MENIKMATI SISI MANISNYA
PENDERITAAN
M.Rakib Jl.Ciptakarya
Panam Pekanbaru Riau Indonesia 2015
Hutangku ada di Bank, rumahku yang
terbengkalai, ujian disertasi yang tak kunjung
jadi, adalah sebuah penderitaan pahit bagiku, lalu aku mencari sisi manisnya
penderitaan itu, karena aku tidak bisa mengelak lagi, sepertinya memang harus
aku lalui. Penderitaan pedih selama 21 kali kunjungan kepada sang profesor
penguji, sudah kulalui dalam waktu sepuluh bulan. Untuk ke tempat penguji itu,
memakan waktu lebih dari dua jam.(Pekanbaru Bangkinang).terus masuk lagi ke
dalan jalanan pedesaan yang berhutan sedang, selama 35 menit.
Sampai
di sana, tidak jarang menunggu sampai satu jam, karena banyak orang lain juga
berurusan dengan sang profesor. Sementara kenadaraanku sudah sering rusak pula,
diiringi dengan pajak PBB rumahku sudah nunggak beberapa tahun, dan jumlah
bayarannya terus naik. Untuk unjian disertasi, teman-teman lain tidak
diwajibkan memakai TUAFL bahasa Arab, tapi kepadaku kok diwajibkan, berati uang
kulaih Rp. 6 juta harus dibaayar lagi. Uh ruwet.
BUKAN SALAH, BUNGA LEMBAYUNG
SALAHNYA PANDAN, MENJELITA
BUKAN SALAH, IBU MENGANDUNG
SALAHNYA BADAN, YANG B URUK PINTA
Ketika kita sedang menghadapi masalah
hidup, hal pertama yang biasa kita lakukan adalah menyalahkan orang lain.
Namun, harus kita sadari bahwa entah masalah yang ada terjadi karena kesalahan
kita pribadi atau karena kelalaian orang lain, Tuhan tetap memiliki rencana
yang indah atas hidup kita melalui semua masalah tersebut. Bahkan ketika kita
melakukan berbagai tindakan bodoh dan membuat keputusan yang memalukan, Tuhan
tetap dapat mejadikan kesalahan kita tersebut menjadi sesuatu yang indah sesuai
dengan rencana-Nya. Walaupun seseorang dengan sengaja melukai hati kita, Tuhan
tetap dapat menjadikannya indah bagi hidup kita. Bahkan ketika si Iblis
merencanakan hal-hal yang jahat dalam hidup kita, Tuhan dapat menjadikan
semuanya itu menjadi kebaikan bagi kita.
Rencana Tuhan jauh lebih besar dari
masalah dan luka hati yang sedang kita alami dan rasakan. Tuhan mempunyai
RENCANA INDAH atas hidup kita! Kita harus berusaha untuk melupakan luka hati
yang sifatnya sementara tersebut dan memandang jauh ke depan, memandang pada
rencana Tuhan yang sempurna dan kebaikan serta berkat yang sudah Ia sediakan
bagi kita setelah kita selesai melewati semua masalah dan peristiwa tersebut.
Penderitaan
adaalah sebuah situasi dimana seorang manusia dihadapkan kepada suatu masalah
yang sulit dihadapinya sehingga ia merasakan suatu posisi dimana ia merasa
kesulitan dengan masalah tersebut.Apabila kita mau memandang penderitaan secara
positif maka pastilah kita dapat melihat sisi positif dari masalah yang
dihadapi dan dapat melewatinya dengan mudah dengan mengambil hikmah dari
masalah tersebut kemudian di jadikan pengalaman dimasa mendatang..
Maka dari itu jika sedang mengalami penderitaan, berdoalah kepada sang Pencipta maka iya akan membantumu keluar dari suatu penderitaan...
Dalam Al Qur’an, berbicara tentang nabi suci yang menderita dalam kehidupan duniawi mereka, kadang-kadang di tangan musuh-musuh mereka dan kadang-kadang diadili oleh Allah sendiri. Nabi Muhammad adalah serorang rasulallah yang kisah hidupnya banyak sekali cobaan, penderitaan, dan kesedihan, tetapi tak sedikitpun rasulullah mengeluh maupun terpuruk dalam penderitaan, dari kecil rasulullah sudah tidak memiliki kedua orangtua, dia hanya tinggal bersama pamanya.
Maka dari itu jika sedang mengalami penderitaan, berdoalah kepada sang Pencipta maka iya akan membantumu keluar dari suatu penderitaan...
Dalam Al Qur’an, berbicara tentang nabi suci yang menderita dalam kehidupan duniawi mereka, kadang-kadang di tangan musuh-musuh mereka dan kadang-kadang diadili oleh Allah sendiri. Nabi Muhammad adalah serorang rasulallah yang kisah hidupnya banyak sekali cobaan, penderitaan, dan kesedihan, tetapi tak sedikitpun rasulullah mengeluh maupun terpuruk dalam penderitaan, dari kecil rasulullah sudah tidak memiliki kedua orangtua, dia hanya tinggal bersama pamanya.
Penderitaan rasulullah membuat dirinya begitu mandiri
hingga dewasa dia terbentuk sebagai pribadi yang kuat, mandiri, hingga
keimananya begitu kuat.banyak lagi nabi-nabi seperti nabi Isa mau disalibkan,
dan Ibrahim dilemparkan ke dalam api, meskipun Allah menyelamatkan dia. Luth
dan Nuh memiliki masalah dengan istri mereka. nabi lainnya dibunuh oleh
komunitas mereka sendiri karena pesan mereka menjadi terlalu memberatkan pada
hati nurani orang yang ingin membungkam suara mereka.
Seorang nabi yang keimananya sudah tidak di ragukan lagi pun tetap diuji oleh allah swt dan beliau tetap sabar menerima cobaan ataupun penderitaan, bagaimana kita yang hanya manusia biasa di beri penderitaan kecil saja sudah mengeluh dan putus asa, padahal penderitaan itu hanyalah ujian kecil saja. Penderitaan yang besar adalah ketika kita berada di dalam neraka akibat perbuatan kita sendiri di alam dunia tanpa ada yang dapat menolong kita selain amal dan perbuatan kita.
Roma 5: 3-4 mengatakan
semikian:
“Dan bukan hanya itu
saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa
kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan
tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena
kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah
dikaruniakan kepada kita.”
*courtesy of
PelitaHidup.com
Jadi, apa tujuan dari
masalah dan kesulitan hidup yang kita hadapi? Tuhan ingin agar kita belajar
tentang sesuatu dari semua masalah tersebut. Setiap badai hidup yang kita
hadapi ibarat sebuah sekolah kehidupan bagi kita. Setiap pencobaan yang
menantang kita bagaikan seorang guru yang mengajar kita tentang pelajaran
tertentu. Setiap pengalaman yang kita alami merupakan sebuah sarana pendidikan
bagi kehidupan kita. Setiap masalah yang kita hadapi ada untuk perkembangan dan
pertumbuhan iman dan karakter kita.
No comments:
Post a Comment