik tentang
konsep kekerasan
terhadap anak menurut fiqih
A
concept is an abstraction or generalization from experience or the
result of a transformation of existing ideas. The concept is instantiated (reified) by all of its actual
or potential instances, whether these are things in the real world or other ideas.
Concepts are treated in many if not most disciplines both explicitly, such as
in psychology, philosophy, etc., and implicitly, such as
in mathematics, physics, etc.
(Latin conceptum – "something conceived"),
but what is today termed "the classical theory of concepts" is the
theory of Aristotle on the definition of terms.[citation
needed] The meaning of "concept" is
explored in mainstream information science,[3][4] cognitive science, metaphysics, and philosophy of mind.
In computer and information science contexts, especially, the term 'concept' is
often used in unclear or inconsistent ways.
Suatu
Representasi Abstrak Dan Umum Tentang Sesuatu.
Karena sifatnya yang abstrak dan umum, maka konsep merupakan suatu hal yang bersifat mental.
Representasi sesuatu itu terjadi dalam pikiran. Sebuah konsep mempunyai rujukan
pada kenyataan. Ada juga yang mengartikan bahwa, pengertian konsep
adalah suatu medium yang menguhubungkan subjek penahu dan objek yang diketahui,
pikiran, dan kenyataan. Konsep termasuk dalam jenis medium in quo. Dalam sebuah
konsep, kita mengenal, memahami, dan menyebut objek yang kita ketahui.
Kekhususan dari medium in quo adalah walaupun dalam pengenalan akan objek
tertentu, yang langsung kita sadari bukan konsepnya tetapi objek fisik itu
sendiru, tetapi dalam suatu refleksi, konsep sendiri dapat menjadi objek
perhatian dan kesadaran kita.
Pengertian konsep dapat dimengerti dari sisi subjek maupun dari sisi objek.
Dari sisi subjek, suatu konsep adalah kegiatan merumuskan dalam pikiran atau menggolong-golongkan.
Sedangkan, dari sisi objek, konsep adalah isi kegiatan tersebut, artinya, apa
makna konsep itu. Sebagai sesuatu yang bersifat umum, konsep adalah
suatu yang bersifat universal. Konsep universal dapat bersifat langsung, bisa
juga tidak langsung. Konsep universal langsung adalah konsep yang bisa
dipredikasikan secara univok (secara persis sama) dan secara
distributif (satu per satu) pada banyak individu.
Misalnya, konsep "manusia".
Konsep ini dapat dipakai dalam arti yang persis sama untuk menyebut Uni, Ita,
ataupun Nita. Konsep yang tidak langsung adalah konsep universal refleks.
Maksudnya, konsep yang menyebut suatu kelas atau golongan dan tak dapat
dipredikasikan pada individu-individu. Misalnya konsep "kemanusiaan".
Tak satupun dari ketiga nama di atas dapat disebut kemanusiaan, walaupun
masing-masing dapat dikatakan termasuk dalam kelompok yang tergolong dalam
konsep tersebut.
When
the mind makes a generalization such as the concept of tree, it extracts similarities from numerous examples; the
simplification enables higher-level thinking.
In
metaphysics, and especially ontology, a concept is a fundamental category of existence. In contemporary philosophy,
there are at least three prevailing ways to understand what a concept is:[1][See talk page]
- Concepts as mental representations, where concepts are entities that exist in the brain,
- Concepts as abilities, where concepts are abilities peculiar to cognitive agents, and
- Concepts as abstract objects, where objects are the constituents of propositions that mediate between thought, language, and referents.
No comments:
Post a Comment