Monday, August 3, 2015

MENIKMATI SISI MANISNYA PENDERITAAN



MENIKMATI  SISI MANISNYA PENDERITAAN


 

M.Rakib Jl.Ciptakarya Panam Pekanbaru Riau Indonesia 2015


      Hutangku ada di Bank, rumahku yang terbengkalai, ujian disertasi yang tak  kunjung jadi, adalah sebuah penderitaan pahit bagiku, lalu aku mencari sisi manisnya penderitaan itu, karena aku tidak bisa mengelak lagi, sepertinya memang harus aku lalui. Penderitaan pedih selama 21 kali kunjungan kepada sang profesor penguji, sudah kulalui dalam waktu sepuluh bulan. Untuk ke tempat penguji itu, memakan waktu lebih dari dua jam.(Pekanbaru Bangkinang).terus masuk lagi ke dalan jalanan pedesaan yang berhutan sedang, selama 35 menit.
      Sampai di sana, tidak jarang menunggu sampai satu jam, karena banyak orang lain juga berurusan dengan sang profesor. Sementara kenadaraanku sudah sering rusak pula, diiringi dengan pajak PBB rumahku sudah nunggak beberapa tahun, dan jumlah bayarannya terus naik. Untuk unjian disertasi, teman-teman lain tidak diwajibkan memakai TUAFL bahasa Arab, tapi kepadaku kok diwajibkan, berati uang kulaih Rp. 6 juta harus dibaayar lagi. Uh ruwet.
                 BUKAN SALAH, BUNGA LEMBAYUNG
                 SALAHNYA PANDAN, MENJELITA
                 BUKAN SALAH, IBU MENGANDUNG
                 SALAHNYA BADAN, YANG B URUK PINTA

     Ketika kita sedang menghadapi masalah hidup, hal pertama yang biasa kita lakukan adalah menyalahkan orang lain. Namun, harus kita sadari bahwa entah masalah yang ada terjadi karena kesalahan kita pribadi atau karena kelalaian orang lain, Tuhan tetap memiliki rencana yang indah atas hidup kita melalui semua masalah tersebut. Bahkan ketika kita melakukan berbagai tindakan bodoh dan membuat keputusan yang memalukan, Tuhan tetap dapat mejadikan kesalahan kita tersebut menjadi sesuatu yang indah sesuai dengan rencana-Nya. Walaupun seseorang dengan sengaja melukai hati kita, Tuhan tetap dapat menjadikannya indah bagi hidup kita. Bahkan ketika si Iblis merencanakan hal-hal yang jahat dalam hidup kita, Tuhan dapat menjadikan semuanya itu menjadi kebaikan bagi kita.
        Rencana Tuhan jauh lebih besar dari masalah dan luka hati yang sedang kita alami dan rasakan. Tuhan mempunyai RENCANA INDAH atas hidup kita! Kita harus berusaha untuk melupakan luka hati yang sifatnya sementara tersebut dan memandang jauh ke depan, memandang pada rencana Tuhan yang sempurna dan kebaikan serta berkat yang sudah Ia sediakan bagi kita setelah kita selesai melewati semua masalah dan peristiwa tersebut.
Penderitaan adaalah sebuah situasi dimana seorang manusia dihadapkan kepada suatu masalah yang sulit dihadapinya sehingga ia merasakan suatu posisi dimana ia merasa kesulitan dengan masalah tersebut.Apabila kita mau memandang penderitaan secara positif maka pastilah kita dapat melihat sisi positif dari masalah yang dihadapi dan dapat melewatinya dengan mudah dengan mengambil hikmah dari masalah tersebut kemudian di jadikan pengalaman dimasa mendatang..

Maka dari itu jika sedang mengalami penderitaan, berdoalah kepada sang Pencipta maka iya akan membantumu keluar dari suatu penderitaan...
Dalam Al Qur’an, berbicara tentang nabi suci yang menderita dalam kehidupan duniawi mereka, kadang-kadang di tangan musuh-musuh mereka dan kadang-kadang diadili oleh Allah sendiri. Nabi Muhammad adalah serorang rasulallah yang kisah hidupnya banyak sekali cobaan, penderitaan, dan kesedihan, tetapi tak sedikitpun rasulullah mengeluh maupun terpuruk dalam penderitaan, dari kecil rasulullah sudah tidak memiliki kedua orangtua, dia hanya tinggal bersama pamanya.
           Penderitaan  rasulullah membuat dirinya begitu mandiri hingga dewasa dia terbentuk sebagai pribadi yang kuat, mandiri, hingga keimananya begitu kuat.banyak lagi nabi-nabi seperti nabi Isa mau disalibkan, dan Ibrahim dilemparkan ke dalam api, meskipun Allah menyelamatkan dia. Luth dan Nuh memiliki masalah dengan istri mereka. nabi lainnya dibunuh oleh komunitas mereka sendiri karena pesan mereka menjadi terlalu memberatkan pada hati nurani orang yang ingin membungkam suara mereka.

          Seorang nabi yang keimananya sudah tidak di ragukan lagi pun tetap diuji oleh allah swt dan beliau tetap sabar menerima cobaan ataupun penderitaan, bagaimana kita yang hanya manusia biasa di beri penderitaan kecil saja sudah mengeluh dan putus asa, padahal penderitaan itu hanyalah ujian kecil saja. Penderitaan yang besar adalah ketika kita berada di dalam neraka akibat perbuatan kita sendiri di alam dunia tanpa ada yang dapat menolong kita selain amal dan perbuatan kita.
Roma 5: 3-4 mengatakan semikian:


“Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.”
*courtesy of PelitaHidup.com
Jadi, apa tujuan dari masalah dan kesulitan hidup yang kita hadapi? Tuhan ingin agar kita belajar tentang sesuatu dari semua masalah tersebut. Setiap badai hidup yang kita hadapi ibarat sebuah sekolah kehidupan bagi kita. Setiap pencobaan yang menantang kita bagaikan seorang guru yang mengajar kita tentang pelajaran tertentu. Setiap pengalaman yang kita alami merupakan sebuah sarana pendidikan bagi kehidupan kita. Setiap masalah yang kita hadapi ada untuk perkembangan dan pertumbuhan iman dan karakter kita.
     

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook